Anda di halaman 1dari 59

ASKEB

PERSALINAN & BBL

D A R M AYA N T I
PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
STANDAR INTRA PARTUM
STANDAR

Sesuatu yang dianggap tetap nilainya


sehingga dapat dipakai sebagai
ukuran nilai
DEFINISI
Pelayanan
Kebidanan?

Asuhan
Kebidanan?

Praktik Kebidanan?
Dilayani
Jlh ibu
Lokasi bersalin
Tdk Ket
Pelayanan (proyek Standar
si) standar

Puskesmas A 500 700 50


Bersalin oleh Tidak dihitung
tenaga kesehatan 20
di Rumah
Bersalin oleh
0
dukun
Bersalin di kecuali pemerintah daerah
Polindes dan menjaminpolin des dan
poskesdes 30 poskesdes telah dilengkapi SDM,
sarana dan prasarana sesuai
standar pelayanan persalinan
Bersalin di
Fasilitas pelayanan 700
kesehatan swasta
Total Puskesmas A 800 700 50
Total Puskesmas B 1300 900 100
Total Puskesmas C 1400 1000 0
Mekanisme Pelayanan :
(3) Persalinan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan sesuai dengan standar Asuhan Persalinan
Normal (APN)
Tujuan Asuhan Persalinan
Mberi dukungan & dorongan terus menerus
selama persalinan, mberikan pengalamam yg
menyenangkan ttg persalinan & menghasilkan
persalinan yang sehat & memuaskan.

Memberikan persalinan yg bersih & aman

Mencegah terjadinya komplikasi selama


persalinan
Tujuan Asuhan Persalinan
Mengupayakan kelangsungan hidup & mencapai derajat
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayi melalui upaya
terintegrasi & lengkap serta intervensi minimal shg
kualitas & keamanan terjaga se potimal mungkin.

Dgn Pendekatan ini: semua upaya asuhan persalinan


harus didukung alasan kuat & bukti ilmiah yg
menunjukan adanya manfaat bila dipakai dalam proses
persalinan
Lima Aspek Benang Merah
dalam Asuhan Persalinan

1. Membuat keputusan klinik


2. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi
3. Pencegahan Infeksi
4. Pencatatan (rekam medik)
5. Rujukan
1. Membuat keputusan Klinik

 Proses yg menentukan u menyelesaian


masalah & menentukan asuhan ibu dan
BBL
1. Membuat keputusan Klinik

 Proses sistematis dari:


1) Pengumpulkan data
2) Interpretasi data u mdukung Dx atau identifikasi masalah
3) Mnetapkan dx kerja atau merumuskan masalah
4) Mnilai adanya kebutuhan & kesiapan intervensi u mhadapi
masalah
5) Menyusun rencana asuhan atau intervensi
6) Melaksanakan asuhan
7) Memantau & mengevaluasi efektifitas asuhan atau
intervensi solusi
23/08/2018
1) Pengumpulan Data
Data dpt dikumpulkan mll ANC
Data yg dikumpulkan adalah data Subjektif dan Objektif.
Kumpulkan data dg cara:
- Mengajukan pertanyaan2 ttg kndisi ibu & riwayat
kehamilan
- Amati tingkah laku ibu (sehat/sakit), nyaman atau
kesakitan
- Melakukan pemeriksaan fisik: inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi
- Melaks pemeriksaan penunjang bila perlu (lab, USG,
rontgen, dll
- Catatan medik
23/08/2018
2) Interpretasi Data
Setelah data terkumpul penolong dpt m’analisis data dg
membuat diagnosis.
Suatu diagnosis kerja di uji dan di pertegas & di kaji ulang
berdasar pengamatan & temuan yg di peroleh secara terus-
menerus.
Informasi yang terkumpul akan memperkuat atau
memperlemah diagnosis yang telah di buat.
3) Mnetapkan diagnosis kerja atau
mrumuskan masalah
Pasikan semua data yg ada mendukung diagnosis
Antisipasi masalah atau penyulit yg mungkin terjadi setelah
diagnosis dibuat
Perhatikan mungkin terdapat sejumlah diagnosia banding
atau diagnosis ganda
Gr..Pr..Ab... Hamil....mgg Inpartu kala I fase.... Janin
tunggal/ganda Hidup/mati Presentasi.... Di Hodge.... Dgn .....
(kondisi ibu)
Co: anemia masalah lain yg mungkin menyertai inersia uteri,
kala II lama, perdarahan post partum, dll
4) Menilai adanya kebutuhan & kesiapan intervensi u menghadapi
masalah

