Anda di halaman 1dari 14

Rudi Hamarno

Pengertian:
Irigasi telinga adalah suatu tindakan untuk
memasukkan cairan dalam telinga.

Tujuan:
 Untuk membersihkan atau mengeluarkan
benda asing dari dalam telinga.
Indikasi:
1. Sumbatan serumen.
2. Adanya benda asing dalam
telinga.

Kontra Indikasi & Komplikasi


 Ruptur / perforasi pada
membran timpani
a. Otoskop, lampu f. Cairan hangat sesuai
kepala suhu tubuh : 500 ml

b. Handuk, g. Spuit 50 / 100 cc.


h. Perlak dan alasnya
c. Kassa,

Ring hak, serumen hak


i.
d. Sarung tangan.
j. Bengkok
e. Kapas lidi.
 Menjelaskan kepada klien ttg tujuan dari
tindakan yang akan dilakukan.

 Atur klien dalam posisi duduk / berbaring


a. Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan.
b. Atur klien dl posisi duduk / berbaring

a. Perawat mencuci tangan


b. Perawat memakai handscoen

a. Inspeksi serumen dg otoskop


f. Letakkan handuk dibawah telinga klien

g. Letakkan bengkok / klien diminta


memegang bengkok di bawah telinga.

h. Cek cairan sesuai suhu tubuh

i. Ambil cairan hangat dg spuit / irigator (50 –


75 cc)
j. Luruskan MAE dg cara :
1. Dewasa : tarik aurikula ke atas & belakang.
2. Bayi : tarik aurikula ke bawah & belakang

k. Letakkan ujung spuit dekat mae (tdk boleh


menutup & lurus MAE).

l. Irigasi scr perlahan dg aliran cairan yg tetap (bisa


lakukan scr berulang).
m. Kaji respon : mual, pusing, air masuk ke
mulut.
n. Miringkan kepala klien ke posisi yg sakit.
o. Periksa kembali serumen dg otoskop.

p. Keringkan mae dg kapas


q. Angkat bengkok & handuk
r. Bereskan peralatan dan cuci tangan.
 Dokumentasi tindakan yg telah dilakukan.
 Kaji respon klien : mual, pusing dsb

 Kaji cerumen yg keluar.


 Bila serumen keras : dikeluarkan dg serumen hak.
 Irigator tidak boleh menutup lubang telinga.

 Stop bila klien : pusing / mual, air masuk ke


mulut.
Selamat
berlatih

Anda mungkin juga menyukai