4
UU Perbendaharaan Negara 1/2004
5
UU Perbendaharaan Negara
6
UU Perbendaharaan Negara - Pemindahtanganan
7
UU Perbendaharaan Negara – Pengelolaan Piutang
8
UU Perbendaharaan Negara – Pengelolaan Utang
9
UU Perbendaharaan Negara – Pengelolaan Investasi
10
PP 27 TAHUN 2014
BARANG MILIK NEGARA / DAERAH
KETENTUAN UMUM
PIHAK
TERKAIT BMN/D
12
BARANG MILIK NEGARA / DAERAH
KETENTUAN UMUM
13
Prinsip Pengelolaan
14
Definisi BMN/D
15
BARANG MILIK NEGARA / DAERAH
KETENTUAN UMUM - PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
Pembinaan,
Perencanaan Pengawasan &
Pengendalian
Pengadaan
Penilaian
PIHAK
TERKAIT BMN/D
PENGELOLAAN
Pembinaan,
Perencanaan Pengawasan &
Pengendalian
Pengadaan
Penilaian
• PSAP 07 Par 57 :
Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan harus ditinjau
secara periodik dan jika terdapat perbedaan besar dari
estimasi sebelumnya, penyusutan periode sekarang dan yang
akan datang harus dilakukan penyesuaian
• Bultek SAP No. 05:
Untuk obyektifitas dalam penetapan masa manfaat aset tetap
(sebagai dasar menentukan metode penyusutan) disarankan
agar penetapannya diusulkan oleh instansi teknis terkait dan
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Tanah
61
AKUNTANSI TANAH
• Tanah Aset Tetap yang • Mempunyai masa manfaat lebih
diperoleh dengan maksud dari 12 bulan
untuk dipakai dalam kegiatan
operasional pemerintah dan • Aset telah diterima atau
dalam kondisi siap dipakai. diserahkan hak
kepemilikannya
• Termasuk tanah untuk
Definisi
.
Pengakuan
.
• Didasarkan bukti
gedung, bangunan,
jalan, irigasi, dan kepemilikan yang sah
jaringan
Tanah
• Dasar penilaian
untuk menentukan
• Biaya Perolehan nilai tercatat;
Pengukuran
. .
Pengungkapan
• Rekonsiliasi jumlah tercatat
pada awal dan akhir
periode
KASUS-KASUS KEPEMILIKAN TANAH
1
Dikuasai dan/atau digunakan Tanah tersebut tetap harus dicatat dan
oleh pemerintah namun belum disajikan sebagai aset tetap tanah pada
ada bukti kepemilikan yang sah neraca pemerintah.
Diungkapkan secara memadai dalam CaLK
2
Tanah dimiliki oleh pemerintah, Tanah tersebut tetap harus dicatat dan
namun dikuasai dan/atau disajikan sebagai aset tetap tanah pada
digunakan oleh pihak lain neraca pemerintah
Diungkapkan secara memadai dalam CaLK
bahwa tanah tersebut dikuasai pihak lain
3
Tanah dimiliki oleh suatu entitas Dicatat dan disajikan pada neraca entitas
pemerintah, namun dikuasai pemerintah yang mempunyai bukti
dan/atau digunakan oleh entitas kepemilikan, serta diungkapkan di CaLK.
pemerintah yang lain Entitas pemerintah yang menguasai dan/atau
menggunakan tanah cukup mengungkapkan
tanah tersebut secara memadai dalam CaLK
4
Perlakuan tanah yang masih
dalam sengketa atau proses = 1 dan 2
pengadilan
TANAH WAKAF
bangunan bersejarah,
museum, dan rambu-
rambu. GEDUNG DAN
BANGUNAN
• Dasar penilaian untuk
menentukan nilai
. . tercatat;
• Biaya Perolehan Pengukuran Pengungkapan • Rekonsiliasi awal dan
akhir periode
• Informasi penyusutan : nilai,
metode, masa manfaat, serta
nilai tercatat bruto
66
PEROLEHAN GEDUNG DAN BANGUNAN MELALUI
PEMBELIAN ANGSURAN
proses pengerjaan.
belum selesai.
