Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RAPAT KOORDINASI KESIAPAN DAERAH DAN DESA


DALAM PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI DI DESA
LATAR BELAKANG :
Arahan Bapak Presdien
• PADAT KARYA TUNAI DILAKSANAKAN
DENGAN PRINSIP SWAKELOLA
• DITUJUKAN MENINGKATKAN DAYA BELI
MASYARAKAT DESA YANG SECARA
EKONOMI MASUK DALAM KELOMPOK
MASYARAKAT MISKIN

SKB 4 Menteri
• NOMOR: 140-8698 TAHUN 2017;
954/KMK.07/2017; 116 TAHUN 2017;
01/SKB/M.PPN/12/2017 TENTANG
PENYELARASAN DAN PENGUATAN
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
Kementerian Dalam Negeri
2 Republik Indonesia
PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI
MENGEDEPANKAN PRINSIP SWAKELOLA

PERENCANAAN DAN PROGRAM PROGRAM


PELAKSANAAN MENGGUNAKAN TENAGA MENGGUNAKAN
PROGRAM KERJA SETEMPAT DAN BAHAN BAKU
DILAKUKAN MEMBERIKAN LOKAL
SENDIRI OLEH DESA PENDAPATAN

Kementerian Dalam Negeri


4 Republik Indonesia
PRIORITAS SASARAN :

PENDUDUK
A
MISKIN

PENDUDUK
B
MENGANGGUR

PENDUDUK
C SETENGAH
MENGANGGUR
Kementerian Dalam Negeri
5 Republik Indonesia
SKEMA PROGRAM PADAT KARYA TUNAI DARI DANA DESA
APBN TAHUN ANGGARAN 2018:

Kementerian Dalam Negeri


9 Republik Indonesia
TAHAPAN PENYESUAIAN RKPDESA :
Desa menghitung jumlah
tenaga kerja, jumlah hari
Desa mengidentifikasi RKP kerja, dan jumlah upah dari
2018 dan menentukan tiap kegiatan padat karya
Kegiatan untuk Padat karya tunai

1 3
TAHAPAN
PENYESUAIAN CATATAN:
RKPDESA Desa yang telah
menetapkan RKP,
namun belum ada
program padat karya
tunai agar dilakukan
2 perubahan RKP Desa
sesuai mekanisme yang
Daftar Kegiatan Padat diatur pada Permendagri
Karya Tunai hasil 114/2014 tentang
Identifikasi Pedoman Pembangunan
Desa.
Kementerian Dalam Negeri
6 Republik Indonesia
TAHAPAN PENYESUAIAN APBDesa :
Bagi desa yang telah menetapkan APBDesa
sebelum terbitnya SKB 4 Menteri , maka hal hal yang
dilakukan:
Desa merevisi APBDesa untuk menyesuaikan
pemenuhan HOK minimal sebesar 30 %.
Jika tidak mencapai 30% HOK, maka Desa
melakukan penyesuaian perhitungan RAB dan desain
teknis kegiatan.

Bagi Desa yang belum menetapkan APBDesa


sampai dengan diterbitkannya SKB 4 Menteri, maka
hal-hal yang dilakukan:
Agar menyusun dan menetapkan APBDesa sesuai
peraturan perundang-undangan.
Agar memenuhi amanat SKB 4 Menteri (minimal
30% HOK dari keseluruhan alokasi kegiatan
pembangunan Desa yang dituangkan dalam RAB dan
Desain Teknis kegiatan pembangunan untuk
memenuhi batas minimal).

Kementerian Dalam Negeri


7 Republik Indonesia
RENCANA ANGGARAN BIAYA, PROSES PEMBAYARAN DAN
PELAPORAN PEKERJAAN :
 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KEGIATAN DISUSUN OLEH PELAKSANA
KEGIATAN DI DESA.
 MENIADAKAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PIHAK PENYEDIA DAN
MENGEDEPANKAN PELAKSANAAN SECARA SWAKELOLA DENGAN
PELAKSANAAN PADAT KARYA

 PELAKSANA KEGIATAN MENGAJUKAN BESARAN INDIKATIF JUMLAH UANG


YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBAYAR UPAH PELAKSANAAN PEKERJAAN.
 SEKRETARIS DESA MELAKUKAN VERIFIKASI TERHADAP RAB DAN BESARAN
ANGGARAN KEGIATAN DALAM DOKUMEN APBDESA.
 KEPALA DESA MEMBERIKAN PERSETUJUAN.
 BENDAHARA MELAKUKAN PEMBAYARAN .

