Anda di halaman 1dari 10

TUBERCULOSIS PARU

Disusun Oleh :
Ibnu Jiddi Ibtigoh Azzulfi
Pengertian
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu
penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini
merupakan bakteri basil yang sangat kuat
sehingga memerlukan waktu lama untuk
mengobatinya
Jumlah penderita TBC paru dari tahun ke tahun
di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap
menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan
setiap dua menit muncul satu penderita baru
TBC paru yang menular. Bahkan setiap empat
menit sekali satu orang meninggal akibat TBC di
Indonesia.
   Proses Penularan TBC
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang
tercemar dengan bakteri Mikobakterium
tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita
TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi
umumnya berasal dari penderita TBC dewasa
dapat menyebar melalui pembuluh darah atau
kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi
TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh
seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan,
tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun
demikian organ tubuh yang paling sering terkena
yaitu paru-paru.
GEJALA Gejala khusus

1. Tergantung dari organ tubuh mana yang


Gejala sistemik/umum terkena, bila terjadi sumbatan sebagian
bronkus (saluran yang menuju ke paru-
paru) akibat penekanan kelenjar getah
1. Demam tidak terlalu tinggi yang bening yang membesar, akan
berlangsung lama, biasanya menimbulkan suara "mengi", suara nafas
dirasakan malam hari disertai melemah yang disertai sesak.
keringat malam. Kadang-kadang
serangan demam seperti influenza 2. Kalau ada cairan dirongga pleura
dan bersifat hilang timbul. (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.

2. Penurunan nafsu makan dan berat


3. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi
badan. gejala seperti infeksi tulang.

3. Batuk-batuk selama lebih dari 3 4. Pada anak-anak dapat mengenai otak


minggu (dapat disertai dengan (lapisan pembungkus otak) dan disebut
darah). sebagai meningitis (radang selaput otak).

5. Pada pasien anak yang tidak


4. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
menimbulkan gejala, TBC dapat
terdeteksi kalau diketahui adanya kontak
dengan pasien TBC dewasa.
TAHAP PENCEGAHAN
a. Pencegahan Primer
1. Imunisasi Aktif,
c. Pencegahan Tersier

2. Chemoprophylaxis, Rehabilitasi merupakan tingkatan


terpenting pengontrolan TBC. Dimulai
3. Pengontrolan Faktor dengan diagnosis kasus berupa trauma
Prediposisi.
yang menyebabkan usaha penyesuaian
diri secara psikis, rehabilitasi
penghibur selama fase akut dan
b.Pencegahan Sekunder
hospitalisasi awal pasien, kemudian
rehabilitasi pekerjaan yang
1. Kontrol pasien
tergantung situasi individu.
2. kontrol kejadian
3. Kontrol lingkungan
PENGOBATAN

Pengobatan dilakukan dalam dua tahap, yaitu


tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan. Lama
pengobatan 6-8 bulan, tergantung berat
ringannya penyakit. Penderita harus minum obat
secara lengkap dan teratur sesuai jadwal
berobat sampai dinyatakan sembuh. Dilakukan
tiga kali pemeriksaan ulang dahak untuk
mengetahui perkembangan kemajuan pengobatan,
yaitu pada akhir pengobatan tahap awal, sebulan
sebelum akhir pengobatan dan pada akhir
pengobatan.
Mendiagnosa TBC TEMPAT PENGOBATAN

Puskesmas, Balai
Pengobatan Penyakit
1. Pada waktu datang pertama Paru-Paru (BP4), Rumah
kali untuk periksa ke unit Sakit, klinik dan dokter
pelayanan kesehatan, praktek swasta. Di
disebut dahak Sewaktu Puskesmas, penderita
pertama (S). bisa mendapatkan
2. Dahak diambil pada pagi hari pengobatan TBC secara
berikutnya segera setelah cuma-cuma (GRATIS).
bangun tidur, kemudian
dibawa dan diperiksa di unit Cara Mengetahui
pelayanan kesehatan, kemajuan pengobatan
disebut dahak Pagi (P). dengan
3. Dahak diambil di unit Keluhan berkurang atau
pelayanan kesehatan pada hilang, berat badan
saat menyerahkan dahak bertambah, nafsu makan
pagi, disebut dahak Sewaktu meningkat. Pemeriksaan
kedua (S). dahak pada akhir tahap
awal juga menunjukkan
hasil negatif.
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai