Anda di halaman 1dari 7

Penganggaran Sektor Publik

Nama Kelompok :
1. Katrina Epifania Rante (16.1.01.10127)
2. Inneke Aprilyanti Kaluku (16.1.01.10208)
3. Dina
Konsep Anggaran Sektor Publik
• Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses
politik. Hal tersebut berbeda dengan pengangaran pada sektor swasta
yang relatif kecil nuansa politiknya.
Aspek – aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik
meliputi :
1. Aspek perencanaan
Aspek perencanaan adalah pemikiran yang dilakukan ke arah tujuan
dimasa mendatang.
2. Aspek pengendalian
Aspek pengendalian adalah sebuah cara mengarahkan, mengawasi,
dan mengukur sumber daya dalam suatu organisasi.
3. Aspek akuntabilitas publik
Aspek akuntabilitas publik menunjukkan pertanggungjawaban atas
semua wewenang yang dilaksanakan pemerintah kepada masyarakat.
Proses Penyusunan Anggaran Sektor
Publik
• Proses penyusunan anggaran publik umumnya menyesuaikan dengan peraturan organisasi yang
berlaku. Sejalan dengan pemberlakuan UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU
nomor 25 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang kemudian
direvisi menjadi UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, lahirlah tiga paket perundang – undangan, yaitu UU No
17/2003 tentang Keuangan Negara, UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU No
15/2004 tentang Pemeriksaan Pengolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan UU Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, yang telah membuat perubahan mendasar dalam
penyelenggaraan pemerintahan dn pengaturan keuangan, khususnya Perencanaan dan Anggaran
Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Pusat. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat
tujuan, yaitu :
1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antarbagian dalam
lingkungan pemerintah
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang, dan jasa publik melalui
proses pemrioritasan
3. Memungkinkan bagi pemerintah untk memenuhi prioritas belanja
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRD dan masyarakat
luas
Pengertian dan Fungsi Anggaran Sektor
Publik
Pengertian dan Fungsi Anggaran Sektor Publik
Anggaran publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang
meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas
Fungsi anggaran sektor publik
1. Anggaran sebagai alat perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapi tujuan organisasi yaitu dengan merencanakan
tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh
dari belanja pemerintah tersebut.
2. Anggaran sebagai alat pengendalian
Anggaran sebagai alat pengendalian memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah
agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik
3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat
dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi.
4. Anggaran sebagai alat politik
Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan
kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu
unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi. Disamping itu, anggaran publik juga berfungsi
sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran harus
dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi untuk dilaksanakan.
6. Anggaran sebagai penilaian kinerja
Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan
anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan
anggaran yang telah ditetapkan.
7. Anggaran sebagai alat motivasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara
ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
8. Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPD/DPRD, melainkan seperti
masyarakat LSM, Perguruan Tinggi harus terlibat dalam organisasi tersebut.
Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik
1. Line Item Budgeting
Line Item Budgeting adalah penyusunan anggaran yang didasarkan pada dan darimana dana
berasal (pos – pos penerimaan) dan untuk apa dana tersebut digunakan (pos – pos
pengeluaran).
2. Incremental Budgeting
Incremental Budgeting adalah sistem anggaran belanja dan pendapatan yang
memungkinkan revisi selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar penentuan usulan
anggaran periode tahun yang akan datang.
3. Planning Programming Budgeting System
Planning Programming Budgeting System adalah suatu proses perencanaan, pembuatan
program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu sistem sebagai kesatuan yang bulat dan
tidak terpisah – pisah, dan di dalamnya terkandung identifikasi tujuan organisasi permasalahan
yang mungkin timbul.
4. Zero Based Budgeting (ZBB)
Zero Based Budgeting adalah sistem anggaran yang didasarkan pada perkiraan
kegiatan, bukan pada apa yang telah dilakukan dimasa lalu.
5. Performance Budgeting
Performance Budgeting (anggaran yang berorientasi pada kinerja) adalah
sistem penganggaran yang berorientasi pada “output” organisasi dan berkaitan
dan sangat erat dengan visi, misi dan rencana strategis organisasi.
6. Medium Term Budgeting Framework
Medium Term Budgeting Framework adalah suatu kerangka strategi kebijakan
pemerintah tentang anggaran belanja untuk departemen dan lembaga pemerintah
non departemen

Anda mungkin juga menyukai