 PELAKSANA KEGIATAN MEMBUAT JADWAL RINCI PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG


MEMUAT PERKEMBANGAN PEKERJAAN SETIAP HARI.
 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN DILENGKAPI DENGAN DAFTAR HADIR PEKERJA.
 PEMBAYARAN UPAH HARIAN DIBUKTIKAN DENGAN DAFTAR PENERIMAAN UPAH
HARIAN SETIAP HARI.
 RINCIAN PERKEMBANGAN PEKERJAAN, DAFTAR HADIR PEKERJA DAN DAFTAR
PENERIMA UPAH MERUPAKAN DOKUMEN LAMPIRAN DARI LAPORAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN.
Kementerian Dalam Negeri
8 Republik Indonesia
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

 Mengawasi
Mengawasi dandan mendampingi
mendampingi desadesa
 Mengkoordinasikan dalam
dalam memastikan
memastikan ketepatan
ketepatan
Mengkoordinasikan  Melaporkan
Melaporkan program
program sasaran
sasaran program
program padat
padat karya
karya
pekerjaan
pekerjaan antar
antar pelaksana
pelaksana padat karya
karya tunai
tunai di
di desa
desa
padat tunai
tunai di
di desa.
desa.
pekerjaan
pekerjaan dan
dan menghitung
menghitung dalam laporan
laporan
dalam  Mendampingi
Mendampingi desadesa dalam
dalam
besaran
besaran persentase
persentase dana
dana desa
desa penyelenggaraan
penyelenggaraan penyelesaian
penyelesaian perubahan
perubahan kegiatan
kegiatan
yang
yang terserap
terserap dalam
dalam pemerintahan desa
desa
pemerintahan yang
yang semula
semula dikerjakan
dikerjakan penyedia
penyedia
program
program padat
padat karya
karya tunai.
tunai.  Mengawasi
Mengawasi dandan menjadi
menjadi pekerjaan
pekerjaan yang
yang
 Melaporkan
Melaporkan kepada
kepada kepala
kepala memastikan ketepatan
memastikan ketepatan dilakukan
dilakukan secara
secara swakelola
swakelola padat
padat
desa
desa besaran
besaran dana
dana desa
desa yang
yang sasaran program
program padat
padat
sasaran karya
karya tunai.
tunai.
terserap
terserap dalam
dalam program
program karya tunai
tunai pada
pada
karya  Memastikan
Memastikan batas
batas minimal
minimal
padat
padat karya
karya tunai
tunai kelompok miskin,
miskin,
kelompok anggaran
anggaran dana
dana desa
desa yang
yang
kelompok pengangguran
kelompok pengangguran digunakan
digunakan untuk
untuk padat
padat karya
karya
dan kelompok
dan kelompok setengah
setengah tunai
tunai di
di desa
desa telah
telah sesuai
sesuai dengan
dengan
pengangguran
pengangguran ketentuan
ketentuan (minimal
(minimal 30%).
30%).

Kementerian Dalam Negeri


10 Republik Indonesia
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI 2018

 Melakukan penguatan kewenangan, tugas dan fungsi inspektorat daerah, badan perencanaan, badan
keuangan, dinas daerah yang membidangi penyelenggaraan urusan bidang pemberdayaan
masyarakat desa serta kecamatan dalam melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap Desa.