Sbg langkah penyelamatan ibu & bayi jika situasi


gawat darurat terjadi selama atau setelah menolong
persalinan.
Sbg kesiapan mhadapi persalinan & tanggap
terhadap komplikasi yg mungkin terjadi (birth
preparedness & complication readiness)
Rencana rujukan selalu disiapkan & didiskusikan
(ibu, keluarga, & penolong)
5) Menyusun rencana asuhan atau intervensi

Dikembangkan berdasarkan kajian data, identifikasi


kebutuhan & kesiapan asuhan atau intervensi efektif,
serta mengukur kemampuan atau sumberdaya yg
dimiliki
6) Penatalaksanaan asuhan / perawatan
Laksanakan rencana secara tepat waktu & aman
Jika terdapat bbrp pilihan intervensi efektif, diskusikan pd
ibu & klg untuk memilih intervensi yg sesuai.
Pilihan akan dipengaruhi bbrp faktor:
 Bukti klinik (pemeriksaan lab, fisik)
 Keinginan dan kepercayaan ibu
 Tempat asuhan di berikan ( rumah/Rs/Pkm)
 Perlengkapan & obat2 an yg tersedia
 Keterampilan dan pengalaman penolong persalinan
 Akses ketempat rujukan, transfortasi yg tersedia
 Sistem & sumberdaya yg dapat memberikan dukungan (
suami , Klg ,sahabat)
23/08/2018
7) Evaluasi
Penatalaksanaan hrs di evaluasi untuk menilai efektifitas
asuhan
Tentukan apakah perlu di kaji ulang atau diteruskan ssi
kebutuhan saat itu.
Intervensi dianggap mbawa manfaat & teruji efektif :
masalah dpt diselesaikan atau mbawa dampak yg
menguntungkan.
Intervensi harus efisien, efektif, & dpt diaplikasikan pd
kasus serupa dimasa mendatang.
Lanjutkan evaluasi jika ditemukan adanya perubahan,
sesuaikan asuhan lanjutan untuk memenuhi perubahan
kebutuhan tsb.
2. Asuhan sayang Ibu & sayang bayi
Asuhan dg prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan &
keinginan dari pasien.
Teknik: menenyakan pada diri kita sendiri” Asuhan seperti
inikah yang ingin saya dapatkan
Prinsip dasar: mengikutsertakan suami & klg selama proses
persalinan dan kelahiran.
Hasil penelitian:
 Dgn memberi dukungan persalinan ibu akan
mendapat rasa aman & nyaman & mendapat hasil
yg > baik
 Meng (-) persalinan dg vakum ekstraksi
Bentuk2 Asuhan sayang ibu dan bayi

Panggil ibu sesuai namanya, hargai & perlakukan ibu ssi


martabatnya
Jelaskan semua asuhan yg akan diberikan
Jelaskan proses persalinan pd ibu & klgnya
Anjurkan ibu untuk bertanya & membicarakan rasa takut &
khawatir
Dengarkan & tanggapi kekhawatiran ibu.
Beri dukungan dan besarkan hatinya, tentramkan perasaan
ibu beserta anggota klg lainnya
Lanjutan….

Ajarkan suami & klg ttg memperhatikan dan mendukung ibu


selma proses persalinan
Lakukan PI secara Baik & benar serta konsisten
Hargai privasi ibu
Anjurk ibu mencoba bbrp posisi selama proses persalinan
Anjurkan ibu makan & minum jika ia menginginkannya
Hargai praktek2 tradisional sejauh tdk membawa pengaruh
buruk pada ibu dan bayi.
Hindari tindakan rutinitas yang merugikan
lanjutan;…

Anjurk ibu untuk segera memeluk bayinya setelah lahir


Membantu pemberian ASI awal dalam satu jam pertama
setelah bayi lahir
Siapkan rujukan Jika diperlukan
Mempersiapkan kelahiran bayi sebaik mungkin, beserta bahan
& perlengkapan termasuk obat-obatan yg di butuhkan. Siap
untuk mengerakan resusitasi bbl pd setiap kelahiran bayi.
3. Pencegahan Infeksi

PI komponen yg tdk terpisahkan & harus dilaksanakan


pada setiap asuhan untuk melindungi ibu dan bayi, klg,
penolong persalinan & tenkes lainya agar tehindar dari
transmisi penyakit yg disebabkan virus, bakteri, dan jamur.
Tindakan ini menurunkan resiko penyakit berbahaya spt
Hepatitis dan HIV/AIDS
Tujuan PI :

Menekan serendah mungkin penyakit yg disebabkan


mikroorganisme
Menekan resiko penularan HIV/AIDS
Penolong persalinan dapat terpapar HIV/AIDS dan Hepatitis
melalui:
 Percikan darah at cairan tubuh pada mata, hidung, luka,lecet yg kecil
 luka tusuk jarum terinfeksi/ terkontaminasi
4. Pencatatan & Rekam Medik

