Anda di halaman 1dari 49

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM MUSKULOSKELETAL
Ns. Nurun Salaman, S.Kep
Muskuloskeletal terdiri dari kata:
Muskulo : otot
 Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot
tubuh (ilmu = Myologi).
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh
(ilmu = Osteologi ).
Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
Sistem Muskuloskeletal
Otot (muscle)
Tulang (skeletal)
Sendi
SISTEM SKELETAL

Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang,


yang terbagi dalam 2 bagian besar:
Axial dan appendicular
1. Axial skeletal:
Tulang Kepala
 Tengkorak otak = 8 buah
 Tengkorak wajah = 14 buah
 Tulang telinga = 6 buah
 Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah

Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah


Kerangka dada = 25 buah
2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak:
Ekstremitas atas, tulang yang membentuk anggota
gerak atas = 64 buah
Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk anggota
gerak bawah = 62 buah
TENGKORAK
Dibagi menjadi 2:
8 tulang kranium
14 tulang wajah
Tulang Kranium
1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
1 tulang frontal (tulang dahi)
2 tulang temporal (tulang pelipis)
1 tulang etmoid (tulang tapis)
1 tulang sfenoid (tulang Baji)
kranium
Tulang Wajah
Bagian rahang:
2 Os maksila (tulang rahang atas)
1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
2 Os zigomatikum (tulang pipi)
2 Os palatum (tulang Langit-langit)

Bagian Hidung:
2 Os nasale (tulang Hidung)
1 Os vomer (sekat rongga hidung)
2 Os lakrimalis (tulang mata)
2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
Tulang wajah
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)
Sternum (tulang Dada) = 1 buah
Iga (costae) = 12 pasang
Kolumna Vertebralis = 12 ruas

 Tulang2 iga
 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum
melalui tulang rawan
 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat

pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang


bebas pada ujung anteriornya
Vertebra
7 vertebra servikalis
12 vertebra torakalis
5 vertebra lumbalis
5 vertebra sakralis
4 vertebra koksigis
Tulang Extremitas Atas
Tulang gelang bahu:
 Skapula 2 buah
 Klavikula 2 buah

Humerus 2 buah
Lengan bawah
 Radius 2 buah
 Ulna 2 buah

Tangan
 8 pasang tulang karpal
 5 pasang tulang metakarpal
 14 pasang tulang falange
Tulang Panggul (Pelvis)
Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis
Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra koksigis
Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang
kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
Pelvis
Tulang Ekstremitas Bawah
Tulang pangkal paha (Os coxae)
 Ilium (tulang usus)
 Pubis (tulang kemaluan)
 Iskhium (tulang duduk)

Femur: 2 buah
Patela: 2 buah
Tungkai bawah
 Fibula: 2 bh
 Tibia: 2 bh

Tulang2 Kaki :
 Tarsal: 14 buah
 Metatarsal: 10 buah
 Falangus: 28 buah
Tulang anggota gerak bawah (extremitas
inferior)
FISIOLOGI SISTEM TULANG
Fungsi tulang secara umum:
Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
Formasi sendi (penggerak)
Perlengketan otot
Pengungkit
Menyokong berat badan
Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan
lunak, seperti otak, jantung dan paru)
Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan
makrofag
Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
Fungsi tulang secara khusus:
Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara
Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas
makanan
Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
Panggul wanita: memudahkan proses partus
Komposisi tulang:
Mineral dan jaringan organik (kolagen dan
proteoglikan)
Kalsium dan fosfat

