Case Report Anestesi
Case Report Anestesi
PENATALAKSANAAN
• IVFD Ringer Laktat 20 tpm
• Ranitidin 50 mg IV
• Ketorolac 30 mg IV
FOLLOW UP
Waktu TD N R S NRS
10.30 140/90 108 20 36,5 8
10.45 140/80 100 20 36,5 8
11.00 130/90 104 20 36,5 8
11.15 140/90 120 20 36,5 8
11.30 140/80 96 20 36,5 8
11.45 140/90 100 20 36,5 6
12.00 130/80 84 20 36,5 5
12.15 130/90 80 20 36,5 5
12.30 140/80 76 20 36,5 4
PEMBAHASAN
Pasien perempuan umur 16 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri kepala
yang dirasakan sejak kurang lebih 1 hari sebelum masuk RS. Pasien
mengatakan bahwa sebelumnya pasien terjatuh dari dari sepeda motor karena
bertabrakan dengan pengendara sepeda motor lainnya. Pasien mengaku
kepalanya terbentur di aspal dan sempat pingsan kurang lebih selama 1-2
menit. Pasien tidak mengenakan helm pada saat kejadian. Pasien juga
mengaku pada saat malam hari pasien mengaku merasa mual, riwayat
penyakit hipertensi dan Diabetes Mellitus disangkal. BAB dan BAK pasien
lancar.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD: 140/90, N: 108 kali/menit, R:20
kali/menit, S:36,5, NRS: 8. Pada kepala didapatkan vulnus excoriatum pada
regio zygomaticum dextra, dan subgalleal hematoma regio temporoparietal
dextra.
Dari data yang didapatkan pasien didiagnosis dengan cedera kepala
ringan dan mendapatkan terapi infus ringer laktat, ranitidin, dan
ketorolac. Dimana ketorolac berfungsi sebagai analgesik, tergolong
dalam Obat Anti Inflamasi Non Steroid. Menurut literatur, OAINS
digunakan untuk mengatasi nyeri derajat ringan, sesuai dengan step
ladder WHO. Penilaian derajat nyeri menggunakan Numeric Rating
Scale. Literatur mengatakan untuk derajat nyeri 1 sampai 3 menurut
NRS dapat digunakan OAINS untuk mengatasi nyeri, sedangkan 4
sampai 6 menggunakan OAINS dan dapat ditambahkan dengan
analgesik non opioid, sedangkan untuk 7 sampai dengan 10 dapat
digunakan obat analgesik opioid dalam tatalaksana nyeri.
Untuk kasus ini, ada satu faktor perancu. Yakni derajat nyeri
yang tidak tepat menurut pasien dimana pasien merupakan
perempuan sehingga derajat nyeri yang dikatakan tidak sesuai
dengan apa yang dialami, kecenderungan untuk bias karena
mungkin pasien tidak tahan dengan nyeri yang menurutnya
nyeri hebat walaupun sebenarnya nyeri pasien bersifat ringan
ataupun sedang. Hal ini juga dikuatkan dengan pada saat
pemberian ketorolac nyeri kepala pada pasien berkurang, ini
menunjukkan bahwa derajat nyeri pada pasien bersifat ringan
karena dengan OAINS memberikan respon yang baik terhadap
pasien
TERIMA KASIH