Anda di halaman 1dari 38

MAJELIS PEMBIMBING

Oleh Dr. Suyatno, M.Pd.


Pilihan Hidup

berkarakter baik atau buruk, manusiawi


atau hewani, berpikir positif atau negatif,
suka atau duka, senang atau susah,
miskin atau kaya, penolong atau penjahat,
sukses atau gagal, berbudaya atau biadab,
maju atau mundur, menang atau kalah
Manusia secara Insting

Vivendi

Sexualis

Dominandi

Possendi
Anak Indonesia
 Masa Depan Indonesia
 Makhluk Sempurna bagi Indonesia dan
Dunia
 Penyambung Lidah Rakyat
 Berjiwa Merdeka
 Berdimensi Sejarah
 Mengenyam Pendidikan Lengkap
 Dikawal Orang Dewasa
 Cinta dan Bangga Indonesia
sejarah tidak akan
terulang
karena waktu
tidak mau mengulang
kecuali manusia
yang mengulanginya
Pendidikan Formal di Indonesia
Bermula dari Triaspolitika
penghujung abad ke-19
Bermula dari kaum ningrat
Bermula dari kesadaran para
pengenyam sekolah
Bermula dari jiwa merdeka
Dampaknya....
Kesadaran Baru
Keinginan Kuat Hidup Lebih Baik
Kesetaraan sebagai Bangsa
Sektoral ke Unitifikasi
Amanat Penderitaan Rakyat
Harus Merdeka
FUNDAMENTAL PRINCIPLES

• Movement A series of organized activities working


towards an objective
Members adhere to it by their own
• Voluntary free will

Is not involved in the struggle of power


• Non-Political which is subject matter of politics

• Educational Process aiming at the total


• Formal Education development of a person’s capacities.
SCOUTING IS A MOVEMENT OF SELF
• Informal Education EDUCATION FOR YOUNG PEOPLE . THE
• Non-formal Education SCOUT MOVEMENT COMPRISES OF NSOs
TO WHICH INDIVIDUAL MEMBERS BELONG
FUNDAMENTAL PRINCIPLES
As members of a Movement of self-
• A Movement education, and in a spirit of
partnership with adults, young
of young people, people participate
supported by adults in the decision-making processes
of the Movement.

Membership of the Scout Movement



Open to all is open to anyone who agrees to
adhere to its educational proposal


Independent Free from control by any outside body or
individual
THE SCOUT
METHOD

TEAM SYMBOLIC
FRAMEWORK
SYSTEM

LEARNING LAW & PERSONAL


PROGRESSION
BY DOING PROMISE

ADULT
SUPPORT NATURE
tepuk dan
nyanyi Sandi,
SKU/SKK semaphore,
jejak

api
unggun jelajah

Alat
berkemah upacara

Tujuan
GP
COBALAH ARTIKAN
ISTILAH BERIKUT INI

PRAMUKA
GERAKAN PRAMUKA
KEPRAMUKAAN
SIAPKAH ANDA
MENJADI MABIGUS?
KALAU SIAP....
 RELAKAN DIRI TERLIBAT
 DALAMI KIPRAH GUGUS DEPAN
 BERADA DI TENGAH ADIK-ADIK
 TUMBUHKAN KEYAKINAN
 DORONGLAH PEMBINA
 SUPLAI KEPERLUAN
 HIMPUN KEKUATAN
 JALIN KEMITRAAN
 PROMOSIKAN KEUNGGULAN
Problem GP
1. Sistem kurang berjalan
2. Pemahaman kepramukaan yang kurang
3. Kualitas pembina dan peserta didik rendah
4. Mabi pasif dan tidur
5. Kurikulum usang
6. Sarana dan Prasarana tidak memadai
7. Eksternal GP kurang peduli
8. Jalan di tempat
9. Tidak mengikuti tren masyarakat
Jika Problem GP Dibiarkan:

 GP akan mati pelan-pelan


 GP hanya papan nama
 Masyarakat semakin menjauh
 Pihak lain akan mengambil alih
peran
 Pendidikan kepramukaan hanya
kenangan
Gerakan Pramuka
a Movement
Kepaduan
Dinamik
Evolusi
Bertujuan
An education:
Terorganisasi
PROSES PENDIDIKAN
SEPANJANG HAYAT Terstruktur
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN The Scout Method
Fleksibel
(KEMANDIRIAN, DUKUNGAN, Pendidikan Mandiri
RESPONSIF, KOMITMEN) adaptasi
Progresif
PENGEMBANGAN INDIVIDUAL
PENGEMBANGAN KELOMPOK Sistem
Empat Pilar Pendidikan Fungsi pendidikan
Agen Pendidikan Berdampak
?
ADAKAH NILAI EDUKASI
YANG DIDAPAT
ADAKAH
NILAI
EDUKASI
YANG
DIDAPAT
?
PRESIDEN R.I PRAMUKA UTAMA

