perkembangan. Pemenuhan kebutuhan eliminasi terdiri dari kebutuhan eliminasi uri (berkemih) dan eliminasi alvi (defekasi). A. Eliminasi Urin 1. Sistem Urinaria Di dalam sistem urinaria terdapat : a) Ginjal b) Kandung kemih (bladder, buli-buli) c) Uretra 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urin a) Pertumbuhan dan perkembangan b) Social cucultural c) Psikologis d) Kebiasaan seseorang (gaya hidup) e) Tonus otot dan tingkat aktivitas f) Intake cairan dan makanan g) Kondisi penyakit h) Pembedahan i) Pengobatan j) Pemerikasaan diagnostik 3. Masalah eliminasi urine a) Retensi urine b) Inkontinensia urine c) Enuresis B. Eliminasi Alvi • Eliminasi alvi (buang air besar) merupakan proses pengosongan usus. Terdapat dua pusat yang menguasai refleks untuk buang air besar yang terletak di medulla dan sumsum tulang belakang. (A.Aziz, 2008 : 71) 1. Fisiologi defekasi – Defekasi adalah pengeluaran feses dari anus dan rektum. Hal ini juga disebut bowel movement. Frekuensi defekasi pada setiap orang sangat bervariasi dari beberapa kali perhari sampai 2 atau 3 kali perminggu. Banyaknya feses juga bervariasi setiap orang. Ketika gelombang peristaltik mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum dirangsang dan individu menjadi sadar terhadap kebutuhan defekasi. 2. Defekasi dimulai oleh dua reflek defekasi yaitu – Ketika feses masuk ke dalam rektum, pengembangan dinding rektum memberi suatu signal yang menyebar melalui pleksus mesenttrikus untuk memulai gelomvang peristaltik pada kolon desenden, kolon sigmoid dan di dalam rektum. – Reflek defekasi papaparasimpatis 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi eleminasi fecal – Usia dan perkembangan – Diet – Pemasukan cairan – Aktivitas fisik – Faktor psikologik – Kebiasaan – Posisi – Nyeri – Kehamilan – Operasi dan anstesi – Obat-obatan – Test diagnostik – Kondisi patologis, – Iritasi 4. Masalah eliminasi fecal a) Konstipasi b) Impaction c) Diare d) Inkontinesia fecal e) Flatulens f) Hemoroid