Pemerintahan mengalami transisi pada masa Raja Gowa ke-36, Andi Idjo Karaeng
Lalolang , menyatakan Kesultanan Gowa bergabung menjadi bagian Republik
Indonesia , dan berubah bentuk dari kerajaan menjadi Daerah Tingkat II
Kabupaten Gowa. Sehingga dengan perubahan tersebut, Andi Idjo pun tercatat
dalam sejarah sebagai Raja Gowa terakhir dan sekaligus Bupati Kabupaten Gowa
pertama.
Ekonomi - Sosial - Budaya
Pada zaman Ishak Manggabarani, persekutuan Wajo dengan Bone membuat keterlibatan Wajo
secara tidak langsung pada Rumpa'na Bone. Saat itu Belanda melancarkan politik pasifikasi,
saat kekalahan Bone melawan Kompeni, Wajo harus bertanggung jawab dengan membayar
denda kepada kompeni dan menandatangani Korte Veklaring sebagai pembaruan dari Large
Veklaring.
Wajo dibawah RIS berbentuk swapraja pada tahun 1945-1949. Setelah KMB, Wajo bersama
swapraja lain akhirnya menjadi kabupaten pada tahun 1957. Setelah 1957, pemimpin di Wajo
adalah seorang Bupati.
Wajo yang dulunya kerajaan, kemudian menjadi Onderafdeling, selanjutnya Swapraja, dan
akhirnya menjadi kabupaten.