Anda di halaman 1dari 16

Perubahan dan

Pelestarian Lingkungan
Hidup

By: Dhita Amanda, Faris Hassan, Fauza Wahidira, Lidy


Hariyati, Lovina Aresta, & Sutra Dharma.
Lingkungan Hidup
Adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia beserta makhluk hidup lainnya.
Keseimbangan dan Perubahan Lingkungan Hidup

Keseimbangan Lingkungan adalah kemampuan untuk mengatasi


tekanan dari alam maupun aktivitas manusia dalam menjaga kestabilan
kehidupannya.

Kriteria lingkungan dikatakan seimbang (equilibrium)→


1. Terdapat pola-pola interaksi (arus energi, daur materi, rantai makanan, piramida
ekologi, daur biogeokimia, dan produktivitas) yang berlangsung secara
proporsional.
2. Lingkungan homeotasis, yaitu mampu mempertahankan terhadap gangguan alam
baik gangguan secara alami maupun buatan.
3. Pertumbuhan dan perkembangan organisme berlangsung secara alami sehingga
tidak ada organisme yang mendominasi terhadap organisme lainnya.
4. Memiliki daya dukung lingkungan, yaitu kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Keseimbangan dan Perubahan Lingkungan Hidup

Faktor penyebab perubahan lingkungan→


1. Faktor alam, antara lain gempa bumi, gunung meletus, gelombng tsunami, tanah
longsor, banjir, angin topan, dan kemarau panjang.
2. Faktor manusia, antara lain pembakaran dan penebangan hutan, pembangunan
industri, dan lain sebagainya.
Pencemaran Lingkungan Hidup

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya


makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Bahan penyebab pencemaran disebut polutan.
Pencemaran udara

pencemaran udara adalah meningkatnya komposisi gas atmosfer bumi


(78% Nitrogen, 21% Oksigen, 0,93% Argon, 0,0032% Carbon Dioksida dan sejumlh gas-gas
lainya) yang disebabkan oleh manusia atau peristiwa alam yang menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan komposisi atmosfer bumi yang menyebabkan berbagai asalah likungan.

Beberapa zat yang menyebabkan pencemaran udara :


1. CO (Carbon Monoksida) berasal dari gas buangan dari pembakaran tidak sempurna bahan
yang mengandung karbon atau bahan bakar fosil
2. NOx (Nitrogen Oksida) berasal dari alat transportasi, generator pembangkit listrik,
pembuangan sampah, dll.
3. CFC (Chlorofluorocarbon) dan Halon berasal dari kaleng semprot (aerosol), AC, dan lemari es
4. O3 (ozon) ozon di lapisan troposfer berbahaya bagi manusia jika pada konsentrasi tinggi
5. H2O , CO2, CH4, O3, NO (Gas rumah kaca) terdapat pada lapisan troposfer
6. SOx (belerang oksida) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil terutama batu bara, asap
pabrik dan kendaraan bermotor
Pencemaran udara

Akibat dari pencemaran udara :


1. Menyebabkan korosi logam (NOx)
2. Penipisan lapisan Ozon (CFC)
3. Menyebabkan efek pusing dan gangguan paru – paru (O3)
4. Pemanasan global (gas rumah kaca)
5. Menyebabkan kejang saluran pernapasan (SOx)
6. Mematikan bagi manusia (CO)
Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup atau zat lain ke dalam air
menurun sehingga tidak dapat berfungsi sesuai peruntukkanya.
Untuk menentukan air sudah tercemar atau belum, dapat dilakukan pengujian
terhadap tiga parameter
1. Parameter fisik meliputi kandungan partikel padat, zat padat terlarut, kekeruhan,
warna, bau, suhu, dan pH air.
2. Parameter kimia meliputi biochemical oxygen demand (BOD), chemical
oxygen demand(COD), dan dissolved oxygen (DO). BOD adalah ukuran
kandungan oksigen terlarut yang diperlukan mikroorganisme untuk
menguraikan bahan organik di air. COD adalah ukuran kandungan oksigen yang
diperlukan agar bahan buangan di air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia.
DO adalah ukuran kandungan oksigen terlarut dalam air.
3. Parameter biologi digunakan untuk mengetahui jenis dan jumlah
mikroorganisme air yang dapat menyebabkan penyakit.
Pencemaran Air

Penyebab pencemaran air :