Muna
s 5 th
KWARNAS
MABINAS Pim SAKA
Lemdikanas DKN NAS
Musd
a 5 th
MABIDA KWARDA
Pim SAKA
Gubernur
Lemdikada DKD DAERAH
Muca
b 5 th
MABICAB
KWARCAB
Bupati / Wali Pim SAKA
Lemdikacab DKC CABANG
Musran
MABIRAN 3 th
KWARRAN
Camat Pim SAKA
DKR RANTING
Mugus
3 th
MABIGUS
GUDEP SAKA
Tokoh Masy. Garis bimbingan dan bantuan
KRIDA
Garis pembinaan dan pengendalian S G T D
Garis bimbingan teknis
Garis perwakilan
MAJELIS PEMBIMBING

BADAN PENDUKUNG TUGAS


POKOK Kwartir dan Gugusdepan
dengan memberi BIMBINGAN dan
BANTUAN Moral, Material,
Finansial dan Organisatoris pada
TINGKATAN dan SATUAN Gerakan
Pramuka
KEKURANGAN ORANG DEWASA
SIAPA MABI ITU?
 Mabigus, Mabiran, Mabicab, Mabida
dan Mabinas berasal dari unsur-
unsur tokoh pada tingkat masing-
masing yang memiliki perhatian dan
rasa tanggungjawab terhadap
Gerakan Pramuka serta mampu
menjalankan peran Majelis
Pembimbing
Orang Dewasa
dalam Kepramukaan (Australia)
1. Menetapkan peran dan fungsi orang
dewasa dalam Gerakan Pramuka
2. Memiliki deskripsi kerja yang jelas
3. Pola rekrutmen
4. Seleksi
5. Induksi dan dukungan terus-menerus
6. Pelatihan dan pengembangan
7. Tinjauan
Mabigus dan Mabisaka berasal dari unsur-
unsur orang tua Peserta didik/anggota
Saka dan tokoh masyarakat di lingkungan
Gudep/Saka yang memiliki perhatian dan
rasa tanggungjawab terhadap Gerakan
Pramuka serta mampu menjalankan peran
Majelis Pembimbing

Pembina Gudep, Pim. Saka dan Ketua


Kwartir secara ex-officio menjadi
anggota Mabi
ORGANISASI “MABI”

a. Seorang Ketua
b.Wakil Ketua
c. Seorang Sekretaris
d. Seorang Ketua Harian
e. Beberapa orang anggota
FUNGSI MAJELIS PEMBIMBING

 BIMBINGAN
 PARTISIPASI
 BANTUAN
 HUBUNGAN
8. Pemberi
Jalan Keluar 7. Pembujuk
9. Penggagas 6. Penggerak
10. Pengembang
Mabi
Kepribadian
5. Motivato
11. Penghibur
4. Pembentuk
Opini

2.
1. Pemberi
informasi Pemberi
Bantuan
3. Pengklarifikasi
30
1.FUNGSI BIMBINGAN
• Tuntunan, Pengarahan, Saran dan
Nasehat.
• Wajib mengoreksi segala penyimpangan
terhadap ketentuan yang berlaku
• Mempunyai hak untuk menghadiri
musyawarah dan ikut serta menentukan
pengarahan kegiatan kepramukaan
2.FUNGSI PARTISIPASI

• Aktif berperanserta dalam segala


kegiatan usaha pembinaan dan
pengembangan Gerakan Pramuka
serta aktivitasnya
• Aktif berusaha untuk mengatasi
kesulitan atau hambatan yang
dihadapi oleh satuan pramuka dan
Kwartir dalam kegiatannya
3.FUNGSI BANTUAN

Memberi Bantuan dan Membantu


mengusahakan secara aktif
fasilitas-fasilitas baik Moral,
Organisatoris, Finansial maupun
Material yang diperlukan oleh
Satuan Pramuka dan Kwartir
dalam kegiatannya
4. FUNGSI HUBUNGAN KERJA SAMA
1. Mengadakan hubungan, koordinasi dan
kerjasama yg harmonis dengan Kwartir dan
Pelatih Pembina sesuai dengan tingkatannya

2. Majelis Pembimbing dalam mengatasi


kesulitan, kekurangan kebutuhan Kwartir/
Gudep/Satuan berperan sebagai saluran
timbal balik.

3. Berusaha sebagai penghubung timbal balik


dengan Masyarakat dan Badan Hukum
Swasta setingkat dalam rangka
menghimpun bantuan Materil dan Finansil.
TATA KERJA

1. Majelis Pembimbing mengadakan


hubungan timbal balik secara
periodik dengan gugusdepan,
satuan karya pramuka dan
kwartir yang bersangkutan
2. Majelis Pembimbing bersidang
sesuai dengan kebutuhan, yang
ditentukan oleh Ketua Mabi
3. Mabi wajib mengadakan rapat
konsultasi secara priodik dengan
Pengurus Mabi

4. Majelis Pembimbing mengadakan


Rapat sekurang kurangnya sekali
dalam setahun
Tanah Airku
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai