Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

April 2017

BAYI BERAT LAHIR


RENDAH (bblr)

Nama : Masira Suci Syukriah


Pembimbing :
dr. Hj. Nirwana Loddo, Sp.A
PENDAHULUAN

 Angka kejadian bayi berat lahir rendah sebagai salah


satu indikator status kesehatan dalam masyarakat erat
kaitannya dengan kondisi sosioekonomi masyarakat.

 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sangat erat kaitannya


dengan kematian neonatal dan morbiditas, terhambatnya
pertumbuhan dan perkembangan kognitif, dan timbulnya
penyakit kronis di kemudian hari.

 Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran


prematur. Faktor ibu adalah umur, paritas, dan lain-lain,
serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya
BBLR.
DEFINISI

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi


yang lahir dengan berat kurang dari 2500 g
tanpa memandang masa gestasi (berat lahir
adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1
jam setelah lahir). BBLR dapat terjadi pada
bayi kurang bulan (<37 minggu) atau bayi
yang cukup bulan (IUGR).
EPIDEMIOLOGI

Sekitar 30% bayi


Angka BBLR di Amerika
Serikat mengalami
insiden IUGR, dan
dilahirkan sesudah
antara 11 % 37 minggu.
sampai 31%.

Penelitian
Alisyahbana di Ujung
Berung Jawa Barat
mendapatkan angka
BBLR sebesar 14,3%
ETIOLOGI

 Faktor Demografi dan psikososial

 Faktor Genetik

 Faktor Obstetrik
KLASIFIKASI


bayi dengan berat lahir kurang dari 2500g disebut

BERAT bayi berat lahir rendah tanpa memperhatikan masa


gestasinya.


Kurang bulan: kurang dari 259 hari (37 minggu penuh)
MASA GESTASI ●


Cukup bulan: 259-293 hari (37-41 minggu)
Lebih bulan: 294 hari (42 minggu atau lebih)


Bayi berat lahir rendah (BBLR) yaitu berat lahir <2500g. Bayi dengan berat lahir >

HARAPAN HIDUP ●


2250. Jaga bayi tetap hangat dan kontrol infeksi, tidak ada perawatan khusus.
Bayi berat lahir sangat rendah yaitu berat lahir 1000-1500g
Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) yaitu berat lahir <1000g.
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
ANAMNESIS

 Umur Ibu
 Hari pertama haid terakhir Ibu
 Riwayat persalinan sebelumnya
 Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
 Kenaikan berat badan selama hamil
 Aktivitas, penyakit yang diderita, dan obat-
obatan yang diminum selama hamil
PEMERIKSAAN FISIS

 Berat badan <2500 gram


 Tanda prematuritas (bila bayi kurang bulan)
 Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila
bayi kecil untuk masa kehamilan).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir


Skor Ballard

melalui penilaian neuromuscular dan fisik

Tes Kocok ●
dianjurkan untuk bayi kurang bulan untuk
melihat ada tidaknya sindrom gawat napas
(Shake Test)
Pemeriksaan ●
Darah rutin, glukosa darah, kadar elektrolit,
dan analisis gas darah
Laboratorium
Pemeriksaan ●
Foto rontgen dan USG
Radiologi
PENATALAKSANAAN

 Pemberian vitamin K
 Mempertahankan suhu tubuh normal
 Pemberian minum
PEMANTAUAN SETELAH PULANG

 Kunjungan ke dokter hari ke-2,10,20,30


setelah pulang, dilanjutkan setiap bulan
 Hitung umur koreksi
 Pertumbuhan berat badan, panjang badan,
dan lingkar kepala
 Tes perkembangan: Denver development
screening test (DDST)
 Awasi kelainan bawaan.
KOMPLIKASI

 Hipotermi
 Hipoglikemia
 Hiperbilirubinemia
 Respiratory Distress Syndrome (RDS)
 Intracerebral and intraventricular
haemorrhage (IVH)
 Infeksi Bakteri
 Penyakit paru kronis (Chronic Lung Disease)
 Patent Ductus Arteriosus (PDA) pada bayi
dengan berat <1000 gr
PENCEGAHAN
Primer Sekunder

•Perawatan prenatal •Pengaturan suhu badan/


thermoregulasi
•Konsumsi makanan yang sehat
dan bergizi selama hamil •Metode Kanguru

•Hindari rokok, minuman


alkohol, dan obat-obatan
terlarang

•Perbanyak istirahat

•Tingkatkan penerimaan
gerakan keluarga berencana
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai