Anda di halaman 1dari 18

PERKEMBANGAN AGAMA

DAN KEBUDAYAAN HINDU –


BUDHA DI INDONESIA
A. Lahirnya Agama Hindu

•Lahirnya agama Hindu ada hubungannya dengan kedatangan suku bangsa Arya ke India. Bangsa Arya masuk ke
India sejak 1500 SM melalui Celah Kaiber (Afghanistan) dan mendiami Aryawarta (daerah yang berada di Lembah
Indus, Lembah Gangga, dan Lembah Yamuna di Dataran Tinggi Dekhan).
° Bangsa Arya kemudian mendesak ras Dravida (penghuni asli India) dan terjadilah percampuran kedua ras suku
bangsa tersebut.
° Percampuran budaya antara kedua ras itu disebut peradaban Hindu atau hinduisme.
• Agama Hindu adalah sinkretisme antara kebudayaan Arya
dan Dravida yang menyembah banyak dewa.
•Agama Hindu bersifat politeisme, artinya menyembah banyak
Dewa – Dewa Dalam dewa.
•setiapp dewa merupakan lambang kekuatan alam. Beberapa
Agama Hindu dewa yang terkenal adalah Trimurti (Brahma, dewa pencipta;
Wisnu, dewa pemelihara ; Syiwa, dewa perusak), Pertiwi (dewi
bumi), Surya (dewa matahari), Bayu (dewa angin), Baruna
(dewa laut), dan Agni (dewa api).
B. Lahirnya Agama Budha

Agama Buddha lahir sekitar abad ke-5 SM


Agama ini lahir sebagai reaksi terhadap agama Hindu terutama karena keberadaan kasta ‘ Ketika agama Hindu
mengalami kemunduran, muncullah agama Buddha di India yang disiarkan oleh Sidharta Gautama.

Pembawa agama Buddha adalah Sidharta Gautama (563-486 SM), seorang putra dari Raja Suddhodana dari
Kerajaan Kosala di Kapilawastu
 > adalah putra Raja Suddhodana dari Kerajaan Kosala.
Sidharta Gautama
 > Keluarganya termasuk golongan ksatria dan merupakan
keturunan suku bangsa Sakya.
 > Semula ia hidup tenteram dalam kemewahan istana.
Namun, setelah melakukan lawatan keluar istana. Siddharta /
mengalami pergulatan batin mengenai apa sebenamya
kehidupan itu.
 > Setelah kegelisahannya memuncak, Siddharta pergi
meninggalkan istana. mencukur rambutnya. menggunakan
jubah kuning. dan bertapa tanpa bekal apa pun. Peristiwa ini
terjadi pada tahun 524 SM, J tepatnya ketika Siddharta
berusia 39 tahun. Tempat pertapaannya itu dinaungi pohon
bodhi. Wit 44 b) l Q wag
Sidharta Gautama

 > Pada tahun 517 SM, yaitu malam yang dikenal sebagai Malam Suci, Siddharta mendapat penerangan
agung. Ia kemudian disebut Siddharta Gautama, artinya orang yang mencapai tujuan. la disebut juga Buddha
Gautama. artinya orang yang menerima Bodhi. dan Sakyamuni, artinya orang bijak keturunan Sakya.
 > Hari lahir, saat menerima wahyu dan hari wafatnya Siddharta jatuh pada hari dan tanggal yang sama, yaitu
pada bulan Mei saat benangsungnya purnama. Ketiga hari itu dijadikan hari suci umat Buddha, Waisak.
Perkembangan Agama Budha

Agama Buddha berkembang pesat di India pada masa Wangsa Maurya di bawah Raja Ashoka.
Raja ini pada awalnya memusuhi Agama Buddha. Ia menciptakan "neraka Ashoka", yaitu hukuman rebus bagi
penganut Buddha. Namun, pada suatu ketika orang yang diperintahkannya untuk direbus tidak mati. Raja
Ashoka sadar dari kekeliruannya dan masuk agama Buddha.
' Bahkan, ia menjadi raja yang saleh dan menetapkan agama Buddha sebagai agama negara. la pun mengajarkan
Ahimsa yaitu Iarangan membunuh dan melukai makhluk. Berkat raja ini, agama Buddha dapat disiarkan ke
seluruh dunia.
Untuk menghormati Siddharta, Raja Ashoka mendirikan monumen dengan bagian-bagian berikut :
Bungaa saroja sebagai lambang kelahiran Siddharta
Pohon bodhi (pipala) sebagai lambang penerangan agung.
Jantera sebagai lambang memulai pengajaran.
Stupa sebagai lambang kematian
Pada bangunan peribadatan Buddha akan kita temui stupa, yaitu bangunan berbentuk kubah yang berdiri di atas
sebuah lapik dan diberi payung. Fungsi bangunan ini adalah sebagai lambang suci agama Buddha, tanda
peringatan terjadinya suatu peristiwa dalam hidup Buddha.
C. Teor-teori Tentang Masuk dan
Berkembangnya Agama Dan Kebudayaan
Hindu-Buddha Di Indonesia

1. Teori Brahama
2. Teori Ksatria
3. Teori Waisya
4. Teori Sudra
5. Teori Arus Balik
1. Teori Brahama

Pendukung teori ini adalah Van Leur Inti teori ini adalah penyebaran agama da kebudayaan |ndia ke Indonesia
dilakukan oleh golongan brahmana
Dasar teori ini adalah berdasarkan pada pengamatannya terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang
bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada prasastiprasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan
huruf Pallawa.
Kelemahan teori ini adalah di India ada peraturan bahwa brahmana tidak boleh keluar dari negerinya. Dalam
tradisi agama Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan.
Jadi, tidak mungkin mereka dapat menyia rkan agama ke lndonega.
2. Teori Ksatria

