Anda di halaman 1dari 16

Permintaan dan Penawaran

By_Kelompok 5

Anggota Kelompok:
1. Lidya Haryati Bintang (1805102046)
2.Nathasya Anggina Jocelin Sinaga (1805102072)
3.Obet Kendit S. (1805102076)
4.Pniel Sihombing (1805102055)
5.Ribka Salonika Br. Sembiring (1805102043)
Teori Permintaan dan Penawaran
Permintaan (Demand) adalah keinginan yang disertai dengan
kemampuan untuk membeli suatu barang atau jasa pada tingkat
harga dan waktu tertentu. Permintaan biasanya timbul akibat
adanya kebutuhan sesorang terhadap suatu barang atau jasa
tertentu dan pada umumnya yang dibutuhkan berbeda-beda.

Jenis permintaan ada 2 jenis:

1. Berdasarkan Daya Beli Konsumen:


a. Permintaan Efekftif.
yaitu permintaan terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau
kemampuan membayar.
b. Permintaan Potensial.
yaitu permintaan terhadap suatu barang atau jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan
untuk membeli, namun belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut.
c. Permintaan Absolut.
yaitu permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya
beli.
2. Berdasarkan Jumlah Subjek yang Melakukan Permintaan :

a. Permintaan Individu.
yaitu sejumlah permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu. 

b. Permintaan Kelompok (Pasar).


merupakan hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau
jasa tertentu.

Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan:


• Harga Barang itu Sendiri
• Harga Barang Lain (ada 3):
-Barang Substitusi atau Barang Pengganti.
- Harga Barang Pelengkap atau Komplementer.
- Harga Barang Netral.
• Pendapatan
• Intensitas Kebutuhan
• Selera Konsumen (Bersifat Subjektif)
• Jumlah Penduduk 
• Ekspetasi di masa depan 
Penawaran (Supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang dijual
atau ditawarkan kepada konsumen pada tingkat harga, tempat dan
waktu tertentu.
Jenis-jenis Penawaran :

1. Penawaran Individu
yaitu penawaran yang dilakukan oleh satu orang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

2. Penawaran Pasar
yaitu penjumlahan dari penawaran individu. Dengan kata lain, merupakan jumlah keseluruhan dari
penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran :

• Harga Barang atau Jasa itu Sendiri. • Pajak


• Harga Barang Pengganti. • Ekspetasi Produsen
• Biaya Produksi. • Keuntungan yang diinginkan Produsen
• Kemajuan Teknologi. • Banyaknya Pesaing
Hukum Permintaan dan Penawaran

1.Hukum Permintaan (The Law of Demand)


“Jika harga barang atau jasa (Pd) meningkat, maka jumlah barang yang diminta (Qd) akan
berkurang atau turun. Namun, jika harga barang atau jasa (Pd) menurun, maka jumlah
barang yang diminta (Qd) akan bertambah.” Berdasarkan hukum diatas, maka antara
harga dengan jumlah barang berbanding terbalik. [Pd naik, maka Qs turun ; Pd turun,
maka Qd naik]. (Ceteris Paribus)

2.Hukum Penawaran (The Law of Supply)


“Jika harga barang atau jasa (Ps) meningkat, maka jumlah barang yang ditawarkan (Qs)
oleh para produsen atau penjual akan semakin banyak. Sebaliknya, jika harga barang
atau jasa menurun (Ps), maka jumlah barang yang ditawarkan (Qs) semakin sedikit atau
berkurang.” Berdasarkan hukum diatas, maka antara harga dengan jumlah barang
berbanding lurus. [Ps naik, maka Qs naik ; Ps turun, maka Qs turun]. (Ceteris Paribus)
Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Kurva Permintaan atau Demand Curve adalah kurva


atau garis yang menggambarkan hubungan antara
harga (Pd) dengan jumlah barang yang diminta (Qd).
Sifat kurvanya yaitu slope negatif yang artinya
hubungan harga dengan jumlah barang yang diminta
berbanding terbalik.

