Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

A.Y DENGAN POST PARTUM


NORMAL
MUNA SURAYA
2018727021
PROGRAM PROFESI
NERS
FIK UMJ
I. Data Umum Klien
1. Initial Klien: Ny. A.Y Initial Suami: Tn. B
2. Usia: 36 Tahun Usia: 36 Tahun
3. Status Perkawinan: Menikah Status perkawinan: Kawin
4. Pekerjaan: Ibu rumah tangga Pekerjaan: Pegawai Swasta
5. Pendidikan Terakhir: SMA Pendidikan terakhir: PT
6. No.remed : 168119 Hubungan : Suami

Riwayat Kehamilan dan persalinan Yang Lalu

No Thn Tipe Penolong Jenis BB Keadaan Masalah


Persalinan Kelamin lahir Bayi Kehamilan
Waktu
1 2011 Spontan Bidan P 2800 Baik Tidak ada
gr Menangis masalah
kuat
2 2014 Spontan Dokter P 2800 Baik Tidak ada
gr Menangis masalah
kuat
3 2017 Abortus
curet
4 2020 spontan Dokter P 3000 Baik Tidak ada
gr Menangis masalah
kuat
5

Pengalaman menyusui : Ya Berapa lama : 1 tahun


Riwayat Kehamilan Saat Ini
Beberapa Kali Periksa Hamil: 5x
Tempat pemeriksaan kehamilan : Rumah sakit
Riwayat Persalinan
1. Jenis Persalinan : Spontan
Tgl/ jam 20 juni 2020 Jam 20.36
2. Jenis Kelamin Bayi: P, BB/PB: 3000 Gram/46 cm, A/S 9/10
Perdarahan ± 150 cc
Riwayat Ginekologi : Tidak ada
Riwayat KB : Iya , menggunakan KB suntik 3 bulan selama 2 tahun kemudian berhenti dan
hamil kembali.

Riwayat Kesehatan Saat Ini

Status Obstetrik: Nifas hari ke 2 P 3 A 1 Persalinan spontan dan ada laserasi


Bayi Rawat Gabung: Ya
Keadaan umum: Baik Kesadaran: compos metis
BB/TB: 60 Kg/ 158 cm
Tanda – tanda Vital
Tekanan Darah: 110/70 mmHg Nadi: 84 X/menit Suhu: 36,7 ºC
Pernafasan: 20 x/menit
Riwayat Kesehatan

a. Tempat pemeriksaan kehamilan : 5x di rumah sakit


b. Frekuensi : 5 kali
c. Imunisasi : TT
d. Keluhan selama kehamilan : Pasien mengatakan kram pada kedua kaki
e. Pendidikan kesehatan yang sudah diperoleh : Cara merawat dan menyusui bayi, persiapan
kehamilan dan kelahiran anak.

Riwayat persalinan

Tempat persalinan : Rumah sakit


Penolonong : Dokter
Jalannya persalinan
Kala 1 : Pembukaan lengkap (jam: 20.20)
Kala ll : Bayi lahir langsung menangis kuat ( jam 20.36)
Kala lll : Kelahiran plasenta( jam 20.40)
Kala lV : Pendarahan ± 150 cc, pasien lemas, kontrasi (+), ada luka laserasi (jam.20.50 Hecting)
PEMERIKSAAN FISIK IBU

Tanda – Tanda Vital


Td : 100/60 Mmhg, N : 85x/Menit, S: 36,7 ºc, Rr : 20x/Menit
Pemeriksaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Metis
Kelainan Bentuk Badan : Tidak Terdapat Kelainan Pada Tubuh

