Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

NHS
Oleh :

S U L I S T YA N I N G S I H B U N G A S A R I
K1A1 11 075
 
Pembimbing
d r. J I M M Y R O N A L D J O S E P H
D r.
 

 
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSIITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
Pendahuluan

Luka adalah rusaknya kesatuan jaringan,


dimana secara spesifik terdapat substansi
jaringan yang rusak atau hilang

Tujuan manajemen untuk membuat luka stabil dengan


perkembangan granulasi jaringan yang baik dan suplai
darah yang adekuat, hanya cara tersebut yang membuat
penyembuhan luka bisa sempurna
meningkatkan penyembuhan,
mencegah kerusakan kulit lebih lanjut,
mengurangi risiko infeksi
DEFINISI
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat
proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan
mengenai organ tertentu.

Trauma benda
tajam atau
tumpul
Perubahan
suhu

PENYEBA
B

Sengatan
listrik
Zat kimia
EPIDEMIOLOGI
• prevalensi mencapai jutaan kasus per tahunnya.

• Luka yang tidak sembuh mempengaruhi sekitar 3 sampai 6 juta


masyarakat di Amerika Serikat, dimana 85% dijumpai pada usia
diatas 65 tahun
Jenis-Jenis Luka
 Trauma Tumpul


Cedera traumatis pada lapisan kulit
Vulnus escoriatum yang dangkal
Benda kasar yang menggores
(abraded wound)

permukaan kulit

Vulnus laceratum robekan atau pecahnya kulit, selaput,


atau lacerated otot atau organ internal yang dihasilkan


oleh kekuatan tumpul dari suatu objek.
wound

Jenis cedera ini terjadi ketika pembuluh
Vulnus contussum ●
darah di kulit
akibat benturan oleh suatu tekanan dan
(contusion wound) dikarakteristikkan oleh cedera pada
jaringan lunak, perdarahan, dan bengkak
 Trauma Tajam

teriris oleh instrumen yang tajam,


Vulnus insicivum diameter luka yang ditimbulkan


(incised wound) permukaannya lebih luas dari pada
kedalamannya.

terjadi akibat adanya benda seperti
Vulnus punctum
peluru atau pisau yang masuk ke dalam
(punctured wound), kulit dengan diameter yang kecil

Luka tembus
(penetrating ●
luka yang menembus organ
wound atau vulnus tubuh.
penetratum
TIM
E
T – Tissue (jaringan): apakah ada jaringan yang mati atau tidak sehat.
devitalised) dan biofilm (lapisan bakteri pada dasar luka)
slough (jaringan

I – Infection (infeksi): Tanda-tanda infeksi klinis:bau, eksudat yang berubah warna, peningkatan rasa sakit.
Seorang pasien juga mungkin demam.

M - Moisture (Kelembaban): terlalu kering, faktor pertumbuhan tidak dapat mengaktifkan granulasi
dan angiogenesis. Jika luka terlalu basah, faktor pertumbuhan menjadi lambat dan luka menjadi lembek
mserta mudah terlepas dari jaringan.

E - Egde (Tepi): Paparan kulit terhadap cairan luka menyebabkan maserasi dari kulit
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PENYEMBUHAN LUKA

Faktor Instrinsik Faktor Ekstrinsik

• Hidrasi • Tekanan
• Nutrisi • Lingkungan mikro
• Penyakit penyerta • Suhu
• Insufisiensi vaskular • Durasi luka.
• Usia Lansia • Stres mekanis
• Imunosupresi, obat-obatan, dan • Benda Asing
terapi radiasi. • Teknik bedah / penanganan jaringan
• Stres yang berlebihan
Penutupan luka

PENUTUPAN LUKA PRIMER PENUTUPAN LUKA SEKUNDER


• Luka dibuat secara aseptik • luka yang luas dan hilangnya
dengan kerusakan jaringan jaringan dalam jumlah yang
minimum, dan dilakukan besar. Penyembuhan jaringan
penutupan dengan baik seperti yang hilang ini akan melibatkan
penjahitan. granulasi jaringan
Contoh: operasi atau luka tusuk • Contoh dari penyembuhan tipe
dengan alat tajam. ini adalah luka akibat tekanan
(pressure ulcer).
PENUTUPAN LUKA PRIMER
TERTUNDA
• Luka yang tidak berbatas tegas sering
meninggalkan jaringan yang tidak dapat
hidup yang. Keadaan ini diperkirakan akan
menyebabkan infeksi bila luka langsung
dijahit
• Contohnya adalah luka abdomen yang
dibiarkan terbuka karena adanya drainage.
MANAJEMEN LUKA

Luka: Perbaikan primer Penutupan primer tertunda

- Penutupan primer
mengharuskan jaringan yang
bersih tanpa celah
Irigasi luka bersih yang
- Penjahitan
terkontaminasi; kemudian
- jahitan adalah benda asing
bungkus dengan kain saline
- Biarkan jahitan kulit di
basah.
tempat selama 5 hari
- gunakan jahitan yang dapat
diserap untuk lapisan dalam.
Luka: Penyembuhan sekunder

Debridemen luka -ke lapisan jaringan yang


Toilet luka bedah melibatkan: dangkal dan kemudian ke
lapisan yang lebih dalam
meliputi: - Penanganan jaringan
- mengaliri luka dengan larutan
- Membersihkan kulit yang lembut garam
dengan antiseptik meminimalkan - drainase.
- Irigasi luka dengan perdarahan. - Ganti balutan setiap hari atau
garam - Kendalikan perdarahan lebih sering jika balutan luar
menjadi lembab dengan darah
- Bedah debridemen -Otot yang mati atau
atau cairan tubuh lainnya.
semua jaringan mati dan berwarna gelap, lunak, - Cacat besar akan
benda asing. mudah rusak dan tidak membutuhkan penutupan
berkontraksi dengan flap

Anda mungkin juga menyukai