Faktor Pertumbuhan Tulang


Herediter
Nutrisi
Faktor Endokrin
Faktor persarafan
Faktor mekanis
Penyakit-penyakit
Tulang menurut bentuknya
Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran
panjangnya terbesar, contohnya os humerus
Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa
carpi
Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang
ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale
Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya
os sphenoidale
Ossa pneumatica (tulang berongga udara),
contohnya os maxilla
Sel penyusun tulang
Sel Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan
jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
Sel Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak
sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang
yang padat
Sel Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix
menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas
kedalam darah.
SENDI
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua
atau lebih dari tulang rangka.
 Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
Bagian-Bagian Sendi
Tendon ; jaringan ikat yang
menghubungkan otot dan tulang
Ligamen ; jaringan ikat yang
mempertemukan kedua ujung tulang
Bursae ; kantong kecil dari jaringan
ikat, antara tulang dan kulit, antara
tulang dan tendon atau diantara otot
Fascia ; jaringan penyambung
longgar di bawah kulit atau
pembungkus otot, saraf dan
pembuluh darah.
Sendi Berdasarkan strukturnya
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan
ligament untuk mempertahankan persendian.
JENIS SENDI GERAK
SENDI ENGSEL , menghubungkan antar tulang
yang menghasilkan gerakan.mis, lutut dan siku
Sendi Pelana, penghubung yang menghasilkan
gerak 2 arah. Mis, telapak tangan dan ibu jari
Sendi putar, menghubungkan tulang yang dapat
berotasi. Mis, lengan atas dan bawah
Sendi Peluru, dapat bergerak kesegala arah. Mis,
gelang bahu dan lengan atas
Sendi luncur, gerakan badan melengkung. Mis
pergelangan kaki
Sendi Geser, menghasilkan gerakan mengeser.
Antar tulang belakang
Jenis-Jenis Gerak pada
Gerak Inverse dn Everse
G. Inverse yaitu gerak membuka telapak kaki
kearah dalam dan G. Everse yaitu gerak kaki
membuka kearah luar
Gerak Pronasi dan Supinasi
G. Pronasi yaitu menelungkukan tangan,
sedangkan G. Supinasi yaitu menengadakan
tangan
Gerak Elevasi dan Depresi
G. Elveasi yaitu gerak menengadahkan kepala
sedangkan G. depresi yaitu gerak menurunkan
atau menundukkan kepala
Gerak Abduksi dan Adduksi
G. Adduksi yaitu gerak mendekati tubuh dan abduksi
yaitu menjauhi tubuh
Gerak Fleksi dan Ekstensi
G. Fleksi yaitu gerak membengkokkan atau menekuk,
sedangkan G. Ekstensi yaitu gerak meluruskan
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya
merupakan protein tubuh dan setengahnya tempat
terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot
Fungsi Otot Rangka
Menghasilkan gerakan otot rangka
Mempertahankan sikap dan posisi tubuh
Menyokong jaringan lunak
Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam
sistem tubuh
Mempertahankan suhu tubuh
Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh
saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak
berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral),
sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dari
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang
mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan
2. Otot rangka/ otot serat lintang
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik
somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+
dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dari
metabolisme aerobik dan anaerobik, awal kontraksi
cepat, mengalami tetani dan cepat lelah
3 Tipe Jaringan Otot
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot
berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari
CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami
tetani, dan tahan terhadap kelelahan
STRUKTUR
1. TENDON
OTOT
 Hampit semua otot rangka
menempel pada tulang.
Tendon merupakan
jaringan ikat fibrosa (tidak
elastis) yang tebal dan
berwarna putih yang
menghubungkan otot
rangka dan tulang
2. Fascia
a. Otot rangka merupakan kumpulan berkas sel
otot berbentuk silindris yang diikat oleh
jaringan ikat
b. Seluruh serat otot di himpun menjadi satu
oleh jaringan ikat yang disebut epimysium
c. Setiap fasciculus dipisahkan oleh jaringan
ikat perimysium
3. Sarcolemma (membran sel dan otot) dan
sarcoplasma
d. Unit struktur jaringan otot dengan diameter
0,01-0,1 mm dengan panjang 1-40mm
e. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastis
tipis yang disebut sarcolemma
4. Miofibril
a. Dengan mikroskop miofibril akan tampak
seperti pita gelap dan terang yang bersilangan
b. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh
miosin
c. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh
aktin, troponin dan tropomiosin
5. Retikulum Endoplasma
a. Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir
pada jaringan otot
b. RE disel lain terdiri dari tubulus yang sejajar
dengan miofibril
c. Tempat penyimpanan ion Ca2+
KOMPOSISI OTOT RANGKA
1. Otot merah dan Putih
 Otot merah banyak mengandung pigmen pernapasan
yaitu mioglobin yang berfungsi membawa oksigen
dari kapiler darah (ekstra sel) ke mitokondria
(intrasel) dengan kapasitas metabolisme oksidat yang
lebih tinggi dengan aktivitas siklus krebs dan enziim
transpor elektron yang kuat
 Otot putih karena kurang mioglobin dengan
kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dengan
aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat
2. Ekstraktif
Yaitu zat non protein yang larut dalam air
meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam
amino, asam Laktat dll.
3. Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis
berbagai tahapan pada proses glikolisis
merupakan protein sarkoplasmik. Protei lain
yang membentuk struktur otot ialah miosin,
aktin, troponin dan tropomiosin
Mekanisme gerakan otot
Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot
yang melekat pada rangka.
Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah
miofibril yang merupakan sumber kekuatan otot
dalam melakukan gerakan kontraksi, karena massa
utamanya adalah serabut.
Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan
kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap
disebut zona Z sedangkan garis terang disebut
zona H.
 Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan
miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin
dan miosin disebut aktomiosin. Protein
kompleks inilah yang merupakan komponen
terbesar dari bahan penyusun otot.
Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah
perubahan panjang zona Z dan zona H. jika otot
berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 %
lebih pendek dari ukuran saat berelaksasi
Mekanisme kontraksi otot
Rangsangan  asetilkolin  terurai menjadi asetil
dan kolin miogen  merangsang aktin dan miosin
bergeser  otot akan berkontraksi atau memendek
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai