Anda di halaman 1dari 10

KONSEP

STATISTIK
A R I S P U RWA D I
D W I A N D R E
H A R D YA N S YA H
DAFTAR PEMBAHASAN
PE N G E RT I AN S T A T I S T I K

K EG U N AAN S T A T IS T I K

JE N I S JE N I S S T A T I S T I K

P E N G ERT I AN PO PU LA S I

JE N I S JE N I S D A T A
• Pengertian Statistik
Istilah Statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya satu negara. Suatu kegiatan
pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraannya, misalnya data mengenai
penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk melayani
keperluan administrasi.
kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data yang berupa
angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi
yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa (Depdikbud,1994).
Menurut Sutrisno Hadi (1955) statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan angka-
angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Selaras dengan apa yang didefinisikan oleh
Sudjana (1995:2) bahwa statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam
daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
• Kegunaan Statistik
Statistik digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of knowledge) tentang cara-cara pegumpulan data, analisis dan penafsiran
data.

1.Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu.


2.Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi
data yang mudah dimengerti.
3.Statistik merupakan teknik untuk membuat pertandingan.
4.Statistik dapat memperluas pengalaman individu.
5.Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala.
6.Statistik dapat menentukan sebab akibat.

Sedangkan peranan statistik yakni untuk :


- Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat
bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang ingin diteliti.
- Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang
satu dengan variabel yang lainnya.
- Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang.
- Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas dasar yang terkumpul
(M.Subana dkk, 2000;14).
- Pemerintah menggunakan statistik untuk menilai hasil pembangunan masa lalu
dan merencanakan masa mendatang.
• Jenis Jenis Statistik

1. Statistik deskriptif adalah jenis statistik yang menaruh perhatian pada konsep, prinsip, dan
prosedur dalam mengumpulkan data, mengolah dan menyajikan data serta menganalisis data
agar diperoleh gambaran yang teratur, ringkas dan jelas terhadap suatu masalah yang dihadapi.

2. Statistik inferensial adalah jenis statistik yang menaruh perhatian pada sejumlah konsep,
prinsip dan prosedur untuk mendapatkan simpulan yang akurat, membuat prediksi serta
estimasi terhadap suatu fenomena.

Contoh statistik deskriptif:

Sebanyak 50% di antara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu, ternyata
kemudian menderita efek samping obat tersebut.

Contoh statistik inferensial :


Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak bumi diramalkan
harga minyak bumi akan menjadi dua kali lipat pada tahun-tahun yang
• Pengertian Populasi
Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang menjadi pusat perhatian dan menjadi
sumber data penelitian. Objek penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan
menggunakan aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk mengumpulkan informasi/data yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Contoh Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Gugus RA Kartini Kecamatan Winong Kabupaten
Pati yang terdiri atas tujuh sekolah dengan penjabaran sebagai berikut

Tabel 3.2.
Data
No siswa kelas Nama
IV DiSD
SD Gugus RAJumlah
Kartini
siswa kelas IV
1 SDN Bumiharjo 01 10
2 SDN Bumiharjo 02 16
3 SDN Sumber Mulyo 01 18
4 SDN Sumber Mulyo 02 15
5 SDN Serut Sadang 20
6 SDN Beringin Wareng 17
7 SDN Degan 19
Jumlah 115

Berdasarkan jumlah ke tujuh SD di Gugus RA Kartini tersebut, ada tiga SD yang sudah diuji
homogenitas dan normalitasnya, dengan hasil data berdistribusi normal dan homogen, yaitu SD
Serut Sadang, SD Bumiharjo 02, dan SD Sumber Mulyo 01.
• Jenis Jenis Data

Data dalam statistik berdasarkan tingkat pengukurannya (level of measurement) dapat dibedakan dalam empat jenis yang terbagi
menjadi dua bagian, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif:
Data Kualitatif (Qualitative Data)
Data kualitatif secara sederhana bisa disebut data yang berupa angka. Data kualitatif mempunyai ciri yang tidak bisa dilakukan
operasi matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian. Data kualitatif ini dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu :
1.Nominal
Data bertipe ini adalah data yang paling “rendah” dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan
satu dan hanya satu-satunya kategori, maka data tersebut adalah data nominal. Misal proses pendataan tempat tinggal 40
responden dalam suatu penelitian. Dalam kasus ini setiap orang akan bertempat tinggal di suatu tempat tertentu (berdasarkan
KTP), tidak bisa di tempat lain. Jadi data tempat tinggal adalah data nominal karena hanya mempunyai satu alamat tidak lebih.
2.Ordinal
Data ordinal, seperti pada data nominal, adalah juga data kualitatif namun dengan level yang lebih “tinggi” daripada data
nominal. Jika pada data nominal, semua data kategori dianggap sama, maka pada data ordinal ada tingkatan data. Misalnya data
jenis kelamin pada contoh di atas, Lelaki dianggap setara dengan wanita, atau dalam data Tempat Kelahiran, data Jakarta
dianggap sama dengan data Yogyakarta, Surabaya dan sebagainya.
Pada data ordinal, ada data dengan urutan lebih tinggi dan urutan lebih rendah. Misalnya data tentang sikap seseorang terhadap
produk tertentu. Dalam pengukuran sikap konsumen, ada sikap “suka”, “tidak suka”, “sangat suka” dan lain sebagainya. Di sini
data tidak bisa disamakan derajatnya, dalam arti “suka” dianggap lebih tinggi dari “tidak suka”, namun lebih rendah dari “sangat
suka”.
• Data Kuantitatif (Quantitative Data)
Data kuantitatif bisa disebut sebagai data berupa angka dalam arti sebenarnya. Jadi berbagai operasi matematika bisa dilakukan pada data
kuantitatif. Seperti pada data kualitatif, data kuantitatif juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1.Data Interval
Data interval menempati level pengukuran data yang lebih tinggi dari data ordinal karena selain bisa bertingkat urutannya, juga urutan tersebut bisa
dikuantitatifkan. Seperti pengukuran temperatur sebuah ruangan, contoh :
-Cukup panas jika temperatur antara 50-80° C.
-Panas jika temperatur antara 80-110° C.bv
-Sangat panas jika temperatur antara 110-140° C.
Dalam kasus di atas, data temperatur bisa dikatakan data interval karena data mempunyai interval (jarak) tertentu, yaitu 30° C. Namun, di sini data
interval tidak mempunyai titik nol yang absolut. Misalnya pada pengukuran temperatur, seperti pernyataan bahwa ‘air membeku pada 0°C.
Pernyataan di atas bersifat relatif, karena 0°C hanya sebagai tanda saja. Dalam pengukuran °F, air membeku bukan pada 0°F, namun pada 32°F.
dengan demikian, juga tidak bisa dikatakan bahwa suhu 100°F adalah dua kali lebih panas dari suhu 50°F.

2.Data Rasio
Data rasio adalah data dengan tingkat pengukuran “tertinggi” di antara jenis data lainnya. Data rasio adalah data yang bersifat angka dalam arti
sesungguhnya (bukan kategori seperti pada data nominal dan ordinal) dan bisa dioperasikan secara matematika (+, -, x, /). Perbedaan dengan data
interval adalah bahwa data rasio mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya. Misalnya jumlah produk roti dari gudang PT YAAOP. Jika
jumlah retinol, berarti memang tidaka da sepotong roti pun dalam gudang tersebut. Jika ada 24 roti, kemudian bertambah produk baru sebanyak 3
roti, maka total roti sekarang adalah 24+3 = 27 roti (operasi penjumlahan), dan seterusnya. Atau jumlah mahasiswa dalam kelas, pengukurannya
mempunyai angka 0 dalam arti yang sesungguhnya. Misal jumlah mahasiswa dalam kelas statistika ini 0 berarti memang tanpa siswa. Dengan
demikian bisa dikatakan bahwa 30 mahasiswa adalah benar-benar dua kali lebih banyak daripada 15 mahasiswa

Jenis-jenis data di atas dikupas dengan cukup mendalam karena penerapand alam statistik akan berbeda untuk jenis data yang berbeda pula. Data
kualitatif karena bukan angka dalam arti sesungguhnya, tidak bisa disamakan dengan data kuantitatif. Data nominal dan ordinal biasanya
Kesimpulan
Statistik dalam praktek, berhubungan dengan angka-angka hingga bisa diartikan numerical
description. dalam dunia usaha, statistik juga sering diasosiasikan dengan sekumpulan data, seperti
pergerakan tingkat inflasi, biaya promosi bulanan dan lain sebagainya. Namun selain merupakan
sekumpulan data, statistik juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis terhadap data, seperti
melakukan berbagai uji hipotesis dan kegunaan lainnya, statistik untuk kegunaan ini disebut sebagai ilmu
statistik.
Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan
data, mengolah data, menganalisis data, menyajikan data dalam bentuk kurva atau diagram, menarik
kesimpulan, menafsirkan data, serta menguji hipotesis yang didasarkan pada hasil pengolahan data.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari
bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu
pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan
suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Menghitung data berdasarkan ukurannya terbagi menjadi 3, yaitu :
1.Ukuran pemusatan, meliputi : Mean, Median dan Modus
2.Ukuran letak data, meliputi : Kuartil (Q), Desil (Dn) dan Persentil (Pn)
3.Ukuran Penyebaran, meliputi : Range (jangkauan), Mean Deviation (deviasi rata-rata), Standard
Deviation (simpangan baku), dan Varians (Ragam).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai