Anda di halaman 1dari 31

Laporan Kasus

Conjungtivitis

Presented By:
Al Aliyah Luhur Asih
111 2016 2048
Supervisor:
dr. Suliati P. Amir, Sp.M

OPTHALMOLOGY DEPARTMENT FACULTY OF MEDICINE


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
Pendahuluan

 Konjungtivitis adalah proses inflamasi akibat infeksi


atau non-infeksi pada konjungtiva yang ditandai
dengan dilatasi vaskular, infiltrasi seluler, dan
eksudasi.
 Penyakit mata paling sering di dunia yang dapat
terjadi pada berbagai usia.
Identitas pasien

 Nama Lengkap : Tn. S


 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 50 tahun
 Pekerjaan : Pegawai
 Alamat : Gowa
 Tgl datang : 2 Oktober 2018
 No. RM : 126474
Anamnesis

 Keluhan Utama : Mata kanan merah sejak 2 hari


 Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poliklinik Mata BKMM dengan keluhan mata kanan merah sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengatakan keluhan disertai dengan mata berair, pasien juga
mengatakan terdapat kotoran mata pada mata kanan terutama saat bangun pagi, gatal,
bengkak pada kelopak mata kanan dan terasa nyeri. 1 hari yang lalu pasien mengeluh
mata seperti ada yang mengganjal. Riwayat pengobatan: pasien belum pernah
memeriksakan matanya ke dokter.
 Riwayat Kebiasaan: Jarang mencuci tangan setelah beraktivitas
 Riwayat penyakit mata merah sebelumnya tidak ada
 Riwayat trauma tidak ada, riwayat alergi disangkal.
Pemeriksaan fisis

OD Visus OS
20/20 Visus jauh tanpa koreksi 20/20
- Koreksi -

- Visus jauh dengan koreksi terbaik -

 visus - Visus dekat -


- Koreksi -

- Visus dekat dengan koreksi -


Pemeriksaan fisis
OD Pemeriksaan OS
Edema (-) Palpebra Edema (-)
Trikiasis (-) Silia Trikiasis (-)
Lakrimasi (+) Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-)
Hiperemis (+) secret Hiperemis (-) secret
purulent (+) injeksi Konjungtiva purulent (-)injeksi
konjungtiva (+) konjungtiva (-)
Ke segala arah Ke segala arah
 Pemeriksaan   Pergerakan bola mata  
   
Segmen Anterior    
Jernih, fluorensensi
Kornea (tes sensitivitas dan fluoresens jika
Jernih , fluorensensi (-)
ada)
(-)
Normal BMD Normal
Coklat, krypte (+) Iris Coklat, krypte (+)
Bulat, ϕ normal Pupil Bulat, ϕ normal
Refleks cahaya langsung dan tidak
+/+ +/+
langsung
Relative Afferent Pupillary Defect
- -
(RAPD)
Jernih Lensa Jernih
Pemeriksaan fisis

OD Metode Pemeriksaan OS
• Tekanan Tn Palpasi Tn

Intraokuler Tidak dilakukan


Indentasi Schiotz
Tidak dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan

OD Palpasi OS
Tidak ada Nyeri Tekan Tidak ada
• Palpasi Tidak ada Massa Tumor Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Glandula Preaurikuler
pembesaran pembesaran
DIAGNOSIS DAN TERAPI

Diagnosis :
 OD konjungtivitis akut suspek bakteri
 
Diagnosis Banding :
 Konjungtivitis virus
 Keratitis

Terapi dan Penanganan :


 Edukasi
 Cendo levofloxacin ED 4ddgtt OD
 Cendo tobro ED 6ddgtt OD
 Cendo eyefresh ED 4dd1 OD
PROGNOSIS

Prognosis :
 Quo ad Visam : Bonam
 Quo ad Sanam : Bonam
 Quo ad Cometicam : Dubia
 Quo ad Vitam : Bonam
Definisi

 Konjungtivitis merupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir


yang menutupi belakang kelopak dan bola mata dalam bentuk akut maupun
kronis yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, klamidia, alergi, toksik,
iritasi.
KONJUNGTIVA

 Lapisan epitel konjungtiva


terdiri dari dua hingga lima
lapisan sel epitel silinder
bertingkat, superfisial dan basal.
 Stroma konjungtiva dibagi
lapisan adenoid (superfisial) dan
lapisan fibrosa (profunda)
PATOFISIOLOGI

