Anda di halaman 1dari 37

PENGEMBANGAN DAN

PEMBINAAN JABATAN
FUNGSIONAL PENGELOLA
PENGADAAN BARANG/JASA
BERDASARKAN
PERMEN PANRB
NOMOR 29 TAHUN 2020

Direktorat Pengembangan Profesi dan Kelembagaan


Kedeputian Pengembangan dan Pembinaan SDM
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
1. UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2. PP No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS  PP No. 17 Tahun 2020
3. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
4. Peraturan Menteri PAN-RB No. 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan
dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
5. Peraturan Menteri PAN-RB No. 29 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
6. Peraturan LKPP No. 8 Tahun 2019 tentang Kamus Kompetensi Teknis
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
7. Peraturan LKPP No. 9 Tahun 2019 tentang Standar Kompetensi Jabatan
Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan LKPP (dalam
proses perubahan menjadi Permen PANRB)
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
Peraturan Lama:
1. Peraturan Menteri PAN-RB No.77 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa dan Angka Kreditnya
2. Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 1/2013 dan No. 14/2013
tentang Ketentuan Pelaksanaan Permen PAN-RB No. 77/2012;
3. Perka LKPP No. 14/2013 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa;
4. Perka LKPP No. 7/2014 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka
Kredit Jabatan Fungsional Pengelola pengadaan Barang/Jasa.
5. Perka LKPP No. 16 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan dalam JF
PPBJ Melalui Perpindahan Dari Jabatan Lain
PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI MEKANISME PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
Kedudukan Jabatan Fungsional dalam
UU No. 5 Tahun 2014
ASN Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN)

• Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;


Jabatan
Jabatan • Jabatan Pimpinan Tinggi Madya; dan
Pimpinan
Pimpinan Tinggi
Tinggi • Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Jabatan Administrator Jabatan Pengawas Jabatan Pelaksana
memimpin pelaksanaan seluruh mengendalikan pelaksanaan melaksanakan kegiatan
Jabatan
Jabatan kegiatan pelayanan publik serta kegiatan yang dilakukan oleh pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pejabat pelaksana administrasi pemerintahan dan
Administrasi
Administrasi pembangunan pembangunan

JF Keahlian: a) Ahli Utama JF Keterampilan: a) Penyelia


Jabatan
Jabatan b) Ahli Madya b) Mahir
Fungsional
Fungsional c) Ahli Muda c) Terampil
d) Ahli Pertama d) Pemula
Jenjang dan Pangkat Pengelola PBJ

Pengelola PBJ Pertama:


a. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

Pengelola PBJ Muda:


c. Penata, golongan ruang III/c; dan
d. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

Pengelola PBJ Madya:


e. Pembina, golongan ruang IV/a;
f. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
g. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

Pengelola PBJ Utama (dalam proses penyusunan)


Kedudukan Pengelola PBJ

• Pengelola PBJ berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang


pengadaan barang/jasa pada Instansi Pemerintah  pada UKPBJ, dapat
ditugaskan pada unit kerja diluar UKPBJ untuk melaksanakan tugas
pengadaan barang/jasa
• Pengelola PBJ berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas
Jabatan Fungsional PPBJ .
 