Kepala Leher:
Kepala : Bersih, tidak ada lesi dan rambut tidak rontok
Mata : Simetris, Sklera anikterik, konjungtiva anemis.
Hidung : bersih , tidak ada nyeri tekan dan sekret
Mulut : Mukosa bibir lembab, mulut bersih, tidak ada karies dan sariawan
maupun gig berlubang
Telinga : Tidak ada nyeri , tidak ada peningkatan vena jigularis
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, tidak ada hiperpigemntasi
Wajah : Klaosma gravidarum
Dada:
Jantung : Tidak ada bunyi jantung tambahan S1 dan S2
Paru : Terdengar vesikuler, tidak ada ronchi atau wheezing
Payudara : Simetris, tidak ada lesi/luka dan benjolan
Puting Susu : Pada saat inpeksi puting susu menonjol
Pigmentasi : Terjadi hiperpigmentasi
Kolostrum : Pada saat palpasi adanya kolostrum yang berwarna kuning , tidak teraba
benjolan di 4 kuadran payudara.
Kebersihan payudara : Payudara tampak bersih
Penyaluran ASI : ASI eksklusive
Abdomen
Involusi Uterus
Fundus uterus : Sepusat Kontraksi: Baik Posisi: 3 jari dibawah umbilicus
Kekenyalan : Pada saat di palpasi, teraba keras.
Diastasis Rektus Abdominis 8 cm X 3 cm
Perineum dan genital
Vagina : Integritas kulit baik edema : Tidak ada memar : Tidak ada
Hematom : Tidak ada
Perineum : Terdapat Ruptur laserasi
Tanda REEDA:
R : Kemerahan: Tidak
E : Bengkak : Tidak
E : echimosis : Tidak
D : discharge : Tidak ada
A : approximate : Ada
Kebersihan : Baik

Lochea :
Jumlah: Banyak
Jenis warna: Rubra (Merah segar )
Konsisten : Kental
Bau: Khas lochea
Kebersihan : baik
Hemorrhoid : Tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitas atas : edema : Tidak, rasa kesemutan/baal : Tidak
Ekstremitas bawah : edema : Tidak
Varises : Tidak
Tanda Homan : -/-
KEBUTUHAN DASAR

Nutrisi dan Cairan


Pola makan : Baik
Frekuensi 3x/hari
Jenis makanan : Nasi, sayur,tahu, tempe, daging / ikan /ayam/ telur dan buah
Pengetahuan ibu tentang Asupan Nutrisi : Baik
Nafsu makan: Baik
Asupan cairan : Cukup
Frekuensi cairan : air 6-9 gelas/hari dan susu 2x/hari.

Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK 5-7x/hari
BAK saat ini : Pasien mengatakan ada rasa perih saat BAK karena luka jahitan
BAB : Kebiasaan BAB 1x/hari
BAB saat ini : belum Kontipasi : Tidak
Konsistensi : lembek
Nyeri saat BAB : Tidak ada

Aktivitas dan latihan


Senam nifas : Ada 2x/minggu
Personal Hygiene
Frekuensi mandi 2x/sehari
Frekuensi sikat gigi : 2x/ sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2-3x/sehari
Isirahat dan Tidur
Tidur siang : 1-2 Jam
Tidur malam : 6 jam
Gangguan tidur : tidak ada

Kenyamanan

Nyeri : Ya
Lokasi : Luka bekas jahitan di perineum, tidak tampak tanda REEDA
Durasi : 5 menit
Skala nyeri : 5

Keadaan Mental

Respon ibu terhadap kelahiran bayi : Ibu sangat senanag dan gembira dengan kelahiran
bayinya
Respon keluarga terhadap kelahiran bayi : Keluarga sangat senanag dengan kelahiran cucunya
dan bertambahnya anggota baru dikelurga
Kemampuan menyusui : Ibu memberikan ASI Ekslusive
Bagaimana pengetahuan ibu tentang
Perawatan payudara : Ibu mengetahui cara perawatan payudara yang baik
Cara menyusui : ibu mengerti cara menyusui yang baik dan benar
Perawatan tali pusat : ibu tahu cara perawatan tali pusat
Cara memandikan bayi : ibu tahu cara memandikan bayi
Nutrisi bayi : ibu tahu nutrisi untuk bayi yaitu ASI
Nutrisi ibu menyusui : sayur-sayuran, ikan ,tempe ,tahu, daging, ayam , telur, buah-
buahan, kacang – kacangan.
Keluarga berencana : Ibu paham dengan KB, dan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan
setelah kelahiran.