 Konjungtiva selalu berhubungan dengan dunia luar. Kemungkinan


konjungtiva terinfeksi dengan mikroorganisme sangat besar. Pertahanan
Konjungtiva terutama oleh karena adanya tear film pada konjungtiva yang
berfungsi untuk melarutkan kotoran-kotoran dan bahan-bahan yang toksik
kemudian mengalirkan melalui saluran lakrimalis ke meatus nasi inferior. 5
 Di samping itu tear film juga mengandung beta lysin, lysozym, IgA, IgG
yang berfungsi untung menghambat pertumbuhan kuman. Apabila ada
mikroorganisme patogen yang mampu menembus pertahanan tersebut
hingga terjadi infeksi konjungtiva yang disebut konjungtivitis
Konjungtivitis Bakterial

 Konjungtivitis bakteri hiperakut/Konjungtivitis purulent akut


 Konjungtivitis Bakteri Akut
 Konjungtivitis Bakteri Subakut
 Konjungtivitis Bakteri Kronik
Konjungtivitis bakteri hiperakut/Konjungtivitis
purulent akut

 Neisseria gonokok, N.
 Irigasi konjungtiva dengan
Meningokok, Hemophilus
larutan salin tiap jam sampai
spesies, Streptokok, dan Coryne
sekret teratasi. Tetesi
bacterium diphtheria.
fluoroquinolone atau gentamisin.
 Terdapat konjungtivitis hiperakut Dianjurkan injeksi ceftriaxone IM
bilateral, eksudat(sekret) atau IV dengan dosis tunggal 25-
serosanguinolen lalu menjadi 50 mg/kgBB atau cefotaxim dosis
purulent kental kekuningan. tunggal 100 mg/kgBB
Edem palpebra yang berat,
kemosis yang berat.
Konjungtivitis Bakteri Akut

 Stafilokokus Aureus, Stafilokok


epidermidis, streptokokus
pneumoni, Hemofilus influenza
 antibiotik tetes mata atau salep
 injeksi konjungtiva yang hebat, mata seperti neomisin-polymixin,
mata merah (pink eye), sekret chloramfenikol,
mukopurulen, merasa ada benda fluroquinolon/ciprofloxacin,
asing, edema palpebral dan saling levofloxacin, tobramisin,
melengket waktu bangun pagi, gentamisin
kadang ada lakrimasi, kemosis,
membran dan perdarahan
subkonjungtiva.
Konjungtivitis Bakteri Konjungtivitis Bakteri
Subakut kronik
 Ditemukan bersama-sama
 H. Influenza, Escherechia Coli, dakriosistitis kronik, disfungsi
Proteus Spesies kelenjar meibom (DKM) dan
 Eksudat tipis, lakrimasi blefaritis kronik.
KONJUNGTIVITIS VIRUS

Keratokonjungtivitis Epidemi Demam Faringokonjungtivitis


• Adenovirustipe 8,19 • tipe konjungtivitis yang sangat
• bilateral, mulai pada satu mata lalu ke menular
mata sebelahnya.Pada awalnya • gejala konjungtivitis disertai faringitis
konjungtiva hiperemis, gejala iritasi dan demam. Penyakit bersifat akut,
dan sekret serous. Terdapat folikel pada konjungtivitis dengan sekret serous,
konjungtivitis disertai adenopati fotofobi, edema palpebral, folikel
preaurikuler. Konjungtivitis pseudomembran dan keratitis epitel
berlangsung7-14 hari, disertai keratitis superfisial. Konjungtivitis ini sangat
pungtat superfisial, kadang disertai menular
perdarahan subkonjungtiva, membran
dan edema palpebral
KONJUNGTIVITIS VIRUS

Konjungtivitis Herpetik (Herpes


Konjungtivitis Hemoragik Akut
simpleks)
• Biasanya pada anak-anak • Konjungtivitis disertai perdarahan
• Infeksi primer diawali sebagai subkonjungtiva, bilateral, terdapat
konjungtivitis folikuler akut yang tanda-tanda iritasi seperti merasa
kadang disertai vesikel pada tepi ada benda asing dalam mata, sakit,
palpebral. Dapat terjadi unilateral fotofobia, lakrimasi, edema
dan terdapat adenopati preaurikuler palpebral, kemosis, sekret
• antiviral topikal dan sistemik seromukous, folikel konjungtiva,
adenopati preaurikuler, keratitis
epithelial. Konjungtivitis ini
bersifat menular
Konj. papillae
Konj. folicullar