 
Kegiatan Pengelola PBJ Yang Bisa Mendapat AK

Tugas Jabatan Fungsional Kegiatan Pengembangan Kegiatan Penunjang Jabatan


PPBJ: Profesi Jabatan Fungsional Fungsional PPBJ:
a. perencanaan pengadaan PPBJ: a. pengajar/pelatih di bidang
barang/jasa pemerintah; a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal
sesuai dengan bidang tugas Pengelola
pengadaan barang/jasa;
b. pemilihan penyedia PBJ; b. keanggotaan dalam Tim
barang/jasa pemerintah; b. pembuatan karya tulis/karya ilmiah di Penilai/Tim Uji Kompetensi;
bidang pengadaan barang/jasa;
c. pengelolaan kontrak c. penerjemahan/penyaduran buku atau c. perolehan
pengadaan barang/jasa karya ilmiah di bidang pengadaan penghargaan/tanda jasa;
barang/jasa;
pemerintah; dan d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk d. perolehan gelar/ijazah lain;
d. pengelolaan pengadaan pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang atau
pengadaan barang/jasa;
barang/jasa Pemerintah e. pelatihan/pengembangan kompetensi di e. pelaksanaan tugas lain yang
secara swakelola. bidang pengadaan barang/jasa; atau mendukung pelaksanaan
f. kegiatan lain yang mendukung
pengembangan profesi yang ditetapkan
tugas Pengelola PBJ
oleh Instansi Pembina di bidang
pengadaan barang/jasa
Tugas JF PPBJ* Penugasan dalam JF
Perencanaan Pengadaan PPBJ*
Barang/Jasa Pemerintah Pengelola PBJ dapat Pengelola PBJ dapat
diberikan tugas: diberikan tugas lain:
Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Pemerintah Pokja
Pemilihan Tim Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha
Pengelolaan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa Pejabat
Pengadaan
Pemerintah
Panitia Pengadaan badan usaha
PPK pelaksana kerjasama
Pengelolaan Pengadaan Pemerintah dengan Badan
Usaha (KPBU)
Barang/Jasa Pemerintah
secara Swakelola PjPHP/PPHP

*Pasal 10 PermenPANRB No. 29/2020


Tugas Beda Jenjang Pengelola PBJ
• Pengelola PBJ idealnya bekerja sesuai jenjang jabatannya

• * Dalam hal suatu unit kerja tidak terdapat Pengelola PBJ untuk melaksanakan
kegiatan sesuai jenjangnya, maka Pengelola PBJ dapat:

AK:
Turun 2 maksimal 100 %
Jenjang

Naik 1
AK:
Jenjang maksimal 80 %
*berdasarkan penugasan tertulis dari
pimpinan unit kerja yang bersangkutan
Pengangkatan ke Dalam JF PPBJ: Pengangkatan Pertama
 1. Persyaratan:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat bidang ekonomi, hukum, teknik, ilmu
sosial, ilmu alam (sains);
e. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

2. Untuk mengisi lowongan kebutuhan JF PPBJ dari CPNS


3. CPNS setelah diangkat sebagai PNS, paling lama 1 tahun diangkat dalam JF PPBJ
4. PNS yang sudah diangkat dalam JF PPBJ, paling lama 3 tahun harus mengikuti Pelatihan PPBJ
Ahli Pertama
5. Pengelola PBJ yang akan naik jenjang harus mengikuti dan lulus Pelatihan PPBJ Ahli Pertama
dan lulus Uji Kompetensi PPBJ jenjang Muda
6. Angka Kredit mulai dihitung sejak diangkat sebagai JF PPBJ
Pengangkatan ke Dalam JF PPBJ: Perpindahan dari jabatan lain
 1. Persyaratan:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat bidang ekonomi, hukum, teknik, ilmu
sosial, ilmu alam (sains) atau kualifikasi Pendidikan lain yang ditentukan LKPP
e. mengikuti uji komptensi teknis, manajerial dan sosial kultural sesuai SKJ JF PPBJ
f. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 tahun terakhir;
g. memiliki Sertifikat Dasar
h. berusia paling tinggi:
a. 53 tahun bagi yang akan menduduki Pengelola PBJ Pertama dan Pengelola PBJ
Muda
b. 55 tahun bagi yang akan menduduki Pengelola PBJ Madya
2. Mempertimbangkan ketersediaan lowongan (formasi)
3. Menyusun DUPAK  PAK
4. Jenjang jabatan ditetapkan sesuai angka kredit yang ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang
menetapkan Angka Kredit
Pengangkatan ke Dalam JF PPBJ: Promosi

Promosi ditetapkan berdasarkan kriteria:


a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional, dan diakui oleh
Lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya; dan
c. memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang akan diduduki.
 
1. Dilaksanakan dalam hal:
a.PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional PPBJ; atau
b.kenaikan jenjang Jabatan Fungsional PPBJ satu tingkat lebih tinggi.

2. Memenuhi persyaratan:
a. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural sesuai dengan
Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
b. nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
c. memiliki rekam jejak yang baik;
d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.
3. mempertimbangkan ketersediaan lowongan (formasi)
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja meliputi:
a. SKP; dan
b. perilaku kerja
• Pada awal tahun, Pengelola PBJ wajib menyusun SKP.
• SKP untuk setiap jenjang jabatan diambil dari uraian kegiatan tugas jabatan sebagai
turunan dari penetapan kinerja unit kerja.
• Target kinerja terdiri dari kinerja utama berupa target Angka Kredit dan/atau kinerja
tambahan berupa tugas tambahan.
• Target Angka Kredit diuraikan dalam bentuk butir kegiatan tercantum dalam Lampiran I
Permen PANRB No.29/2020
• Tugas tambahan ditetapkan oleh pimpinan unit kerja berdasarkan penetapan kinerja unit
kerja yang bersangkutan.
• Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagai dasar untuk penyusunan, penetapan,
dan penilaian SKP.
• SKP yang disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.
• Penilaian SKP dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Hasil penilaian SKP Pengelola ditetapkan sebagai capaian SKP.
Target Angka Kredit Minimal Per Tahun

Capaian Angka
Kredit ditetapkan
paling tinggi 150%
dari target
minimal

* tidak berlaku bagi Pengelola PBJ Madya pangkat IV/c


Angka Kredit Pemeliharaan
Pengelola PBJ yang telah memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan tetapi belum
tersedia lowongan pada jenjang yang akan diduduki, setiap tahun wajib memenuhi
target angka kredit paling sedikit:

Pengelola PBJ Pertama 10

Pengelola PBJ Muda 20

Pengelola PBJ Madya


pangkat IV/c 20
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit

Usul PAK Pengelola PBJ diajukan oleh:


a. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kepegawaian pada
Instansi Pemerintah kepada pejabat pimpinan tinggi utama atau pejabat
pimpinan tinggi madya yang ditunjuk di LKPP untuk Angka Kredit bagi
Pengelola PBJ Ahli Madya di lingkungan Instansi Pemerintah
b. pimpinan unit kerja atau pejabat yang membidangi pengadaan barang/jasa
pada Instansi Pemerintah kepada pejabat pimpinan tinggi pratama yang
membidangi kepegawaian pada Instansi Pemerintah untuk Angka Kredit bagi
Pengelola PBJ Ahli Pertama dan Ahli Muda di lingkungan Instansi
Pemerintah.
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

a. pejabat pimpinan tinggi utama atau pejabat pimpinan tinggi madya


yang ditunjuk di LKPP untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli
Madya di lingkungan Instansi Pemerintah
b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kepegawaian
pada Instansi Pemerintah untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ
Ahli Pertama dan Ahli Muda di lingkungan Instansi Pemerintah.
Tim Penilai Angka Kredit (1)
Dalam menjalankan tugasnya, Pejabat yang Berwenang Menetapkan AK dibantu
oleh TPAK
Tugas TPAK:
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh pejabat penilai;
b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan nilai capaian tugas jabatan;
c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat dan/atau jenjang jabatan;
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;
e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian capaian tugas jabatan;
f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan
g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat yang Berwenang dalam
pengembangan PNS, pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan dan
sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Pengelola PBJ dalam pendidikan dan
pelatihan
Tim Penilai Angka Kredit (2)

Tim Penilai AK Pengelola PBJ:


a. Tim Penilai pusat bagi pejabat pimpinan tinggi utama atau
pejabat pimpinan tinggi madya yang ditunjuk di LKPP untuk
Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Madya di lingkungan
Instansi Pemerintah
b. Tim Penilai unit kerja bagi pejabat pimpinan tinggi pratama
yang membidangi kesekretariatan pada Instansi Pemerintah
untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Pertama dan
Pengelola PBJ Ahli Muda di lingkungan Instansi Pemerintah.
SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN TPAK

