b. PPh 25 : Pembayaran pajak yang berupa cicilan tiap bulan sebesar 1/12 dari perhitungan pajak satu tahun
sebelumnya. Pembayaran dilakukan setiap bulan setiap bulan sebelum tanggal 15 dan pada pada akhir tahun
diperhitungkan dengan besar pajak sesungguhnya yang harus dibayar. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
No. 17 tahun 2000 menyatakan bahwa ketentuan yang berlaku dalam perhitungan pajak untuk pajak perseorangan:
i. Jika keuntungan suatu perusahaan < Rp. 25.000.000,-maka dikenai pajak sebesar 5%
ii. Jika keuntungan sutau perusahaan diatas 25.000.000,- sampai dengan Rp. 50.000.000,- maka dikenai pajak
sebesar 10%
iii. Jika keuntungan suatu perusahaan diatas Rp. 50.000.000,- sampai dnean Rp. 100.000.000,- maka dapat dikenai
pajak sebesar 15%
iv. Jika keuntungan suatu perusahaan diatas Rp. 100.000.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,- maka dapat
dikenai ajka sebesar 25%
v. Jika keuntungan sutau perusahaan diatas Rp. 200.000.000,- maka dapat dikenai pajak sebesar 35%
c. Pajak Pusat : dipungut oleh pemerintah pusat
a) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) : dikenakan setiap tahun
dan besarnya tergantung dari luas tanah, luas bangunan,
serta lokasi apotek yang ditempati apotek sebagai sarana
usaha.
b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Mekanisme pembayaran PPN adalah dengan cara
menjumlahkan seluruh faktur pajak pengeluaran yang
dimiliki dikurangi dengan faktur pajak masukan yang
dimiliki dalam suatu masa pajak
Sebag Sebag
ai ai
perusa pengus
haan aha
perseo kena