 Teori ini dikemukakan oleh R. C. Majundar, Moekrji, dan Nehru


 Inti teori ini adalah munculnya kerajaan atau pengaruh Hindu di Kepulauan lndonesia disebabkan oleh
peranan kaum ksatria atau para prajurit India
 Kekuatan teori ini terletak pada semangat untuk petualangan pada saat itu umumnya dimiliki oleh para kaum
ksatria
 Kelemahan teori ini adalah kurang disertai dengan bukti-bukti yang mendukung. Selama ini belum ada ahli
akelog yang dapat menemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya ekspansi dari prajurit-prajurit lndia ke
Kepulauan Indonesia. Selain itu Para Ksatria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa dan
apabila daerah Indonesia pernah menjadi daerah taklukkan kerajaankerajaan India, tentunya ada bukti
prasasti (jaya prasasti) yang menggambarkan penaklukkan tersebut. Akan tetapi, baik di India maupun
Indonesia tidak ditemukan prasasti semacam itu.
3. Teori Waisya

 Teori ini dikemukakan oleh NJ. Krom


 Teori ini menyatakan bahwa bahwa kelompok yang berperan dalam dalam penyebaran Hindu-Buddha di
Asia Tenggara, termasuk Indonesia adalah kaum pedagang, mengingat bahwa sejak tahun 500 SM,
Nusantara telah menjadi jalur perdagangan antara India dan Cina.
 Alasan yang mendasari teori ini adalah didasarkan penelaahan dia pada proses Islamisasi di Indonesia yang
dilakukan oleh para pedagang Gujarat
 Kelemahan teori ini adalah para pedagang yang termasuk dalam kasta Waisya tidak menguasai bahasa
Sanskerta dan huruf Pallawa yang umumnya hanya dikuasai oleh kasta Brahmana
4.Teori Sudra

 Teori ini didukung oleh Von Van Faber


 Inti teori ini adalah Agama Hindu dibawa oleh kaum sudra yang datang ke Nusantara untuk memperbaiki
nasib karena peperangan yang terjadi di India telah menyebabkan mereka menjadi orang buangan dan hanya
hidup sebagai budak.
5. Teori Arus Balik

 Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch dan didukung oleh Van Leur
 Teori ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia tidak hanya menerima pengetahuan agama dari orang-orang
asing yang datang. Mereka juga aktif mencari ilmu agama di negeri orang dan menyebarkannya setelah
kembali ke kampung halamannya.
 Buktinya adalah adanya prasasti Nalanda yang menyebutkan bahwa Balaputradewa (raja Sriwijaya) telah
meminta kepada raja di India untuk membangun wihara di Nalanda sebagai tempat untuk menimba ilmu
para tokoh dari Sriwijaya. Permintaan raja Sriwijaya itu ternyata dikabulkan.
D. Perkembangan Agama Hindu-Budha
Di Indonesia

 Dalam perkembangannya, agama Hindu lebih banyak berpengaruh daripada agama Buddha.
 Bukti bahwa agama Hindu lebih dahulu masuk ke Indonesia adalah diketahui bahwa kerajaan tertua di
Indonesia, Kutai, beragama Hindu. Kerajaan yang berdiri setelah itupun, Tarumanegara, juga beragama
Hindu.
 Adapun bukti bahwa Hindu Iebih berpengaruh adalah adanya keterangan seorang musafir Cina bernama Fa
Hsien yang mengatakan bahwa tidak banyak penganut Buddha di Ye-Po-Ti (Jawa). Musafir Cina ini datang
di Jawa pada tahun 414 M.
Bentuk-Bentuk Kebudayaan Agama Hindu-
Budha Yang Masuk Ke Indonesia

 Masuknya kebudayaan India ke Indonesia telah membawa pengaruh terhadap perkembangan kebudayaan di
Indonesia.
 Bangsa Indonesia yang sebelumnya memiliki kebudayaan asli, banyak mengadopsi dan mengembangkan
budaya India dalam kehidupan sehari-hari.
 Namun, masyarakat tidak begitu saja menerima budaya-budaya baru tersebut. Kebudayaan yang datang dari
India mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan yang ada di Indonesia yang disebut dengan proses
akulturasi kebudayaan.
Bukti Adanya Pengaruh Hindu-Buddha di
Indonesia

 Adanya arca Buddha bergaya amarawati (gaya India Selatan) di Sempaga, Sulawesi Selatan, dan di Jember.
Arca di Sempaga meru pakan yang tertua.
 Selain itu, ditemukan pula arca bergaya gandhara (India Utara) di Bukit Siguntang (Sumatra Selatan) dan
Kota Bangun, Kutai.
 Adanya prasasti berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta di Kutai dan Tarumanegara. Adanya penganut
agama Hindu dan Buddha di Indonesia.
Bukti Adanya Pengaruh Hindu-Buddha di
Indonesia

 Berkembangnya seni patung di Indonesia. Penggunaan istilah warman sebagai nama raja seperti di India.
 Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak HinduBuddha.
 Penggunaan bahasa Sanskerta dan tulisan Pallawa dalam kehidupan masyarakat. : Adanya sistem
kemaharajaan.
 Adanya kitab-kitab sastra yang bercorak Hindu.

Anda mungkin juga menyukai