 Memfasilitasi dukungan pelaksanaan padat karya tunai di desa melalui kegiatan:


 Fasiltiasi penyusunan dan perubahan RKP Desa dan APBDesa guna memastikan perencanaan kegiatan dan
perencanaan anggaran yang mendukung kebijakan padat karya tunai di desa;
 Fasilitasi evaluasi anggaran pendapatan dan belanja desa untuk mendukung pencapaian minimal 30% dana desa
digunakan bagi padat karya tunai di desa;
 Fasilitasi desa untuk merubah kegiatan pembangunan dan pemberdayaan yang dikerjakan oleh penyedia barang
dan jasa menjadi kegiatan swakelola berdasarkan prinsip perencanaan kegiatan dilakukan oleh desa, kegiatan
dilakukan oleh tenaga kerja setempat dan memberikan pendapatan serta kegiatan menggunakan bahan baku
lokal;
 Fasilitasi desa dalam pelaksanaan padat karya tunai di desa melalui identifikasi kelompok miskin,
kelompok penganggur, kelompok setengah penganggur serta kelompok marginal sebagai sasaran
padat karya tunai di desa;
 Melaporkan aktivitas kegiatan padat karya tunai, perkembangan kegiatan padat karya tunai, besaran
dana desa yang diserap dalam padat karya tunai secara periodik dan berjenjang;
 Laporan rekapitulasi kegiatan padat karya tunai di desa diserahkan Pemerintah Desa kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota setiap bulan pada tanggal 10, laporan Pemerintah Kabupaten/Kota
diserahkan kepada Pemerintah Provinsi setiap bulan pada tanggal 15 dan laporan Pemerintah
Provinsi diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri setiap bulan pada tanggal 20.

Kementerian Dalam Negeri


12 Republik Indonesia
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI 2018

 Setelah perubahan Permendagri tentang Pengelolaan Keungan Desa


diundangkan agar Pemerintah Kabupaten/Kota segera menyesuaikan
dengan perubahan peraturan Bupati/Wali Kota tentang Pengelolaan
Keuangan Desa.
 Upaya percepatan peningkatan Kapasitas SDM apartur Pemerintah
Daerah Kab/Kota dan Pemerintah Desa sebagai upaya menyikapi
atas ditetapkan nantinya perubahan Permendagri tentang
Pengelolaan Keuangan Desa

Kementerian Dalam Negeri


13 Republik Indonesia
PERAN KEMENDAGRI :
Melakukan pembinaan dan pengawasan bagi Pemerintah Daerah dan Desa dalam
rangka pelaksanaan Undang-Undang Desa terutama dalam hal penyelenggaraan
pemerintahan Desa, antara lain:

Penguatan kapasitas Pemerintah Desa dalam


penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Penguatan peran Pemerintah Daerah dalam pembinaan dan
pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa.

Penguatan peran kecamatan dan organisasi perangkat daerah


dalam mendampingi Desa menyusun RPJMDesa, RKPDesa dan
APBDesa.
Mendorong Gubernur dan Bupati/Walikota dalam mengawal
pelaksanaan Program Padat Karya Tunai.
Kementerian Dalam Negeri
3 Republik Indonesia
ISU STRATEGIS PERUBAHAN PERMENDAGRI 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PADAT KARYA TUNAI,
YAITU:

Permendagri 113 Tahun 2014 Perubahan


Permendagri 113 Tahun 2014
1Pengaturan terhadap Perdes mengenai APBDesa dan Perkades mengenai Penjabaran APBDesa yang
disertai dengan format-formatnya;
  aPerdes APBDesa disertai format yang a.Perdes APBDesa disertai format yang berisi
rinci/detail besarannya saja per bidang
  b.Perkades APBDesa digunakan bilamana ada b.Perkades APBDesa merupakan penjabaran
tambahan anggaran berupa Bantuan APBDesa dalam Klasifikasi Bidang dan Ekonomi
Keuangan dari Permerintah Daerah

2 Pengaturan lebih lanjut pada tiap tahapan pengelolaan Keuangan Desa: terutama pada tahapan
Pelaksanaan anggaran
  Hanya mengatur melalui pola pelaksanaan Mengedepankan pelaksanaan swakelola yang dalam
anggaran yang menggunakan penyedia pembayarannya dimungkinkan harian maupun
mingguan berdasarkan atas pengajuan dan
ketersediaan anggaran.

Kementerian Dalam Negeri


11 Republik Indonesia
S U M A T E R A
K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JA V A

TERIMA KASIH 15 15

Anda mungkin juga menyukai