Anda di halaman 1dari 16

METODELOGI KEPERAWATAN

PRAMESTI NURITA PUTRI 17214114

PRIYO BUDA DANU N 17217115

P U T R I R I S M AWAT I 17217119

R A H M AWAT I 17217122

RISA AFIFAH 17217128

S A RT I YA H 17217137

SITI MIN MUDATTIILES 17217147

S R I I N D A H WAT I 17217151

UCI SUNDARI 17217161

YULIA SARTIKA SARI 17217168


PENGERTIAN
Populasi

 Gay (1976) mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti


akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya.

 Sedangkan Karlinger (1973) mendefinisikan populasi sebagai “keseluruhan


anggota, kejadian, atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik”

 Menurut, Ismiyanto – populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas


subjek penelitian yang dapat berupa; orang, benda, / suatu hal yang di
dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data)
penelitian.
PENGERTIAN

Sempel
 Menurut Ferguson (1976) sampel adalah “beberapa bagian kecil atau
cuplikan yang diambil dari populasi” Atau porsi dari suatu populasi

 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil
menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.

 Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang
ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau
biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai
sampel yang diambil dari populasi.

 Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul


representatif atau dapat mewakili.
PENGERTIAN

Sampling
 Istilah sampling berkenaan dengan strategi-strategi yang
memungkinkan untuk mengambil satu sub-kelompok dari
kelompok yang lebih besar, lalu kelompok kecil ini digunakan
sebagai dasar untuk membuat keputusan tentang kelompok
besar tersebut (Vockell, 1983).

 Teknik Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan


sampel. Terdapat berbagai macam teknik sampling untuk
menentukan sampel yang akan dipakai dalam penelitian.
Teknik sampling pada dasarnya bisa dikelompokkan menjadi
2 (dua) maca yaitu probability sampling dan non-probability
sampling. 
ALASAN PEMILIHAN SAMPEL
1. Kendala sumber daya, baik waktu, dana, maupun
sumber daya lainnya. Penggunaan sampel akan
menghemat sumber daya untuk menghasilkan
penelitian yang lebih dapat dipercaya daripada sensus.

2. Ketepatan, dengan pemilihan desain sampel yang abik,


peneliti akan memperoleh data yang akurat, dengan
tingkat kesalahan yang relative rendah.

3. Pengukuran destruktif, biasanya digunakan untuk


menguji sesuatu yang bersifat destruktif sehingga
sampel tidak digunakan lagi
KARAKTERISTIK SAMPEL YANG BAIK
Ibnu, Dasna, dan Mukhadis (2003:64) menyebutkan beberapa pertimbangan yang
menentukan representatifnya suatu sampel adalah sebagai berikut.
1. Suatu sampel yang baik harus memenuhi jumlah yang memadai sehingga dapat
menjaga kestabilan ciri-ciri populasi. Berapa besar sampel yang memadai
bergantung kepada sifat populasi dan tujuan penelitian. Penentuan jumlah sampel
bergantung pada faktor variabilitas populasi. Semakin homogen karakteristik
populasi, semakin sedikit ukuran sampel yang dibutuhkan, dan sebaliknya.

2. Penelitian yang baik adalah penelitian yang hasilnya sangat akurat. Dengan hasil
yang akurat dapat dirumuskan simpulan yang akurat pula. Sehingga terdapat
hubungan, semakin besar sampel, akan semakin kecil kemungkinan kekeliruan
dalam penarikan kesimpulan tentang populasi.

3. Kepadanan tenaga, kecukupan waktu, sarana teknis penunjang, serta kecukupan


logistik penunjang. Keterbatasan keadaan tersebut dapat mempengaruhi besarnya
sampel yang digunakan.
 Selain bersifat representative, sampel dipersyaratkan tidak
mengandung bias. Sampel bersifat bias jika pemilihan sampel
tidak didasarkan pada kriteria obyektivitas. Pemilihan sampel
dengan unsur subyektivitas dapat menyebabkan sampel
berkeadaan bias. Sebagai contoh: Untuk meneliti ting-kat
kesejahteraan masyarakat berdasarkan penghasilan rata-rata
perbulan  yang hanya memberlakukan kalangan menengah ke
atas dengan subyektiviatas peneliti yang ingin menunjukkan
bahwa masyarakat di daerah X telah mencapai kesejahteraan
yang baik. Bias juga dapat terjadi karena seleksi yang keliru.
KESALAHAN YANG BIASA TERJADI
• Sampling Frame Error Kesalahan yang terjadi bila elemen
sampel tertentu tidak diperhitungkan, atau bila seluruh
populasi tidk diwakili secara tepat oleh kerangka sampel. 

• Random Sampling Error Kesalahan akibat adanya


perbedaan antara hasil sampel dan hasil sensus yang
dilakukan dengan prosedur yang sama.

• Nonresponse Error Kesalahan akibat perbedaan statistik


antara survei yang hanya memasukkan mereka yang
merespon dan juga mereka yang gagal (tidak) merespon 
PROSES PEMILIHAN SAMPEL
Agar diperoleh sampel yang representatif peneliti perlu
menggunakan prosedur pemilihan sampel yang sistematis.
Tahapannya adalah sebagai berikut :

1.Mengidentifikasi populasi target


2.Memilih kerangka pemilihan sampel
3.Menentukan metode pemilihan sampel
4.Merencanakan prosedur penentuan unit sampel
5.Menentukan ukuran sampel
6.Menentukan unit sampel
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH SAMPLING
• Homogenitas Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin kecil
jumlah penelitian yang diperlukan.

• Derajat kepercayaan Mengukur seberapa jauh peneliti yakin dalam


mengestimasi parameter populasi secara benar.

• Presisi Mengukur kesalahan standar estimasi yang dilakukan.

• Prosedur analisis Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah sampel yang


diperlukan sesuai dengan model analisis yang dipergunakan.

• Kendala sumberdaya Keterbatasan waktu, dana, dan juga sumberdaya manusia


sering menjadi pembatas yang sangat menentukan dalam penentuan jumlah
sampel yang layak 
MENGHITUNG BESAR SAMPLING
CARA MENGHITUNG BESAR SAMPLING DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS SLOVIN :

n: ukuran sampel
N: ukuran populasi
e: nilai kritis (batas kesalahan)
CONTOH SOAL
Apabila kita mempunyai 1000 orang dalam sebuah populasi,
kita bisa tentukan minimal sample yang akan diteliti. Margin
of error yang tetapkan adalah 5% atau 0,05.
Perhitungannya adalah :
n = N / (1+ (Nx e²))
Sehingga: n = 1000 / (1+ (1000 x 0,05²))
n = 1000 / (1+(1000 x 0,0025))
n = 1000 / 3,5
n = 285,7143
 Apabila dibulatkan maka besar sample minimal dari 1000
populasi pada margin of error 5% adalah sebesar 286.
DESAIN SAMPLE
 Probability Samping adalah teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik ini meliputi:

1. Simple Random Sampling


2. Proportionate Stratified Random Sampling
3. Disproportionate Stratified Random Sampling
4. Cluster Random Sampling
LANJUTAN
 Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilihmenjadi sampel. Teknik ini meliputi:

1. Sampling Sistematis
2. Sampling Kuota
3. Samping Aksidental
4. Purposive Sampling,
5. Sampling Jenuh
6. Snowball Sampling
Terimak
asih

Anda mungkin juga menyukai