Unsur Teknis yang


Ketua (Merangkap Anggota)
Membidangi Pengadaan • Berasal dari unsur teknis yang membidangi PBJ
01 Barang/Jasa • paling rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau
Pengelola PBJ Madya
Wakil Ketua (Merangkap Anggota)

Unsur Kepegawaian
02
Sekretaris (Merangkap Anggota)
Berasal dari unsur kepegawaian
Pejabat Fungsional
Pengelola Pengadaan
03 Barang/Jasa Keanggotaan Tim Penilai
berjumlah Minimal 3
gasal Berjumlah orang

Pengelola
Minimal : 2 PBJ
Syarat Keanggotaan TPAK

Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat


01
Pengelola PBJ yang dinilai;

Memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai AK Pengelola PBJ;


02

Dapat melakukan penilaian AK Pengelola PBJ 03


Indikator Penetapan Kebutuhan JF PPBJ

jumlah paket yang


dikerjakan

jumlah total
anggaran untuk PBJ

jenis metode
pemilihan penyedia
Metode Pemilihan Penyedia
Jenjang Level
Proses Pemilihan Metode Pemilihan

Pertama 2 Pengadaan Barang/Jasa • Pengadaan Langsung


Sederhana • Tender Cepat
• e-purchasing
• Pembelian
Pembedaan
Pekerjaan Muda 3 Pengadaan Barang/Jasa • Tender
JF PPBJ Tidak Sederhana • Seleksi
Berdasarkan • Penunjukan langsung
Metode
Pemilihan
Madya 4 Proses Pengadaan • Tender/Seleksi
Barang/Jasa dengan Internasional
Persyaratan • Pengadaan Badan
Khusus/Spesifik Usaha Pelaksana
KPBU
• Pekerjaan Terintegrasi
STANDAR KOMPETENSI JF PPBJ

Jenis Kompetensi Manajerial dan


Kompetensi Sosial Kultural mengacu pada
Kompetensi
Sosial Lampiran II dan Lampiran III
Manajerial
Kultural Peraturan Menteri PAN-RB Nomor
38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil
Kompetensi Negara
Teknis
• Kamus Kompetensi Teknis PBJ
ditetapkan dengan Peraturan
LKPP Nomor 8 Tahun 2019
• Standar Kompetensi JF PPBJ
ditetapkan dengan Peraturan
LKPP Nomor 9 Tahun 2019
Standar Kompetensi JF PPBJ
FORMASI JF PPBJ

Pensiun, Meninggal
Pengangkatan Pertama
Pemberhentian:
(Pasal 60 Permenpan No.13/2019
Penyesuaian/Inpassing dan Pasal 47 Permen PANRB
No.29/2020)
JF PPBJ a. mengundurkan diri dari jabatan
b. diberhentikan sementara sebagai
Perpindahan PNS
c. menjalani cuti diluar tanggungan
negara
d. menjalani tugas belajar lebih dari
Promosi 6 bulan
e. ditugaskan secara penuh pada JPT,
Jabatan Administrator, Jabatan
Pengawas
Penyetaraan (Permen f. Tidak memenuhi persyaratan
PANRB No.28/2019) FORMASI jabatan
JENIS PROGRAM PELATIHAN PBJ

Program Pelatihan PBJ

Fungsional Teknis

Penjenjanga
Pembentukan Kompetensi Tematik
n
Pertama
Muda

Madya
Organisasi Profesi

Organisasi Profesi JF PPBJ yaitu IFPI


Tugas IFPI:

