Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Discussion
THALASEMIA DENGAN
STATUS GIZI BAIK
Pembimbing :
Abdomen
Inspeksi : Cembung, perut tampak buncit
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), perut papan
(-)
- hepar: Tidak teraba
- lien :Tampak membesar teraba
pada schuffner 2
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Assesment :
Thalasemia
DD : -Gizi lebih
Gizi kurang
IP. Dx : S : Kualitas dan kuantitas makanan
O:-
IP. Tx : Kebutuhan kalori umur 13 tahun 2 bulan BB 30 kg
(12,2 x 30) + 746 = 1112 kkal
1295 kkal terdiri dari :
Karbohidrat : 60% x 1295 = 667,2 kkal
Lemak : 40% x 1295 = 444,8 kkal
Protein : 10% x 1295 = 111,2 kkal
IP. Mx : - Keadaan umum pasien
- Data antropometri (berat badan, tinggi badan)
Assesment : Gizi
IP. Ex : Makan teratur dengan gizi seimbang sesuai kebutuhan gizi
Baik
Tinjauan
Pustaka
Talasemia berasal dari kata Yunani, yaitu talassa yang berarti laut. Yang dimaksud
dengan laut tersebut ialah Laut Tengah, karena penyakit ini pertama kali dikenal di
daerah sekitar Laut Tengah. Talasemia adalah penyakit genetik yang diturunkan
secara autosomal dominan menurut hukum Mendel dari orang tua kepada anak-
anaknya
Penyakit Talasemia meliputi gelaja klinis yang paling ringan (bentuk heterozigot)
yang disebut Talasemia minor atau Talasemia trait (carrier = pengemban sifat) hingga
yang paling berat (bentuk homozigot) yang disebut Talasemia mayor. Bentuk
heterozigot diturunkan oleh salah satu orang tuanya yang mengidap penyakit
Talasemia, sedangkan bentuk homozigot diturunkan oleh kedua orang tuanya yang
mengidap penyakit Talasemia
Epidemiologi
Pemeriksaan roentgen
Ada hubungan erat antara metabolisme tulang dan eritropoesis. Bila
tidak mendapat tranfusi dijumpai osteopeni, resorbsi tulang
meningkat, mineralisasi berkurang, dan dapat diperbaiki dengan
pemberian tranfusi darah secara berkala. Apabila tranfusi tidak
optimal terjadi ekspansi rongga sumsum dan penipisan dari
korteknya. Trabekulasi memberi gambaran mozaik pada tulang.
Tulang terngkorak memberikan gambaran yang khas, disebut
dengan “hair on end” yaitu menyerupai rambut berdiri potongan
pendek pada anak besar.
Penatalaksanaan
Transfusi Darah
Transfusi darah bertujuan untuk mempertahankan nilai Hb tetap pada level 9 -
9.5 gr/dL sepanjang waktu. Pada pasien yang membutuhkan transfusi darah reguler,
maka dibutuhkan suatu studi lengkap untuk keperluan pretransfusi. Pemeriksaan
tersebut meliputi fenotip sel darah merah, vaksinasi hepatitis B (bila perlu), dan
pemeriksaan hepatitis. Darah yang akan ditransfusikan harus rendah leukosit, 10-
15 mL/kg PRC dengan kecepatan 5 mL/kg/jam setiap 3-5 minggu biasanya
merupakan regimen yang adekuat untuk mempertahankan nilai Hb yang
diinginkan. Pertimbangkan pemberikan asetaminofen dan difenhidramin sebelum
transfusi untuk mencegah demam dan reaksi alergi.
Terapi Khelasi (Pengikat Besi)
Chelating agent yang biasa dipakai adalah DFO yang merupakan kompleks
hidroksilamin dengan afinitas tinggi terhadap besi. Rute pemberiannya sangat
penting untuk mencapai tujuan terapi, yaitu untuk mencapai keseimbangan
besi negatif (lebih banyak diekskresi dibanding yang diserap). Karena DFO
tidak diserap di usus, maka rute pemberiannya harus melalui parenteral
(intravena, intramuskular, atau subkutan). Dosis total yang diberikan adalah
30-40mg/kg/hari diinfuskan selama 8-12 jam saat pasien tidur selama 5
hari/minggu.
Transplantasi Sel Stem Hematopoetik (TSSH)
TSSH merupakan satu-satunya yang terapi kuratif untuk Talasemia yang saat ini
diketahui. Prognosis yang buruk pasca TSSH berhubungan dengan adanya
hepatomegali, fibrosis portal dan terapi khelasi yang inefektif sebelum transplantasi
dilakukan. Prognosis bagi penderita yang memiliki ketiga karakteristik ini adalah
59%, sedangkan pada penderita yang tidak memiliki ketiganya adalah 90%.
Terapi Bedah
Splenektomi merupakan prosedur pembedahan utama yang digunakan
pada pasien dengan Talasemia. Limpa diketahui mengandung sejumlah
besar besi nontoksik (yaitu fungsi penyimpanan). Limpa juga
meningkatkan perusakan sel darah merah dan distribusi besi
Prognosis
Prognosis bergantung pada tipe dan tingkat
keparahan dari Talasemia. Seperti
dijelaskan sebelumnya, kondisi klinis
penderita Talasemia sangat bervariasi dari
ringan bahkan asimtomatik hingga berat
dan mengancam jiwa
Thanks!