Imunisasi
Ibu mengetahui mengenai imunisasi karena dijelaskan saat kontrol ANC
Data spiritual
Agama : pasien menganut agama Islam
Kegiatan keagamaan :biasanya pasien sholat dan mengaji di rumah
Apakah pasien yakin terhadap agama yang di anut : Ya. Pasien yakin
Data penunjang
Laboratorium darah : Hb 10,2 g/l , Leukosit 10800 , Trombocyt 213.000 , Ht 32 %. CPR
Kuantitatif : 23. HFLC : 0,1 Rapidtest Covid 19 : Non reaktif

USG : Bayi berjenis kelamin perempuan

TERAPI
Bactesyn 3x 1
Forneuro 1 x 1
Lactamor 3 x 1
Mefinal 3 x 1
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS: Kemandirian ibu
 Pasien mengatakan paham dalam pemilihan KB
dengan KB, dan ingin suntik 3 bulan
menggunakan KB suntik 3 bulan
setelah kelahiran anaknya.
DO :
 Pasien tahu saat ditanya metode –
metode KB
2 DS : Pencapaian peran
 Pasien mengatakan sangat senang menjadi orangtua
dengan kelahiran bayinya dan
mengatakan akan merawat
bayinya seoptimal mungkin
 Pasien dan suami mengungkapkan
rasa bahagia dan puas dengan
kehadiran bayi ditengah keluarga
 Pasien mengatakan senang dapat
menambah anggota baru dalam
keluarga dan berharap memiliki
banyak anak
DO:
 Pasien dan sumai tampak perilaku
positif menjadi orangtua
 Tampak saling berinteraksi antara
isteri dan suami dalam merawat
bayinya
3 DS : Pengintegra Resiko sibling rivalry
 Pasien mengatakan sekarang sian
memiliki 3 anak perempuan anggota
 Pasien mengatakan akan berusaha baru dalam
berbuat adil dan memberikan keluarga
kasih sayang yang penuh kepada (Kehadiran
anak – anaknya. saudara
 Pasien mengatakan akan kandung)
mengajarkan anaknya cara
berinteraksi yang baik dengan
adiknya serta keluarga.
 Pasien mengatakan akan
mendidik anak- anaknya dengan
agama, kebiaasaan , social dan
budaya yang baik
DO:
 Anak – anak datang
mengunjunginya pasien dan
bayinya
 Anak-anak tampak antusia ingin
melihat bayinya
 Anak pertama tampak peduli
dengan adik bayinya
 Anak kedua pasien menangis saat
akan pulang karena masih ingin
bersama pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Kemandirian ibu dalam pemilihan KB suntik 3 bulan


