Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Nama Anggota :
1.Meta Fajar Iriani (13)
2.M. Arief Prayogo (14)
3.M. Fani Ashar (15) XI MIPA 5
4.Munif Alfani (16)
5.Niken Andriani P. (17)
6.Nur Hayati (18)
Pembuahan, Kehamilan, dan Persalinan
1. Pembuahan (Fertilisasi)

• Fertilisasi adalah proses peleburan sel spermatozoa dan sel ovum


yang telah matang dan membentuk zigot.
• Fertilisasi akan terjadi pada ujung oviduk.
• Zigot akan menempel pada dinding uterus dan tumbuh berkembang
menjadi janin.
• Tahapan fertilisasi :
1. Penetrasi : proses penyusupan sel
sperma ke dalam sel telur.
2. Penggabungan inti : peleburan inti
sperma dan inti telur sehingga
terbentuk zigot yang diploid.
3. Awal perkembangan : zigot akan
mengalami pembelahan.
2. Kehamilan (Gestasi)

• Kehamilan adalah proses berkembangnya embrio di dalam uterus


sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan.
• Waktu kehamilan berkisar rata-rata 266 hari atau 38 minggu.
• Tahap-tahap perkembangan zigot :
1) Periode Preimplantasi
 Sekitar 24 jam pasca pembuahan, zigot membelah
secara mitosis menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel
(morula).
 5 hari kemudian, morula membentuk bola
berongga yang disebut blastosista.
 Selanjutnya, blastosista menempel pada
endometrium dan berkembang menjadi grastula.
Tropoblas menghasilkan enzim
proteolitik yang berfungsi
membentuk plasenta.
2) Periode Embrionik
 Pada periode embrionik, terbentuk membran embrio
yang berfungsi melindungi embrio.
 Membran-membran embrio :
o Amnion : merupakan kantong yang berisi cairan tempat
embrio berada. Dinding amnion menghasilkan cairan
ketuban yang berguna untuk menjaga agar embrio tetap
basah dan tahan goncangan.
o Korion : membran terluar, membentuk jonjot yang terdiri
atas mesodermadan tropoblas.
o Kantong kuning telur (sacus vitelinus) :
merupakan tempat munculnya sel-sel darah
dan pembuluh darah yang pertama. Bagian ini
berfungsi menyediakan makanan utama bagi
embrio.
o Alantois : membran yang mengandung banyak
pembuluh darah, membentuk tali pusar yang
menghubungkan janin dengan plasenta pada
endometrium uterus ibu.
 Embrio pada akhir periode ini disebut fetus
(janin).
3) Periode Fetus
• Pada periode fetus akan terjadi perkembangan yang sangat cepat
dan terjadi perbaikan proporsi komponen tubuh melalui diferensiasi
jaringan.
• Pada bulan keempat , wajah sudah menunjukkan seperti wajah
manusia normal. Mata sudah mengarah ke lateral dan ke bagian
depan wajah. Telinga juga sudah terletak pada daerah sejajar dengan
mata. Lengan bawah tumbuh lebih lambat daripada lengan atas.
Osifikasi sebagian besar terpusat pada tulang.
• Pada bulan kelima, kulit yang keriput akan tertutup oleh rambut.
Pergerakan fetus akan terasa oleh si ibu. Glandula sebasea terbentuk
aktif tepat sebelum bayi dilahirkan (bulan ke-7 dan 8). Lemak muncul
pertama kali ketika jaringan lemak berdiferensiasi dan berproliferasi
sejak minggu ke-14. Pada dua bulan terakhir kehidupan fetus, lemak
terdeposit mengisi keriput pada kulit dan mengisi berat badan bayi
pada saat kelahiran.
3. Persalinan (Partus)
• Persalinan atau kelahiran terjadi akibat serangkaian
kontraksi uterus yang kuat dan berirama.
• Proses persalinan dibagi dalam tiga tahap :
1.Tahap pertama, dimulai dengan pembukaan dan
pemipihan serviks (leher rahim), kemudian
dilanjutkan dengan dilatasi sempurna.
2.Tahap kedua, yakni ekspulsi atau kelahiran bayi.
3. Tahapan terakhir, kelahiran
plasenta. Plasenta bayi ini akan
dipotong dan dijepit sehingga
menjadi pusar.
• Hormon-hormon yang berperan dalam proses persalinan :
a. Hormon relaksin : mempengaruhi fleksibilitas simfisis pubis.
b. Hormon estrogen : berperan mengatasi pengaruh hormon progesteron yang
menghambat kontraksi dinding rahim.
c. Hormon prostaglandin : dihasilkan semua sel dalam jumlah sedikit untuk
mengatasi pengaruh progesteron.
d. Hormon oksitosin : mempengaruhi kontraksi dinding uterus.

Anda mungkin juga menyukai