KDP
Rincian kontrak konstruksi
Secara Swakelola, al:
biaya langsung; dalam pengerjaan berikut
biaya tidak langsung;
.
tingkat penyelesaian dan
biaya lain yang secara khusus Pengukuran
.
Pengungkapan jangka waktu penyelesaian
dibayarkan sehubungan konstruksi Nilai kontrak dan sumber
ybs. pembiayaannya
Secara Kontrak:
Termin yang telah dibayarkan;
Jumlah biaya yang telah
Kewajiban yang msh harus dibayar; dikeluarkan
Pembayaran klaim kepada Uang muka kerja yang
kontraktor/pihak ketiga, misalnya klaim diberikan
karena keterlambatan yang disebabkan
oleh pemberi kerja
Retensi
PENYELESAIAN KDP
PIHAK
TERKAIT BMN/D
PENGELOLAAN
Pembinaan,
Perencanaan Pengawasan &
Pengendalian
Pengadaan
Penilaian
83
BARANG MILIK NEGARA / DAERAH
PEMANFAATAN
• Sewa adalah pemanfaatan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu
tertentu dengan menerima imbalan uang tunai.
• Pinjam pakai adalah penyerahan penggunaan barang antara Pemerintah Pusat
dengan Pemerintah Daerah dan antar Pemerintah Daerah dalam jangka waktu
tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir
diserahkan kembali kepada pengelola.
• Kerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah oleh pihak
lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan daerah
bukan pajak/pendapatan daerah dan sumber pembiayaan lainnya.
• Bangun guna serah adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh
pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu
yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta
bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
• Bangun serah guna adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh
pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak
lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati
84
BARANG MILIK NEGARA / DAERAH
PEMINDAHTANGANAN
85
BARANG MILIK NEGARA / DAERAH
STANDAR BIAYA
86
Prinsip Pengelolaan
87
Definisi BMN/D
88
Pengelolaan BMN/D
• perencanaan kebutuhan dan penganggaran;
• pengadaan
• penerimaan, penyimpanan dan penyaluran;
• penggunaan
• penatausahaan;
• pemanfaatan;
• pengamanan dan pemeliharaan;
• penilaian;
• penghapusan;
• pemindahtanganan;
• pembinaan, pengawasan dan pengendalian;
• pembiayaan; dan
• tuntutan ganti rugi.
89
Pengelola BMD
90
Kepala Daerah
91
Sekretaris Daerah
92
Perencanaan
93
Pengadaan
• Pengadaan barang milik negara/daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip-
prinsip :
– Efisien
– Efektif
– Transparan dan terbuka
– Bersaing
– Adil/tidak diskriminatif
– Akuntabel.
• Pengadaan dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah.
• Kepala Daerah dapat melimpahkan kewenangan kepada SKPD untuk
membentuk Panitia Pengadaan.
• Dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
• Pengadaan yang bersifat khusus menganut asas keseragaman ditetapkan
dengan SK KD.
• Realisasi pelaksanaan dilakukan oleh Panitia Pemeriksa
• Panitia Pemeriksa ditetapkan dalam SK KD
• Pengguna membuat laporan hasil pengadaan barang/jasa pemerintah daerah
kepada Kepala Daerah melalui pengelola.
• Laporan hasil pengadaan dilengkapi dokumen pengadaan barang/jasa.
94
Penerimaan dan Penyaluran
• Hasil pengadaan barang diterima oleh penyimpan barang.
• Penyimpan, berkewajiban melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang.
• Penerimaan disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan.
• Hasil pengadaan barang milik daerah tidak bergerak diterima oleh Kepala SKPD,
kemudian melaporkan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan penggunaanya.
• Penerimaan barang, dilakukan setelah diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Barang
Daerah, dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan.
• Panitia Pemeriksa Barang Daerah bertugas memeriksa, meneliti dan
menyaksikan barang yang diserahkan sesuai dengan persyaratan yang tertera
dalam Surat Perintah Kerja atau kontrak/perjanjian dan dibuatkan Berita Acara
Pemeriksaan.
• Berita Acara dipergunakan sebagai salah satu syarat pembayaran.
• Pemerintah Daerah menerima barang dari pemenuhan kewajiban Pihak Ketiga
berdasarkan perjanjian, pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu, yang
merupakan sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dari masyarakat.
• Penyerahan dari Pihak Ketiga dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima
disertai dokumen kepemilikan yang sah.
• Pengguna / Kuasa pengguna melaporkan stock dan sisa barang kepada
pengelola 95
Penggunaan
96
Penatausahaan
97
Inventarisasi
98
Pelaporan
99
Pemanfaatan - umum
• Pemanfaatan berupa tanah dan/atau bangunan, selain tanah dan/atau
bangunan yang dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat
persetujuan pengelola.
• Pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan
yang tidak dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat
persetujuan Kepala Daerah.
• Pemanfaatan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan
yang tidak dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat
persetujuan pengelola.
• Pemanfaatan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan
pertimbangan teknis dengan memperhatikan kepentingan
negara/daerah dan kepentingan umum
• Bentuk pemanfaatan berupa : sewa; pinjam pakai; kerjasama
pemanfaatan; bangun guna serah dan bangun serah guna.
100
Pengamanan
101
Pemeliharaan
102
Penilaian
103
Penghapusan
104
Penghapusan - lanj
• Penghapusan barang milik daerah dengan tindak lanjut pemusnahan
dilakukan apabila barang milik daerah dimaksud:
– tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan dan tidak dapat dipindahtangankan;
atau
– alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pemusnahan dilaksanakan oleh pengguna dengan keputusan dari
pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah.
• Pelaksanaan pemusnahan dituangkan dalam Berita Acara Pemusnahan
dan dilaporkan kepada Kepala Daerah.
105
Pemindahtanganan
• Barang milik daerah yang sudah rusak dan tidak dapat dipergunakan, dihapus dari Daftar
Inventaris Barang Milik Daerah.
• Penghapusan dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.
• Barang milik daerah yang dihapus dan masih mempunyai nilai ekonomis, dapat dilakukan melalui:
– pelelangan umum/pelelangan terbatas; dan/atau
– disumbangkan atau dihibahkan kepada pihak lain.
• Hasil pelelangan umum/pelelangan terbatas, disetor ke kas Daerah.
• Bentuk-bentuk pemindahtanganan sebagai tindak lanjut atas penghapusan barang milik
negara/daerah meliputi:
– penjualan;
– tukar Menukar;
– hibah;
– penyertaan modal pemerintah pusat/daerah.
• Memerlukan otorisasi sesuai dengan jumlah yang dipindahtangankan.
• Pemindahtanganan dilakukan dengan berbagai pertimbangan optimaslisasi pemanfaatan,
efisiensi pengelolaan, berdasarkan ketentuan perundang-undangan
• Hasil pemindahtanganan kas negara/daerah
106
• RS. Mendapat hibah kendaraan mobil ambulans dari ASKES, Jasa Rahardja.
Pencatatannya bagaimana?
• Penggunaan lahan untuk ATM, bagaimana kerjasama untuk pungutan.
Alurnya bagaimana.
• KDP – menjadi aset tetap jika berita acara serah terima pekerjaan.
Pekerjaan struktur jembatan 2010, klarifikasi BPK untuk dimasukkan ke
dalam KDP. Pemanfaatannya belum diselesaikan karena belum menjadi
jembatan.
• Perencanaan konstruksi apakah masuk KDP atau aset tetap lainnya,
namun sampai sekarang fisiknya sudah ada.
• Pekerjaan swakelola, ada pekerjaan jalan Nilai perolehannya yang
diakumulasikan termasuk honor pengawas, termasuk nilai aset jalan
swakelola.
107