Kurva Penawaran atau Supply Curve adalah kurva atau


garis yang menggambarkan hubungan antara jumlah
barang yang diproduksi atau dijual produsen(Qs) dengan
tingkat harga tertentu. Sifat kurvanya yaitu slope positif
yang artinya hubungan harga dengan jumlah barang yang
ditawarkan berbanding lurus.
Fungsi Permintaan dan Penawaran

•  A.Fungsi Permintaan (Demand Function)


merupakan suatu kajian matematis yang dapat digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga.
Berikut ini bentuk umum dari fungsi permintaan yaitu sebagai berikut :
Qd = a – bPd
Pd = a – bQd
atau
Pd = - (-a + Qd)

Rumus Fungsi Permintaan:


=
Keterangan :
Qd: Quantity atau jumlah barang yang diminta
a : Konstanta
b : Slope (Koefisien Pengarah)
P : Harga barang
 
Contoh Soal :
Suatu fungsi permintaan yaitu diketahui a = 4 ; b = 2 ; dan P = Rp. 10,00. Hitunglah jumlah barang yang diminta
(Qd) !
Penyelesaian :
Qd = a – bP
Maka :
Qd = 4 – 2 (10)
Qd = 4 – 20
Qd = -16 (tanda negatif diabaikan, dikarenakan dalam permintaan hukumnya berbanding terbalik antara Pd & Qd).
Apabila fungsi persamaan tersebut digambarkan dalam bentuk grafik, maka hasilnya adalah sebagai berikut : Qd
= 4 – 2P

Maka, kurvanya adalah sebagai berikut :


B. Fungsi Penawaran (Supply Function)
• 
merupakan sebuah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan (Qs)
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Berikut ini bentuk umum dari fungsi penawaran sebagai berikut :
 
Qs = a + bPs
Ps = a + bQs
b =

Rumus Fungsi Penawaran:



Keterangan :
Qs : Jumlah barang yang ditawarkan.
P : Harga barang per unit
a : Konstanta
b : Slope (koefisen pengarah)
Contoh Soal :
Diketahui penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan sebagai berikut :
Qs = -500 + 3P. Hitunglah jumlah barang yang ditawarkan apabila harga barang yang
ditawarkan adalah Rp. 2.000!
Penyelesaian : Mencari titik-titik kurva dan menggambarkan kurva:
Diketahui: 1. a memotong sumbu Ps dengan syarat Qs = 0 2. b memotong sumbu Qs dengan syarat
Qs = -500 + 3P
Ps = 0
Qs = -500 + 3P 0 = -500 + 3P
Qs = -500 + 3P
-3P = -500
Ps = 2000 3P = 500 Qs = -500 + 3(0)
P = 166,66 (bulatkan menjadi 167) Qs = -500
Ditanya:    

Qs = ???
Jawab:
Qs = -500 + 3P
Qs = -500 + 3 (2000)
Qs = -500 + 6000
Qs = 5.500
Elastisitas
Elastisitas merupakan sebuah ukuran yang menggambarkan seberapa
besar pengaruh perubahan harga barang atau jasa terhadap
perubahan kuantitas barang atau jasa yang diminta atau ditawarkan.
Rumus Elastisitas :
 
E= X atau E=

 Keterangan :
Ed/s : Koefisien elastisitas permintaan/penawaran
P : Harga mula-mula
Q : Jumlah barang yang diminta mula-mula
: Perubahan jumlah permintaan/penawaran
: Perubahan harga
Koefisien Elastisitas
1. Elastis E>1   P

Permintaan
Penawaran

2. Inelastis E<1   P

Permintaan Penawaran
3. Uniter E=1   P

Permintaan Penawaran

4. Elastis Sempurna E= ~ 5. Inelastis Sempurna E=0


Contoh Soal :
Toko Sepatu Sahabat mengalami kenaikan harga sepatu anak yang semula
Rp15.000,00 naik menjadi Rp20.000,00. Akibat kenaikan harga, jumlah penawaran
naik dari 1.000 menjadi 4.000. Hitung koefisien elastisitasnya!

Dik :
P1 = 15.000
P2 = 20.000
Q1 = 1.000
Q2 = 4.000

Jawab:

Perhitungan diatas menunjukkan koefisien elastisitas bersifat elastis.


Artinya, persentase perubahan penawaran sebesar 75% lebih besar
daripada persentase penambahan harga yaitu sebesar 25%.
Keseimbangan Harga Pasar
Produsen selalu mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan menetapkan harga yang setinggi-tingginya. Sebaliknya
konsumen selalu mengharapkan kepuasan maksimal dengan harga yang serendah-rendahnya. Maka Produsen dan
Konsumen akan melakukan tawar-menawar. Sehingga Proses tawar-menawar tersebut akan menyebabkan harga
kesepakatan yang disebut sebagai harga keseimbangan atau harga pasar (market price).
Apabila ditunjukkan kedalam bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan
dengan kurva penawaran.

Dari gambar diatas, dapat diketahui bahwa harga keseimbangan ditunjukkan oleh titik E (Equilibrium). Oleh karena itu,
keseimbangan pasar terjadi ketika harga barang Rp. 40 dengan jumlah barang 80 unit. Apabila titik keseimbangan tercapai,
biasanya titik-titik keseimbangan akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli nantinya.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai