Anda di halaman 1dari 25

PROSEDUR

AUDIT K3
(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

OLEH
NASRUL SJARIEF, SE, ME
TINDAKAN
TINDAKAN
SISTEM MANAJEMEN
TDKAMAN
TDK AMAN
(UNSAFEACTS)
(UNSAFE ACTS)

MANUSIA
MANUSIA
••KECELAKAAN
KECELAKAAN KERUGIAN
KERUGIAN
SARANA ••PAK
PAK •CIDERA
•CIDERA
SARANA ••KEBAKARAN
KEBAKARAN •KERUSAKAN
•KERUSAKAN
&
& ••GANGGUAN
GANGGUAN - -ASSET
ASSET
LINGKUNGAN SISTEM - -LINGK.
LINGK.
LINGKUNGAN SISTEM
KERJA
KERJA
(PERANGKAT
(PERANGKAT
KEADAAN
KEADAAN
KERAS)
KERAS) TDKAMAN
TDK AMAN
(UNSAFE
(UNSAFE
CONDITIONS)
CONDITIONS)
(PERANGKAT LUNAK)

AUDIT
AUDITK3K3
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Ketimpangan
Ketimpanganunsur
unsur
Sistem
SistemK3
K3
Happen
CONSEQUENCES After ACCIDENT
the

I njury
D amage
CAUSES
L oss
E motion P lant, Processes, Premises
E quipment
All of which could not
E nvironment
happen without
P EOPLE
REMOVE THE CAUSES S ystems of work

PREVENT THE ACCIDENT


PENGERTIAN
AUDIT K3
 Sistem pengujian thd kegiatan operasi
perusahaan.
 Dilakukan secara kritis dan sistematis.
 Untuk menentukan kelemahan unsur sistem
(manusia, sarana, lingkungan kerja dan
perangkat lunak).
 Sehingga dapat dilakukan langkah-langkah
perbaikan.
TUJUAN
AUDIT K3
 MENILAI SECARA KRITIS DAN
SISTEMATIS SEMUA POTENSI BAHAYA.
 MEMASTIKAN PELAKSANAAN K3 SESUAI
DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN.
 MENENTUKAN LANGKAH UNTUK
PENGENDALIAN BAHAYA.
MANFAAT
AUDIT K3
 MENGETAHUI KELEMAHAN UNSUR SISTEM
OPERASI SEBELUM TIMBUL GANGGUAN.
 MEMPEROLEH GAMBARAN YANG JELAS DAN
LENGKAP TENTANG STATUS MUTU
PELAKSANAAN K3.
 MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN
KESADARAN THD K3.
 MENINGKATKAN CITRA PENGURUS
PERUSAHAAN.
KOMITMEN TERHADAP AUDIT
 Audit : essential element dalam SMK3, tidak dapat
diganti
 Senior manajemen bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan Audit (fully committed); agar :
 Efektif dalam pelaksanaan audit
 Tidak menolak temuan dan rekomendasi tanpa alasan yang
tepat
 Menindak lanjuti rekomendasi audit
 Apabila pelaksanaan audit sudah disetujui :
 Menyediakan dokumen, data, informasi dan bahan yang
diperlukan
 Tidak ada upaya untuk mempengaruhi atau memaksa auditor
 Tidak ikut campur tangan dalam pengambilan keputusan hasil
audit
KEBIJAKAN AUDIT
[AUDIT POLICY]

PERTIMBANGAN YANG DIPERLUKAN DALAM


KEBIJAKAN AUDIT :
 Maksud dan tujuan pelaksanaan audit
 Prosedur, standar dan referensi yang digunakan
 Kompetensi personnel yg akan melakukan audit
 Pengaturan pelaksanaan audit termasuk budget
 Program audit
 Format laporan audit dan pengaturan untuk merespon atau
menindak lanjutinya
 Kinerja pencapaian standar u/ perencanaan dan penerapan
program audit, berikut pengaturan pemantauannya
 Pengaturan u/ tinjauan ulang kebijakan audit dan penerapannya (u/
revisi bila diperlukan)
KERJASAMA DENGAN AUDITOR

 Sering staf disemua tingkat manajemen,


melihat audit sebagai ANCAMAN
 Semua staf harus memahami dan menyadari
tujuan dan manfaat pelaksanaan audit
 Mereka diwajibkan untuk :
 Terbuka dan bekerjasama penuh dengan Auditor
 Menjawab pertanyaan dengan jujur
 Memandang audit sebagai : “continual improvement
process and not just a means of identifying problems”
JENIS DAN CAKUPAN
AUDIT K3
1. DARI UNSUR YANG DIPERIKSA :
• Audit Manajemen K3
• Audit Tehnis K3

2. DARI ASPEK PELAKSANAAN :


• Audit K3 Internal
• Audit K3 Eksternal
DOKUMEN YANG DIPERLUKAN
 Kebijakan K3 dan Pernyataan  Laporan Inspeksi,
dukungan organisasi berikut Kecelakaan, PAK dan
pengaturannya Insiden lainnya
 Penilaian Risiko  Statistik Kecelakaan Kerja
 Laporan Audit sebelumnya  Hasil Pengukuran
 Manual K3 dan Prosedur Lingkungan Kerja
Keadaan Darurat  Laporan Pengawasan K3 dari
 Pengaturan Pengendalian Instansi Pemerintah
Risiko di Tempat Kerja  Pemenuhan peraturan
 Agenda Rapat2 P2K3 perundangan : pendaftaran,
rekomendasi dan sertifikasi
 Minutes/Laporan Rapat2
P2K3  Saran pelaksanaan K3 dari
pekerja
CIRI UMUM
AUDIT K3
 Keputusan Penerapan Audit harus datang dari
pimpinan puncak (termsk : pembentukan team audit,
dukungan anggaran dsb)
 Pola penerapan audit harus ditetapkan terlebih dulu.
 Anggota team harus dipilih secara cermat
 Harus ditentukan waktu pelaksanaannya.
 Melibatkan manajemen senior untuk memantau
pelaksanaan audit.
LANGKAH DASAR PENERAPAN
AUDIT K3
 PEMBUATAN KEPUTUSAN
PELAKSANAAN AUDIT K3
 PERENCANAAN AUDIT K3.
 PERSIAPAN PELAKSANAAN.
 PELAKSANAAN AUDIT K3.
 PELAKSANAAN PERBAIKAN DAN
PEMANTAUAN HASIL PERBAIKAN.
EFFEKTIVITAS AUDIT
Tergantung kepada :
 Proses pelaksanaan Audit;
 Kerjasama dan Keterbukaan individu yg sedang
diaudit;
 Kompetensi Audit;
 Standar Audit.
Pembentukan
Pembentukan
TeamAudit
Team Audit:: Keputusan
Keputusan Pemantauan
Pemantauan
••Petugas
PetugasOperasi
Operasi Penerapan
Penerapan Perbaikan
Perbaikan
••Ahli
AhliBidang
BidangTerkait
Terkait
Audit
••Ahli
AhliK3
K3 AuditK3
K3

Pelaksanaan
Pelaksanaan
1.PerencanaanAudit
Audit LANGKAH Perbaikan
Perbaikan
1.Perencanaan LANGKAHDASAR
DASAR
2.2.Penentuan
PenentuanRencana
Rencana AUDIT K3
AUDIT K3

Pelaporan
Pelaporan
PersiapanAudit
Persiapan Audit Pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil
Hasil
Audit
Audit
PELAKSANAAN
AUDIT K3
1. Persiapan sebelum pemeriksaan
2. Pertemuan Pra-Audit dengan Pimpinan
perusahaan
3. Pemeriksaan Lapangan
4. Verifikasi informasi
5. Pertemuan Penutup.
PELAPORAN HASIL
AUDIT K3
 Isi Pokok Laporan Audit K3 :
1. Hasil pemeriksaan
2. Kelemahan sistem yang perlu perbaikan.
3. Saran perbaikan.
 Susunan Laporan Audit K3 :
 Kesimpulan
 Pelaksanaan Audit
 Temuan
 Saran
MEKANISME
PELAKSANAAN AUDIT SMK3
 Audit SMK3 dilaksanakan min. satu kali dalam
tiga tahun.
 Untuk pelaksanaan audit, Badan Audit harus :
 membuat RTA (rencana tahunan audit)
 menyampaikan RTA kepada : Menteri/Pejabat yang
ditunjuk/pengurus tempat kerja/Dinas Tenaga Kerja
 mengadakan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja
setempat
Ringkasan Laporan
AUDIT SMK3
1. Perusahaan Yang Diaudit
2. Pelaksanaan Audit
3. Tujuan Audit
4. Lingkup Audit
5. Tim Auditor
6. Wakil Perusahaan Yang Diaudit
7. Daftar Temuan Ketidaksesuaian
8. Kesimpulan Umum
9. Tindak Lanjut
10. Hasil Audit
Lingkup Audit
1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen
2. Strategi Pendokumentasian
3. Peninjauan Ulang dan Kontrak
4. Pengendalian Dokumen
5. Pembelian
6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
7. Standar Pementauan
8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan
9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya
10. Pengumpulan dan Penggunaan Data
11. Audit SMK3
12. Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan
Daftar Temuan Ketidaksesuaian

No. Kriteria Bukti Objektif Kategori


Kriteria
1.4.7 P2K3 mengadakan pertemuan P2K3 belum mengadakan pertemuan Minor
secara teratur dan hasilnya di secara teratur
sebarluaskan di tempat kerja

1.4.8 P2K3 melaporkan kegiatannya P2K3 belum melaporkan kegiatannya Minor


secara teratur sesuai dengan secara teratur, tidak sesuai peraturan
peraturan perundangan perundangan
LAPORAN UTAMA
AUDIT SMK3
1. Gambaran Umum Tempat Kerja.
2. Struktur Organisasi K3 Tempat Kerja
3. Jadwal Audit
4. Laporan Pertemuan Awal
5. Daftar Kriteria Audit dan Pemenuhannya
6. Uraian Ketidaksesuaian
7. Laporan Pertemuan Akhir
DAFTAR KRITERIA AUDIT
DAN PEMENUHANNYA
Ketidak sesuaian
No. No. Kriteria Kesesuaian Major Minor
Kriteria

1. 1.1.1 Adanya kebijakan K3


yang tertulis, bertanggal, 
dan secara jelas
menyatakan tujuan-
tujuan K3 dan komitmen
perusahaan dalam
memperbaiki kinerja K3
2. 1.1.2 Kebijakan yang ditanda
tangani oleh pengusaha 
dan atau pengurus
3. 1.1.3 Kebijakan disusun oleh
pengusaha dan atau 
pengurus setelah melalui
proses konsultasi dengan
wakil tenaga kerja
TINGKAT PENERAPAN SMK3
 Perusahaan kecil atau perusahaan dgn
tingkat risiko rendah : 64 kriteria

 Perusahaan sedang atau perusahaan dgn


tingkat risiko menengah : 122 kriteria

 Perusahaan besar atau perusahaan dgn


tinggi : 166 kriteria
TINGKAT KEBERHASILAN
PENERAPAN SMK3
 0 – 59 % dari total kriteria : tindakan hukum

 60 – 84 % dari total kriteria : bendera perak &


sertifikat

 85 – 100 % dari total krireria : bendera emas &


sertifikat

Anda mungkin juga menyukai