Laporan Tugas Akhir
Laporan Tugas Akhir
AIZAH
Latar belakang
Laserasi perineum merupakan robekan yang terjadi pada
perineum sewaktu proses persalinan, seperti ekstraksi forsep,
ekstraksi vakum, versi ekstraksi, kristeller (dorongan pada
fundus uteri) dan episiotomi,
Derajat I
Derajat II
Derajat
laserasi
Derajat III
Derajat IV
jastifikasi
Di seluruh dunia pada tahun 2009 terjadi 2,7 juta
kasus robekan perineum pada ibu bersalin. Angka ini
diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Di
asia robekan robekan perineum juga merupakan
masalah yang cukup banyak dalam masyarakat, 50%
dari kejadian robekan perineum. Di Indonesia laserasi
perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan spontan
pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum
Penyebab laserasi
Penyebab terjadinya laserasi perineum yaitu maternal,
janin,dan penolong, penyebab maternal meliputi perineum
yang rapuh dan oedema, primigravida, kesimpatan pintu bawah
panggul, kelenturan jalan lahir, mengejan terlalu kuat, partus
presipitatus, Dampak laserasi pada ibu antara lain infeksi pada
luka jahitan, dan juga dapat terjadi perdarahan karena
terbukanya pembuluh darah. Solusi untuk mencegah dan
menangani laserasi perineum yaitu ibu harus rutin melakukan
senam hamil (senam kegel) agar dapat meningkatkan kekuatan
otot jalan lahir, kompres air hangat di area perineum persalinan
bias membuat otot jalan lahir menjadi lebih lentur, sehingga
mengurangi risiko untuk mengalami robekan saat melahirkan,
mengejan dengan baik agar proses mendorong bayi keluar
dapat lebih lancar dan efektif
Tujuan
umum
Pembatasan
masalah
Tujuan
khusus
Saran .1
Ruang lingkup Tempat .2
waktu.3
Manfaat teoritis
manfaat
Bagi intansi pendidikan.1
Bagi tempat peneliti .2
O
:Baik, bayi menangis kuat, aktif, kulit dan bibir Keadaan umum
.kemerahan
• Nadi :135 x/mennit
• Berat badan : 2.800 gram
• Pernapasan : 40 x/menit
• Suhu : 36,5 °C
• Abdomen : Tali pusat belum lepas, tidak ada tanda-tanda infeksi.
• Genitalia : bersih, tidak ada ruam dan bekas jahitan kering
• Refleks : Refleks sucking (+), refleks swallowing (+). refleks palmar graps
(+), refleks babinski (+), refleks moro (+).
A: By Ny ‘N’ Usia 3 hari dengan BBL fisiologis
– Penatalaksanaan
– Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayinya baik
– Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga kehangatan bayinya
– Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene bayinya
– Menganjurkan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya
dengan memberi ASI Ekslusif setiap 2 jam secara bertahap tanpa makanan
tambahan
– Menganjurkan ibu untuk menjaga kebrsihan dan melakukan vulva ghygine
– Menganjurkan untuk kontrol ulang 4 hari lagi (10 april 2020) atau jika
sewaktu waktu ada keluhan
– Mendokumentasikan hasil asuhan.
• Bayi Umur 7 Hari
• Tanggal : 15 April 2020 Jam : 09:00 WIB
– S
• Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayi menyusu denganbaik, BAB dan BAK lancar,
talipusat sudah lepas pada hari ke-5
– O
• Keadaan umum : Baik, bayi menangis kuat, gerak aktif, kulit danbibir kemerahan.
• Berat badan : 3,100 gram
• Pernapasan : 36 x/menit
• Suhu : 36,5 °C
• Abdomen : Tali pusat lepas, tidak ada tanda-tanda infeksi.
• Genitalia : bersih, tidak ada ruam, dan luka jahitan kering
• Refleks : Refleks suc
– Analisa
• By Ny ‘’N” Usia 7 hari dengan BBL fisiologis
– Penatalaksanaan
• Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi bayinya baik dan sehat
• Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayinya
• Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene bayinya
• Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam dan bangunkan bayi
jika bayi tertidur
• Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang atau jika ada keluhan
• Ibu Nifas 3 Hari
• Tanggal : 08April 2020Jam : 10.20 WIB
• S
• Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, makan danminum cukup, ASI keluar
banyak dan lancar, bayi sering menyusu.
• O
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran : composmentis
• TTV : TD: 110/70 mmhg RR: 20 x/menit
• N : 80 x /menit S: 36’C
• Payudara : puting susu tidak lecet, ASI lancar.
• Abdomen : TFU pertengahan sympisis pusat
• Genetalia :lochea sangoinuelenta, ada luka perineum dan lukanya kering
• Analisa
• Ny “N” P1001 A0003 hari post partum dengan nifas fisiologis
• Penatalaksanaan
• Memberitahukan hasil pemeriksaan TTV: TD 110/70 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20
x/menit, S: 36 ‘C, lochea sangoenolenta
• Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga asupan nutrisinya dan mengkonsumsi
makanan yang mengandung serat agar tidak mengalami
• konstipasi dan menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur untuk memperlancar ASI
• Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri yaitu mandi 3x/hari dan mengganti CD
tiap kali mandi dan apabila terasa basah
• Mengajari ibu cara membersihkan payudara yaitu menggunakan baby oil
• Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan jika bayi tertidur lebih
dari dua jam bangunkan dan susui bayinya
• Injeksi vitamin B12 dosis 1 cc secara IM
• Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 4 hari lagi (10 April 2019) atau jika ada keluhan
• Ibu Nifas 7 Hari PP
• Tanggal : 15 April 2020 Jam : 09.15 WIB
• S
• Ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, ASI keluar banyakdan lancar
• O
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Composmentis
• TTV : TD : 120/80 mmhg RR : 20 x/menit
• N : 80 x /menit S : 36 ’C
• Payudara : Puting susu tidak lecet, ASI lancar
• Abdomen: TFU tidak teraba
• Genetalia : lochea serosa
• Analisa
• Ny N P1001 A000 7 hari post partum dengan nifas fisiologis
• Penatalaksanaan
• Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu baik yaitu TTV: TD: 120/80
mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20x/menit, S: 36 ‘C,
• Memantau kembali bahwa ibu dapat menyusui dengan baik dan benar
• Menganjurka ibu untuk memberi bayinya ASI tanpa makanan pendamping sampai
bayi berumur 6 bulan
• Menganjurkan ibu kontrol ulang atau jika ada keluhan