Lesi herpetik dengan krusta


Manajemen
Pemeriksaan Tatalaksana Tatalaksana
• Anamnesis • Analgesik • HSV
• PF oftalmologi • Steroid topikal • acyclovir 3%
• Giemsa : Prednisolone salep 5x/hr
mononuklear 0,5%, q.i.d • Varicella
• Artificial tears, • Acyclovir 800
q.i.d mg 5x/hr, 10
• Kompres w/c hari
• Antibiotik 
inf. Bakteri
sekunder
KONJUNGTIVITIS
ALLERGIKA
Keratokonjungtivitis vernal

 Terutama terdapat pada anak laki-


laki, umur rata-rata 7 tahun dan  gatal yang hebat, berair
cenderung berkurang setelah (lakrimasi) seperti ada benda
umur 10 tahun. Jika dibiarkan asing, sekret kental. Terdapat
tanpa pengobatan akan papilla pada konjungtiva tarsalis
menyebabkan sikatriks dan superior dan bentuk papil besar-
konjungtivalisasi kornea. besar menyerupai batu kali yang
dikenal sebagai “cobble stone”
KONJUNGTIVITIS
ALLERGIKA
Keratokonjungtivitis atopi

 gatal, lakrimasi, merasa seperti


ada benda asing, sekret mukus
 Terdapat pada orang dewasa yang berlangsung sepanjang tahun.
bersifat kronis.Biasanya ada Palpebra seperti eritema (merah),
riwayat atopi seperti asma, kering dan menebal.Pada
ekseem konjungtiva terdapat papil. Pada
kasus yang berat dan lama akan
terjadi sikatriks konjungtiva
KONJUNGTIVITIS
ALLERGIKA
Konjungtivitis alergi akut Giant Papillary Conjungtivitis (Konjungtivitis
(Seasonal/konjungtivitis Hay Fever) papiler raksasa)

 Konjungtivitis alergi seasonal


terdapat sepanjang tahun dan
sering terjadi kekambuhan  Gejala mirip konjungtivitis
terutama pada musim gugur. vernal. Dapat dijumpai pada
 Konjungtivitis ini menyertai “Hay pemakai lensa kontak, mata
buatan (artificial eye) yang
Fever” dengan gejala gatal,
biasanya terbuat dari bahan
merah, berair, edema palpebra,
plastik
kemosis berat
Conj. papillary Giant papillary

Red, itchy, watery


Manajemen

Komplikasi dan
Pemeriksaan Tatalaksana
prognosis
• Anamnesis, rw. alergi • Analgesik • Komplikasi
• Pemeriksaan • Vasokonstriktor- bervariasi, jika
oftalmologi antihistamin topikal, mengenai media
• Pheniramine, refraksi  scar
antazoline + • Prognosis baik, self
naphazoline limited, usia > 40-50
• Antihistamin oral tahun gejala remisi
• Steroid topikal
• Kompres dingin
• Hindari alergen
KONJUNGTIVITIS CAUSA KLAMIDIA

Trakoma Konjungtivitis Inklusi


• Penyebab trakoma adalah chlamidia • Jenis konjungtivitis klamidia pada
trachomatis. Merupakan suatu orang dewasa termasuk golongan
konjungtivitis follikularis kronik penyakit hubungan seksual (PHS)
bilateral. Penyebaran melalui kontak dimana penderita mengalami uretritis
langsung atau melalui benda/ alat atau servicitis klamidia.
yang tercemar • Terdapat folikel yang lebih banyak
• Tanda dan gejala pada awalnya mirip ditemukan pada konjungtiva tarsal
konjungtivitis bakteri seperti inferior dan forniks, sekret
lakrimasi, nyeri, sekret (eksudat), mukopurulen, adenopati preaurikuler
edema palpebra, kemosis, pada kornea terdapat infiltrat
konjungtiva bulbal hiperemis, subepitelial.
hipertrofi papiler, folikel.
KONJUNGTIVITIS CAUSA KLAMIDIA

 Azitromycin 1000 mg dosis tunggal; atau


 Doksisiklin 100 mg 2 kali/hari selama 7 hari;
 Tetracyclin 250 mg 4 kali/hari selama 7 hari;
 Eritromycin 500 mg 4 kali/hari selama 7 hari.
 Topikal : salep mata tetrasiklin atau eritromisin 4 kali/hari
Tanda Bakterial Virus Alergi Clamidia
Injeksi Mencolok Sedang Ringan- Sedang
Konjungtiva Sedang
Hemoragi + + - -
Kemosis ++ +/- ++ +/-
Eksudat Purulen – Jarang, air Berserabut Berserabut
Mukopurulen lengket putih lengket

Pseudomembran +/- +/- - -

Papil +/- - + +/-


Folikel - + - +
Nodus + ++ - +/-
preaurikuler
Pannus - - - (kecuali +
vernal)

Anda mungkin juga menyukai