1. Limbah domestik, limbah yang berasal dari perumahan, pusat perdagangan, perkantoran,
hotel, rumah sakit, dan tempat umum lainya. Contohnya detergen, sampah oraganik, tinja
hewan dan manusia. Menyebabkan tifus, disentri, diare, cacingan, dan gatal pada kulit.
2. Limbah industri berupa bahan – bahan sisa yang mengandung logam berat berbahaya dan
beracun. Seperti merkuri (Hg), Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Krom (Cr), Seng (Zn),
Nikel(Ni). Menyebabkan gangguan kesehatan.
3. Limbah pertanian yaitu limbah dari kegiatan pertnian berupa pupuk kimia dan pestisida.
Menyebabkan peningkatan unsur zat hara (eutrofikasi) yang menyebabkan pertumbuhan
ganggang atau eceng gondok secara cepat (blooming) sehingga menutup semua permukaan
air.
4. Limbah pertambangan, contohnya tambang emas yang menggunakan merkuri (Hg) untuk
memisahkan emas dari bijihnya. Tumpahan minyak akan mematikan organsime di laut.
Pencemaran Tanah

Pencemaran Tanah terjadi secara langsung atau tidak


langsung.
Akibat pencemaran tanah antara lain mematikan organisme di
dalam tanah dan mengganggu porositas dan kesuburan tanah.
Pencemaran suara

• Pencemaran suara adalah suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan merusak
pendengaran manusia.
• Pencemaran dibedakan menjadi empat macam.
1. Kebisingan impulsif, yaitu kebisingan yang terjadi dalam waktu singkat. Contohnya
petir, ledakan mercon, suara tembakan senjata, dan suara petir.
2. Kebisingan impulsif kontinu, yaitu kebisingan impulsif yang terjadi secara terus
menerus, tetapi hanya seotong-sepotong. Contohnya suara palu yang dipukul secara
terus menerus.
3. Kebisingan semi kontinu, yaitu kebisingan kontinu yang hanya sekejap, keudian
hilang dan muncul lagi. Contohnya kndaraan bermotor belalu-lalang di jalan.
4. Kibisingan kontinu, yaitu kebisingan yang datang secara terus-menerus dalam
waktu yang lama. Contohnya, suara mesin pabrik.
Pencemaran SUARA

untuk menentukan tingakat kebisingan, digunakan alat SLM (sound level


meter). Ukuran kebisingan dimnyatakan dalam desibel (dB). Rata-rata
seseorang mampu mendengarkan suara dengan frekuensi 20-20.000Hz.
Kebisingan adalah suar di atas 80dB.
Jenis-jenis limbah

Limbah organik adalah limbah yang berasal dari bagian organisme, yang
dapat terurai secara alami. Limbah organik banyak berasal dari rumah tangga
contohnya yaitu (sampah dari dapur, sayuran yang membusuk, daun, dan kulit
buah). Limbah ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos dan sumber
energi alternatif yang disebut biogas.
Limbah anorganik adalah limbah yang umumnya sulit untuk diuraikan
oleh mikroorganisme pengurai, adapun yang bisa terurai memakan waktu yang
lama. Limbah ini berasala dari SDA yang tidak dapat diperbarui seperti dari
pertambangan, batu bara, besi, timah, dan nikel. Dan bisa juga dari rumah tangga,
seperti kaleng bekas, botol, plastik, dan karet sintesis. Limbah ini bisa
dimanfaatkan kembali dengan cara didaur ulang menjadi bahan yang berguna.
Penanganan limbah

Daur ulang limbah organik


Penanganan limbah organik melalui daur ulang yang dilakukan dengan
membuatnya menjadi pupuk kompos dan biogas.

1. Pembuatan kompos
Pupuk kompos di buat dari (daun, sampah rumah tangga, dan kotoran ternak) dengan
cara menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik. Proses ini dibantu oleh
mikroorganisme melalui fermentasi. Yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal
sebagai, Effective Microorganism (EM). EM terdiri dari mikroorganisme aerob dan
anaerob. Kompos ini digunakan sebagai pupuk tanaman bersifat ramah lingkungan.
Dan resiko masuknya zat-zat berbahaya lebih sedikit bahkan hampir tidak ada.
Penanganan limbah

2. Pembuatan biogas(seagai bahan bakar)


Gas ini dihasilkan melalui proses pembusukan atau fermentasi aneorob(tanpa oksigen)
dan sampah organik( kotoran hewan,sisa- sisa tumbuhan atau kedua-duanya), yang
dibantu oleh dibantu bakteri Metalothrypus methanica.

3. Daur ulang kertas


Daur ulang kertas menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas
buram,kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain.
Penanganan limbah

Daur ulang limbah anorganik


Yang dapat didaur ulang yaitu, sampah plastik,logam, kaca, plastik, dan
kaleng. Pengelohan limbah ini melalui beberapa tahap, yaitu sanitary landfill,
incineration (pembakaran),dan pulverisation (penghancuran)

Anda mungkin juga menyukai