Menyusun kode etik dan kode perilaku profesi

memberikan advokasi

memeriksa dan memberikan rekomendasi atas


pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi
Ketentuan Peralihan

Penilaian kinerja hingga akhir 2020


Pasal 57, huruf b:
masih mengacu pada ketentuan
penilaian kinerja mulai berlaku 1
Permen PANRB No.77 Tahun 2012
Januari 2021
dan Perka LKPP No. 7 Tahun 2014
Perbedaan Penghitungan AK pada PermenPANRB No.77/2012
dan Permen PANRB No.29/2020
Permen PANRB No.77 Tahun 2012
Setara Dengan
AK AK
Untuk Kenaikan
Permen PANRB No.29 Tahun 2020
Jenjang Untuk
Golongan Jabatan/
Jabatan Pangkat Pengang ANGKA
Ruang Pangkat
katan JENJANG PANGKAT KREDIT
Berikutnya
Pengelola Penata
Pengadaan Muda
III/a 100 50
Pengelola III/a 0
Pertama Penata PBJ Pertama III/b 50
Muda III/b 150 50
Tingkat I Pengelola III/c 0
Pengelola Penata III/c 200 100
Pengadaan Muda Penata PBJ Muda III/d 100
III/d 300 100
Tingkat I
Pengelola Pembina IV/a 400 150 IV/a 0
Pengadaan Pembina Pengelola IV/b 150
IV/b 550 150
Madya Tingkat I PBJ Madya
Pembina IV/c 0
Utama IV/c 700 -
Muda
Ketentuan Kenaikan Pangkat dan Jabatan
Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

a. Kenaikan pangkat dalam jenjang jabatan yang sama tidak perlu uji
kompetensi
b. Mengajukan DUPAK (PAK)  Angka Kredit Kumulatif untuk
KENAIKAN kenaikan pangkat terpenuhi
PANGKAT c. Minimal 2 tahun dalam pangkat terakhir

KENAIKAN
JABATAN a. Mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan
(III/b ke III/c, dan III/d ke IV/a)
b. Minimal 1 tahun dalam jabatan terakhir
PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA
PENGADAAN BARANG/JASA
PERPRES No.16 Tahun 2018, BAB XIV, KETENTUAN
PERALIHAN, Pasal 88 huruf a

Kewajiban Jabatan Fungsional Pengelola


Pengadaan Barang/Jasa

1
JANUARI
2021

Pokja Pemilihan dan Pejabat Pengadaan


pada Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah wajib dijabat oleh
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
paling lambat 31 Desember 2020
Perluasan Tugas dan Fungsi Pejabat Fungsional
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

PF PPBJ

PF PPBJ
ULP

Pemilihan
Penyedia

PF PPBJ
Model Penugasan Pejabat Fungsional Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa (PF PPBJ)

dapat:
di UKBPJ  Pokja Pemilihan
PF PPBJ
• membantu KPA
untuk Perencanaan
Pengadaan
di OPD/Satker  Pejabat Pengadaan (Pasal 10 Perpres
PF PPBJ No.16/2018)
• membantu PPK
untuk Manajemen
di UKPBJ sebagai Pokja Pemilihan dan Kontrak (Pasal
diperbantukan di OPD/Satker sebagai 11 Perpres No.
Pejabat Pengadaan* 16/2018)
(*sepanjang beban kerja masih memungkinkan) • Tugas PBJ lainnya
Tahapan Profesionalisasi JF PPBJ di K/L/Pemda
III
Pembinaan Pejabat
II Fungsional
Pengangkatan Pengelola
I Pejabat Fungsional Pengadaan
Pengelola Barang/Jasa yang
Mempermanenkan sudah diangkat
Status Seluruh Pengadaan
Pokja Pemilihan Barang/Jasa sesuai
dan Pejabat kebutuhan
Pengadaan sebagai
pegawai UKPBJ
Peran dan Tanggung Jawab Para Pihak
Dalam Pengembangan dan Pembinaan JF PPBJ


Atasan
Langsung
Unit Kerja
Organisasi

Pejabat
Tim Penilai Pembina
AK Kepegawaian
Unit Kerja
Kepegawaian
Kepala
UKPBJ
TERIMA KASIH
Direktorat Pengembangan Profesi dan Kelembagaan
Kedeputian Pengembangan dan Pembinaan SDM

Gedung LKPP Lantai 4, Kompleks Rasuna Epicentrum


Jl. Epicentrum Tengah Lot 11 B, Jakarta Selatan,
DKI Jakarta, Telp: (021) 299 12 450 ext 0405
Email: dit.bangprof@lkpp.go.id
Website: lkpp.go.id
ppsdm.lkpp.go.id

Anda mungkin juga menyukai