Jika asuhan tidak dicatat maka dianggap hal


tersebut tidak pernah dilakukan
Aspek penting dalam pencatatan :
a. Tanggal & waktu
b. Penolong persalinan
c. Paraf disemua catatan
d. Informasi/data scr tepat, jelas & dpt dibaca
e. Sistem pemeliharaan catatan px
f. Kerahasiaan dokumen medis
5. Rujukan
Fasilitas kesehatan dengan sarana lebih lengkap
Tepat waktu (sangat sulit menduga kapan penyulit
akan terjadi)
Informasi persiapan rencana rujukan:
a. Siapa yg mendampingi
b. Tempat rujukan yg dipilih
c. Sarana transportasi & siapa yg mengendarai
d. Pendonor darah
e. Dana (Uang)
f. Siapa yg menemani anak2
BAKSOKU

Bidan
Alat
Keluarga
Surat
Obat
Kendaraan
Uang
Donor dan doA
B (bidan) Pastikan bahwa ibu dan bayi baru lahir didampingi penolong
persalinan yang kompeten untuk menatalaksanan gawat darurat
obstetri dan bayi baru lahir untuk dibawa ke fasilitas rujukan.
A (alat) bawa peralatan dan perlengkapan persalinan, masa nifas dan
bayi baru lahir (tabung suntik, selang IV, alat resusitasi dan lain-lain)
bersama ibu ketempat rujukan .
K (keluarga) beritahu ibu atau keluarga tentang kondisi terakhir ibu
atau bayi dan mengapa ibu atau bayi perlu dirujuk.
S (surat) berikan surat ketempat rujukan. Surat ini harus memberikan
identitas ibu dan bayi baru lahir, cantumkan alas an merujuk, hasil
pemeriksaan, asuhan atau obat-obatan yang yang diterima ibu atau
bayi baru lahir.sertakan juga partograf yang dipakai untuk membuat
keputusan klinik.
O (obat) bawa obat-obatan esensial saat membawa ibu
kefasilitass rujukan.
K (kendaraan) siapkan kendaraan yang paling
memungkinkan untuk merujuk ibu dalam kondisi yang
cukup nyaman .
U (uang) ingatkan keluarga untuk membawa uang
dalam jumlah yang cukup.
DA (Donor dan Doa) persiapan darah baik keluarga
maupun kerabat sebelum terjadi perdarahan dan doa
sebagai kekuatan spiritual dan harapan yang tepat
membantu proses spiritual.
STANDAR 9
ASUHAN PERSALINAN KALA SATU

TUJUAN : Untuk memberikan pelayanan


kebidanan yg memadai dalam mendukung
pertolongan persalinan yg
bersih & aman untuk ibu &
bayi.
STANDAR 10
PERSALINAN KALA II YANG AMAN

TUJUAN : Bidan melakukan pertolongan


persalinan yang aman dengan sikap sopan
dan penghargaan terhadap klien serta
memerhatikan tradisi setempat.
STANDAR 11
PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA
III

TUJUAN : Bidan melakukan penegangan tali


pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran
plasenta dan selaput ketuban secara tepat.
STANDAR 12
PENANGANAN KALA II DENGAN GAWAT JANIN MELALUI EPISIOTOMI

TUJUAN : Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin


pada kala II yang lama dan segera melakukan episiotomi dengan
aman yang memperlancar persalinan diikuti dengan penjahitan
perineum.
STANDAR PENATALAKSANAAN PERSALINAN

1. Kala I
Bidan mengenali tanda awal persalinan, melakukan deteksi dini
komplikasi, memantau kesejahteraan ibu dan janin dengan
partograf, konsisten dalam pengendalian dan pencegahan infeksi,
memberikan asuhan kebidanan dengan dukungan penuh,
pertolongan persalinan aman, tindakan kegawatdaruratan,
berkolaborasi dengan profesi terkait dan/atau merujuk.

2. Kala II sampai dengan Kala IV


Bidan menolong persalinan yang bersih dan aman dengan
melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) bila syarat terpenuhi,
Manajemen Aktif Kala III, observasi pada 2 jam pertama pasca
salin, langkah cepat dan tepat dalam pertolongan pertama
kegawatdaruratan dan komplikasi serta rujukan yang efektif dengan
menggunakan prinsip sayang ibu dan bayi serta menghargai
budaya setempat.
EVIDANCE BASED PRACTICE
DALAM ASUHAN PERSALINAN
EVIDENCE BASED

 Berdasarkan bukti ilmiah


 Tidak berdasarkan pengalaman atau kebiasaan

Evidence based Midwifery
Pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti
dari penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan
Praktik yang Merugikan

Membatasi Gerak
Mencukur Rambut Pubis secara Rutin
Huknah/ Enema/Lavement
Episiotomy Rutin

Anda mungkin juga menyukai