Anda di halaman 1dari 14

CIRI-CIRI KEBAHASAAN TEKS

PROSEDUR

PRIMA IBNU WIJAYA


 Struktur
Kebahasaan Teks

• Menggunakan kalimat
imperatif, deklaratif
dan interogratif Menggunakan konjungsi
temporal

Partisipan secara umum


ialah manusia

Menggunakan verba
material dan verba tingkah
laku
KALIMAT IMPERATIF

• Kalimat Imperatif ialah kalimat yang isinya


memberikan perintah untuk melakukan sesuatu
• Fungsi : meminta atau melarang seseorang
untuk melakukan sesuatu
• Ciri – cirinya:
1. Isinya perintah untuk melakukan sesuatu
2. Intonasinya perintah (nadanya agak naik
sedikit)
3. Tanggapannya dalam, bentuk perbuatan
4. Dalam tulisan diakhiri dengan tanda seru ( ! )
MACAM-MACAM KALIMAT IMPERATIF

• Perintah biasa : ‘’Buang sampah itu !.’’


• Permintaan : ‘’Tolong, ambilkan buku
itu !.”
• Ajakan : ‘’Ayo, kita bantu Ibu !.’’
• Ejekan / cemooh : ‘’Buatlah sendiri jika
engkau bisa !.’’
• Larangan : ‘’Dilarang parkir disini !.’
KALIMAT DEKLARATIF

• Kalimat Deklaratif ialah kalimat yang isinya


memberikan sesuatu kepada pembaca atau
pendengar.
• Fungsi : memberikan informasi tentang sesuatu.
• Ciri – cirinya :
1. Isinya memberikan sesuatu
2. Intonasinya netral (nada suara berakhir turun)
3. Tanggapan pembaca atau pendengar tidak ada
4. Dalam tulisan diawali dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan titik
KALIMAT INTEROGATIF

• Kalimat Interogratif ialah kalimat yang berisi


pertanyaan
• Fungsi : meminta informasi tentang sesuatu
• Pada garis besarnya kalimat tanya itu ada dua
macam :
1. Kalimat tanya total, yaitu kalimat tanya yang
jawabannya ya atau tidak.
2. Kalimat tanya parsial, yaitu kalimat tanya
yang jawabannya ditentukan oleh kata tanya.
• Ciri – cirinya :
1. Isinya menanyakan sesuatu
2. Intonasinya tanya (naik pada akhir kalimat)
3. Tanggapannya berupa jawaban
4. Dalam bahasa tulis di akhiri dengan tanda
tanya ( ? )
• Partisipan berarti secara
umum ialah semua individu
yang berperan serta/
mengikuti/ ikut andil dalam
suatu kegiatan.
• Contoh : partisipan manusia
• Pengendara kendaraan
bermotor harus mematuhi
peraturan lalu lintas di jalan
raya.
PARTISIPAN
• Verba material : verba yang
mengacu pada tindakan fisik
dalam suatu peristiwa /
kejadian. Contoh :
1. Saya mendatangi Rika yang
sedang membaca buku di
perpustakaan.
2. Kepala hakim sedang
VERBA
menyidang para koruptor di
MATERIAL
gedung KPK.
3. Pengendara selayaknya
mengecek tuduhan
pelanggaran polisi yang
menilangnya.
• Verba tingkah laku ialah verba yang
mengacu pada sikap yang dinyatakan
dengan ungkapan. Contoh :
VERBA 1. Adik menolak permintaan Ayah.
TINGKAH 2. Hakim memutuskan Hadi bersalah
LAKU dalam Sidang yang diadakan
seminggu lalu
• Konjungsi Temporal ialah konjungsi
mengacu pada urutan waktu. Contoh :
• Pertama, Siapkan blender. Kedua,
Masukkan melon ke dalam blender
KONJUNGS setelah dikupas dan dipotong – potong.
I Ketiga, Masukkan air mineral
TEMPORA secukupnya, sebagai pelengkap
L tambahkan susu atau gula sesuai
selera. Keempat, Tekan tombol pada
blender lalu tunggu sampai terlihat
halus. Kelima, Sajikan minuman.
• Konjungsi syarat ialah
konjungsi yang
mengacu pada syarat –
syarat dan pilihan –
pilihan yang
diungkapkan dengan
konjungsi yang sama,
KONJUNGS yaitu jika, apabila, atau
I SYARAT seandainya.
Contoh :
Ketiga, Masukkan air
mineral secukupnya, jika
ingin menambahkan
sesuatu seperti susu atau
gula tambahkan sesuai
selera.
Cara Memasak Nasi pada Rice
Cooker

Memasak nasi menggunakan Rice


Cooker memang sangat mudah dan
praktis. Namun, untuk pemula,
kadang hasilnya terlalu lembek
atau terlalu kering. Berikut bahan
CONTOH yang diperlukan dan caranya :
TEKS 1. Ambil beras sebanyak 2 gelas
PROSEDUR sedang / sesuai kebutuhan.
2. Cuci beras pada air bersih
KOMPLEK
sebanyak 2x.
3. Isi dengan air, ukur hingga air
berada ruas jari kedua dari
beras yang berada di
permukaan paling atas.
4. Nyalakan Rice Cooker pada
posisi ‘’cook’’.
5. Tunggu sekitar 15 – 20 menit.
Aduk nasi dan sajikan.
SOAL LATIHAN
 Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1, 2 dan 3. Bacalah dengan cermat!
(1)Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. (2) Apakah Anda pernah
melanggar rambu-rambu lalilintas? (3)Jika pernah, tentu pihak berwajib akan
menilangnya dan Anda sebaiknyamengetahui prosedur penilangan. (4) Berikut ini
hal yang harus Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu
lintas. (5) Dengan memperhatikan hal itu, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak
akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
 ….
 (6) Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. (7) Pengendara sudah selayaknya
mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. (8) Jika polisi
menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karen ada tanda dilarang belok kiri, Anda
harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
 (9) Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja. (10) Polisi tidak
berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK kecuali kendaraan bermotor itu
diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi
tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. (11)
Jadi, utamakanlah SIM sebagai surat yang ditahan oleh polantas!

Anda mungkin juga menyukai