Pengolahan Tanah
👧
Nidya Maula Nurhidayah
(A1L014162)
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Jenderal Sodirman
1.
Prinsip Kerja:
Pisau (share) memotong tanah dan.
mengarahkan potongan/keratan tanah (furrow
slice) tersebut ke bagian singkal. Singkal akan
menerima potongan tanah, dan karena
kelengkungannya maka potongan tanah akan
dibalik dan pecah. Kelengkungan singkal ini
berbeda untuk kondisi dan jenis tanah yang
berbeda agar diperoleh pembalikan dan
pemecahan tanah yang baik.
BAJAK PIRINGAN (DISK PLOW)
Bajak Piringan (Disk Plow)
Prinsip Kerja:
Piringan berputar memotong tanah dan
pengeruk (scraper) membantu dalam
pembalikan potongan tanah.
BAJAK ROTARI/PUTAR (ROTARY PLOW)
Bajak Rotari/Putar (Rotary Plow)
Prinsip Kerja:
Pisau-pisau dipasang pada poros secara
melingkar hingga beban terhadap mesin
merata dan dapat memotong tanah secara
bertahap. Pada saat poros berputar dan
alat bergerak maju, pisau akan
memotong tanah. Luas tanah yang
terpotong tergantung pada kedalaman
dan kecepatan alat.
BAJAK PAHAT (CHISEL PLOW)
Bajak Pahat (Chisel Plow)
Prinsip Kerja:
Merobek dan menembus tanah dengan
menggunakan alat yang menyerupai
pahat atau ujung skop sempit yang
disebut mata pahat atau chisel point.
BAJAK TANAH BAWAH (SUBSOIL PLOW)
Bajak Tanah Bawah (subsoil plow)
Prinsip Kerja:
Merobek dan menembus lapisan
tanah sub soil dengan menggunakan
alat yang menyerupai pahat namun
ukuran dan kedalamannya lebih besar
2.
Prinsip Kerja:
Gigi yang bentuknya seperti
paku akan menghaluskan dan
meratakan tanah setelah
pembajakan.
GARU BERGIGI PAKU (SPIKE TOOTH HARROW)
Garu Bergigi Per (Spring Tooth Harrow)
Prinsip Kerja:
Gigi-gigi akan menghaluskan
dan meratakan tanah setelah
pembajakan dan dapat melenting
(memegas) apabila mengenai
gangguan.
GARU-GARU KHUSUS (SPECIAL HARROW)
Garu-Garu Khusus (Special Harrow)