Garis-garis
terlihat tidak
sejajar.
Mengapa hal ini
bisa
terjadi ????
Ilustrasi – Ilustrasi tersebut menggambarkan
kenapa mata bisa tertipu ?
Kenapa Hal ini bisa terjadi ???
Karena kurang konsentrasi kah ????
Kurang Teliti kah ????
Atau karena kelelahan ???
Kerugian
Kecelakaan
Dukungan Manajemen
LANDASAN HUKUM
KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES
PROSES
BAHAN ALAT
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances Flammable • Ergonomics
Explosive Accidental • Psychosocial
Combustible release
Corrosive
2. Konsekuensi Minor 2. Konsekuensi
• Accident Injuries Mayor • Terpapar kontak penyakit
Fatal mendadak, menahun, kanker dan
Assets Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
• Process • Titik berat pd
• Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, kerusakan asset,
• Work hours urgent (laten)
tools fatality
• PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices • Sepertinya urgen
• Pendidikan • Pengkajian
• Guarding (bahaya mendadak)
• Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Prinsip pendekatan
pendidikan • Utk
• Karir lapangan + • Pengkajian resiko
memperkecil
pelatihan • Utk memperkecil
kepaparan
resiko
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan dan 1
tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti
• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya
Penilaian Resiko
Di Tambang Bawah Tanah
I. Pendahuluan
Risiko
OHSAS 18001 : 2008
Kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan
peluang terjadinya kejadian tersebut
ISO 31000 : 2009
Pengaruh dari ketidakpastian terhadap sasaran / tujuan
Penilaian Risiko
ISO 31000 : 2009
Keseluruhan proses yang meliputi identifikasi risiko, analisis risiko
dan evaluasi risiko.
lanjutan
Sumber Risiko
OHSAS 18001 : 2008
Keadaan atau tindakan yang berpotensi menciderai badan atau
mengganggu kesehatan manusia
ISO 31000 : 2009
Elemen yang dapat berdiri sendiri atau merupakan kombinasi
yang berpotensi untuk terjadinya risiko
II. Faktor-Faktor Pemicu Risiko
Desain dan konstruksi (alat produksi, properti dan bangunan;
Pengoperasian/penggunaan dan perawatan;
Pelatihan dan pendidikan kurang memadai;
Tekanan ekonomi;
Perencanaan;
Koordinasi dan komunikasi;
Pelanggaran norma/standar;
Dll
III. Penilaian Risiko dalam Pelaksanaan K3
Definisi K3 berdasarkan Garis-Garis Besar Ketentuan
Pelaksanaan K3 (2010)
K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Tujuan
Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien
Menjamin proses produksi berjalan lancar
Skema Manajemen Risiko
Penetapan Konteks
P Manajemen
Identifikasi Bahaya risiko
Komunikasi dan Konsultasi
e R
Pengendalian Risiko
23
IV. Langkah-Langkah
Penilaian Risiko
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
25
Hazard
A Condition With the Potential to Cause
Injury, Damage or Interrupt Operations
“HAZARD”
Adalah suatu obyek dimana terdapat
energi, zat atau kondisi kerja yang
potensial dapat mengancam
keselamatan
Hazard dapat berupa:
bahan-bahan, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan
Peralatan dan bahan yang digunakan? Daftar alat dan bahan yang digunakan,
Lembar Data Keselamatan Bahan dll
30
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Tanggal :
Pekerjaan : Penilai :
Risiko
Akibat Kecelakaan dan Rating
No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya Penyakit Akibat Kerja Kendali Pelua Konse Skala
Risiko
ng k
1 2 3 4 5 6 7 8 9
31
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Bengkel/Workshop Maintenance Tanggal :
Pekerjaan : Pengelasan Penilai :
32
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Evaluasi risiko
pada dasarnya adalah melakukan pengukuran.
Pengukuran dalam pedoman ini dilakukan dengan
metode semi-kuantitatif, yaitu dengan menilai
seberapa besar Peluang dan Konsekuensi apabila suatu
risiko benar-benar terjadi.
33
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
5 Pernah terjadi dalam masa 1 Bisa terjadi lebih dari 3 kali 5 Kematian > >50% >50% nilai Tidak dapat dipulihkan >50% > 2 X 24
(satu) tahun terakhir selama pekerjaan berlangsung 1 orang aset dengan cara apapun. jam
Rating Skala
A 5-19
B 20– 39
C 40– 69
R = P X Σ (K1+K2+K3+K4+K5)
D 70– 99
E 100- 125 34
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran peluang:
Penentuan skala peluang dengan melihat jenis kegiatan, yaitu:
kegiatan operasional rutin yang berulang setiap waktu atau dengan hasil
kegiatan yang sama atau hampir sama, atau
kegiatan operasional non-rutin yang tidak berulang yang dilakukan untuk
masa tertentu dengan hasil kegiatan yang tidak-sama.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala peluang
berbeda, maka yang digunakan adalah skala peluang yang paling
tinggi.
Penentuan peluang kejadian dilakukan menggunakan Tabel-1.
35
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran konsekuensi:
Skala Konsekuensi ditentukan berdasarkan penjumlahan terhadap
5 (lima) sub konsekuensi yaitu dampak terhadap manusia,
Pendapatan, Kerusakan Aset, dan Lingkungan serta Gangguan
Usaha,.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala konsekuensi
berbeda, maka yang digunakan adalah skala konsekuensi yang
paling tinggi;
Untuk skala sub konsekuensi pendapatan dan kerusakan aset
mengikuti skala K3, apabila belum ditetapkan nilai dari suatu unit
kerja oleh pengurus;
Penentuan skala konsekuensi dilakukan menggunakan Tabel-2.
36
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
37
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administratif
38
HIRARKI PENGENDALIAN
ELIMINASI
1
2 SUBSTITUSI
3 REKAYASA/
ENGINEERING
PENGENDALIAN
4 ADMINISTRATIF
5 APD
39
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
☻ Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk
pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan
pencelupan
☻ Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
40
Hirarki Pengendalian Risiko K3
☻ Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
☻ Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
41
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Tanggal :
Pekerjaan : Penilai :
Risiko
Akibat Kecelakaan dan Rating
No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya Penyakit Akibat Kerja Kendali Pelua Konse Skala
Risiko
ng k
1 2 3 4 5 6 7 8 9
42
Formulir Penilaian Risiko
Unit Kerja : Bengkel/Workshop Maintenance Tanggal :
Pekerjaan : Pengelasan Penilai :
Risiko
Akibat Kecelakaan dan Rating
No Pokok Kegiatan Potensi Bahaya Penyakit Akibat Kerja Kendali Pelua Konse Skala
Risiko
ng k
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persiapan Alat dan Gas C2H2 Keracunan Kronik Regulator,Pemadam 3 16 48 C
Bahan Kebakaran / Peledakan api, sepatu
Cedera / Luka Memar
( K1: 4; K2: 4; K3: 4;K4: 2;
K5=2)