2. Pencapaian peran menjadi orangtua
3. Resiko sibling rivalry b.d Pengintegrasian anggota
baru dalam keluarga (Kehadiran saudara kandung)
No Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Setelah dilakukan - Perkuat pengetahuan pasien - Untuk meningkatkan
tindakan keperawatan tentang KB mantap pengetahuan ibu
selama 2x 24 jam - Berikan motivasi Pasien tentang KB mantap
kemandirian ibu dalam penggunaan KB - Supaya semangat
meningkat mengingat peningkatan usia dalam penggunaan
Dengan kriteria hasil : ibu dan jumlah anak yang KB dan merawat
1. Pasien mengetahui cukup anak.
tentang KB - Berikan reward dengan - Pasien sangat senang
2. Pasien dapat keputusan pasien dan menerima reward
menentukan metode keluarga dalam penggunaan dan support sistem
KB yang ingin KB
digunakan
2 Setelah dilakukan - Berikan dukungan kemampuan - Bounding attachment
tindakan keperawatan ibu dalam proses bounding lebih optimal
selama 2x 24 jam peran attachment secara optimal - Kultur dan budaya
menjadi orangtua - Berikan dukungan dalam yang dianut
tercapai interaksi keluarga dan - Perilaku orang tua
Dengan kriteria hasil : perhatiakan perilaku yang dalam merawat
1. Bounding attachment dianggap menandakan ikatan bayinya
optimal dan kedekatan dalam budaya - Support sistem dari
2. Status kesehatan ibu tertentu. keluarga untuk
dan bayi - Berikan dukungan perilaku pasien dalam
peran ibu dan ayah dalam perawatan bayi dan
melakukan perawatan dengan dirinya
bayi nya - Tanyakan kepada
- Berikan motivasi suami dan orangtua pemikiran
keluarga dalam mendukung yang positif tentang
ibu dalam perawatan bayi dan diri mereka dan bayi
dirinya. nya
- Berikan kesempatan kepada
orangtua untuk
mengungkapkan perasaan –
perasaan yang posistif tentang
diri mereka dan bayinya.
3 Setelah dilakukan - Identifikasi pengetahuan - Pengetahuan
tindakan keperawatan sibling terhaap saudaranya terhadap keadaan
selama 2x 24 jam - Ajarkan kepada anak untuk saudara kandung
sibling rivalry tidak saling mengerti antara - Saling pengertian
terjadi sesama saudara kandung. antar saudara
Dengan kriteria hasil : - Bimbing anak supaya tidak - Hindari rasa
1. Orangtua mampu terjadi kcemburuan antara cemburu pada anak
mengintegritaskan saudara kandung - Anak pertama
anak-anaknya - Ajarkan anak untuk saling menjadi kakak dan
2. Orantua mampu mengerti dan memahami kedua menjadi adik
menghindari sibling terhadap posisi masing – - Orangtua bersikap
rivalri masing bijaksana dalam
3. Pengetahuan sibling - Anjurkan orangtua dapat menyelesaikan
tentang saudaranya menyelesaikan masalah masalah anaknya
dalam keluarga secara baik- - Orangtua
baik tanpa menyalahkan menyayangi dan adil
salah satu dari anaknya terhadap seluruh
- Anjurkan orang tua anaknya agar tidak
memberikan kasih sayang terjadi permusuhan
yang cukup terhadap anaknya dan perselisihan
dan jangan membanding-
bandingkan antara kakak
beradik agar tidak
menimbulkan permusuhan
dan perselisihan .
No Implementasi Evaluasi
1 - Memperkuat pengetahuan pasien tentang S: Pasien mengatakan akan
KB mantap menggunakan KB suntik 3 bulan
- Memberikan motivasi Pasien dalam O : Pasien tampak sudah mengerti
penggunaan KB mengingat peningkatan usia pentingnya program KB yang tepat
ibu dan jumlah anak yang cukup dan sudah merencanakan
- Memberikan reward dengan keputusan penggunaan KB
pasien dan keluarga dalam penggunaan KB A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 - Memberikan dukungan kemampuan ibu S: Pasien mengatakan sangat
dalam proses bounding attachment secara senang dengan perannya kini dan
optimal menjadi ibu dari ke tiga anaknya.
- Memberikan dukungan dalam interaksi Pasien mengatakan bahagia
keluarga dan perhatikan perilaku yang memiliki suami dan keluarga yang
dianggap menandakan ikatan dan kedekatan selalu membantunya dan
dalam budaya tertentu. mendukungnya
- Memberikan dukungan perilaku peran ibu O: Bounding attachment optimal,
dan ayah dalam melakukan perawatan dengan Pasien menunjukkan perilaku
bayi nya sebagai seorang ibu yang dapat
- Memberikan motivasi suami dan keluarga merawat anaknya
dalam mendukung ibu dalam perawatan bayi A: Masalah Teratasi
dan dirinya. P: Intervensi dihentikan
- Memberikan kesempatan kepada orangtua
untuk mengungkapkan perasaan – perasaan
yang posistif tentang diri mereka dan
bayinya.
3 - Mengidentifikasi pengetahuan sibling S : Pasien dan suami mengatakan
terhaap saudaranya akan berbuat adil, bijaksana dan
- Mengajarkan kepada anak untuk saling menyayangi anak-anaknya
mengerti antara sesama saudara kandung. Pasien dan suami mengatakanakan
- Membimbing anak supaya tidak terjadi menghindari kondisi sibling
kcemburuan antara saudara kandung rivalry/persaiangan antar saudara
- Mengajarkan anak untuk saling mengerti kandung
dan memahami terhadap posisi masing –
masing O: Pasien dan suami sudah
- Menganjurkan orangtua dapat memahami apa itu sibling rivalry
menyelesaikan masalah dalam keluarga A : Masalah teratasi
secara baik-baik tanpa menyalahkan salah P: Intervensi dihentikan
satu dari anaknya
- Menganjurkan orang tua memberikan kasih
sayang yang cukup terhadap anaknya dan
jangan membanding-bandingkan antara
kakak beradik agar tidak menimbulkan
permusuhan dan perselisihan
TUSEN TAKK

Anda mungkin juga menyukai