Anda di halaman 1dari 15

EVIDENCE BASED MEDICINE

CRITICAL APPRAISAL
BLOK KEDOKTERAN KELUARGA

“EVALUASI KINERJA PADA DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA


DENGAN MAMMOGRAPHY, ULTRASONOGRAPHY
DAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING”

MIFTAHURRAHMI
1102015134
Dosen Pembimbing: Dr. Zwasta Pribadi Mahardika, M.Med.Ed
SKENARIO
Seorang wanita berusia 40 tahun, sudah menikah dan memiliki tiga orang anak
ke dokter dengan keluhan nyeri pada payudara kiri dan terdapat benjolan di pay
udara kiri nya sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjo
lan berukuran sebesar telur puyuh di region mammae sinisitra kuadran medial b
erukuran 3x2x2 cm, konsistensi keras, permukaan berbenjol, tidak dapat digera
kkan dan terdapat cairan pada puting payudara. Dokter menduga pasien mengal
ami kanker payudara. Untuk menegakkan diagnosis pasien dokter menyarankan
pemeriksaan dengan mammografi. Namun, pasien melihat di internet ada peme
riksaan lain yaitu dengan USG mammae dan MRI menanyakan mana pemeriks
aan yang lebih akurat.
Pertanyaan (foreground question)
Apakah pemeriksaan dengan mammografi
lebih efektif dalam menegakkan diagnosis
kanker payudara daripada pemeriksaan
.
dengan USG mammae dan MRI?
.
Pasien wanita 40 tahun dengan Mammografi, USG mammae
dugaan kanker payudara P I dan MRI
.

.
MRI lebih efektif dibandingkan
Biopsi tumor C O dengan pemeriksaan
mammografi dan USG
mammae dalam menegakkan
diagnosis kanker payudara
Pencarian Bukti Ilmiah
Alamat website : https://www.ebscohost.com/
Kata kunci : comparison diagnostic of breast cancer and
mammography and MRI and ultrasonography and sensitivity
and specificity
Limitasi : 5 tahun
Hasil Pencarian : 35
.

.
Validity
1. Apakah ada perbandingan yang dilakukan secara independent dan blind terhadap
suatu standard rujukan (gold standard)?
• Pada penelitian ini tidak dijelaskan apakah ada perbandingan yang dilakukan
secara independent dan blind terhadap suatu standard rujukan (gold standard)
2. Apakah terdapat kesesuaian antara sampel pasien penelitian dengan spektrum
penderita pada setting praktik klinik saat uji diagnostik tersebut diaplikasikan?
• Ya sesuai, terdapat 107 pasien berusia 19-20 tahun dengan dugaan kanker
payudara. Berdasarkan temuan seperti nyeri, keluarnya cairan dari payudara
dan benjolan pada payudara
3. Apakah terdapat rujukan standard yang dilakukan tanpa
melihat hasil uji diagnosis?

• Ya, semua pasien menyelesaikan semua pemeriksaan


Importance
4. Tentukan sensitivity, specificity, dan LR
• Ya, pada jurnal ini data yang dibutuhkan untuk penghitungannya
ditampilkan

Mammography
Sensitivitas : 88,6%
Spesifitas : 71,4%
Likehood ratio :
LR positif : sensitivitas : (1-spesifisitas) = 0,886 : (1-0.714) = 0,886 : 0,286 = 3,097
LR negative : (1-sensitivitas) : spesifisitas = (1-0,886) : 0,714 = 0,114 : 0,714 = 0,159
Ultrasonography
Sensitivitas : 90,9%
Spesifitas : 79,4%
Likehood ratio :
LR positif : sensitivitas : (1-spesifisitas) = 0,909 : (1-0.794) = 0,909 : 0,206 = 0,703
LR negative : (1-sensitivitas) : spesifisitas = (1-0,909) : 0,794 = 0,091 : 0,794 = 0,114
 
MRI
Sensitivitas : 95,5%
Spesifitas : 81,0%
Likehood ratio :
LR positif : sensitivitas : (1-spesifisitas) = 0,955 : (1-0,81) = 0,955 : 0,19 = 5,026
LR negative : (1-sensitivitas) : spesifisitas = (1-0,955) : 0,81 = 0,045 : 0,81 = 0,055
Importance

5. Apakah hasilnya memungkinkan untuk di terapkan kepada pasien?


• Available : Pada penelitian ini dijelaskan bahwa pemeriksaan dengan
menggunakan MRI hanya di beberapa rumah sakit tertentu

• Affordable : Pada penelitian ini dijelaskan tentang biaya pemeriksaan


bahwa pemeriksaan dengan MRI membutuhkan biaya yang besar
sehingga terbatas penggunaannya secara luas.
• Precise : Dalam penelitian dijelaskan MRI dapat memberikan lebih
banyak informasi dan sensitivitas diagnosisnya lebih tinggi daripada
mammografi dan MRI memiliki nilai klinis yang lebih tinggi.

•Accurate : Penelitian ini menjelaskan bahwa dari ketiga metode


pemeriksaan diatas yang paling akurat adalah MRI.
6. Tentukan perhitungan pre-test probability pasien.
MRI (+) MRI (-) Jumlah
Mammography (+) 84 20 104
Mammography (-) 3 0 3
Jumlah 87 20 107

Pre-Test Probability: (A+C) / (A+B+C+D) = 87/107 = 0.813 =


81,3%
MRI (+) MRI (-) Jumlah
USG (+) 90 13 103
USG (-) 4 0 4
Jumlah 94 13 107

Pre-Test Probability: (A+C) / (A+B+C+D) = 94/107 = 0.878 =


87,8%
7. Apa manfaat uji diagnostik terhadap pasien?

• Manfaat : Penelitian ini menunjukkan bahwa MRI sangat


membantu untuk menegakkan diagnosis demam tifoid yang
sangat penting untuk respon kesehatan masyarakat dengan
sensitivitas dan spesifitas yang tinggi
• Kerugian : pemeriksaan dengan MRI membutuhkan biaya
yang besar dan ketersediaannya belum ada di beberapa
klinik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai