Khairani Auliya 012.06.0044 Definisi Ketuban pecah dini atau spontaneus/early/premature rupture of membrans (PROM) merupakan pecahnya selaput ketuban secara spontan pada saat belum menunjukkan tanda-tanda persalinan / inpartu atau bila satu jam kemudian tidak timbul tanda-tanda awal persalinan (Saifudin, 2002). Gambar skematik stukur selaput ketuban saat aterm (Cunningham, 2012). Etiologi Infeksi (amnionitis atau korioamnionitis) Infeksi genitalia Trauma Riwayat KPD Overdistensi uterus Usia Ibu Patofisiologi Manifestasi Klinik Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina berbau amis dan tidak seperti bau amoniak Demam Nyeri pada perut Diagnosis Anamnesis dan pemeriksaan fisik Pasien merasa basah pada vagina atau mengeluarkan cairan yang banyak berwarna putih jernih, keruh, hijau, atau kecoklatan sedikit-sedikit atau sekaligus banyak, secara tiba-tiba dari jalan lahir Pada pemeriksaan fisik abdomen, didapatkan uterus lunak dan tidak adanya nyeri tekan Pemeriksaan dengan spekulum Tiga tanda penting yang berkaitan dengan ketuban pecah dini adalah (Gde Manuaba, 2001): Pooling: Kumpulan cairan amnion pada fornix posterior. Nitrazine Test : Kertas nitrazin merah akan jadi biru. Ferning: Cairan dari fornix posterior di tempatkan pada objek glass dan di diamkan dan cairan amnion tersebut akan memberikan gambaran seperti daun pakis. Pemeriksaan dalam Pemeriksaan dalam dilakukan untuk menentukan penipisan dan dilatasi serviks. Pemeriksaan vagina juga mengindentifikasikan bagian presentasi janin dan menyingkirkan kemungkinan prolaps tali pusat Pemeriksaan penunjang (Cunningham, 2012). Dengan tes lakmus, cairan amnion akan mengubah kertas lakmus merah menjadi biru. Pemeriksaan leukosit darah, bila meningkat > 15.000 /mm3kemungkinan ada infeksi. USG untuk menentukan indeks cairan amnion, usia kehamilan, letak janin, letak plasenta, gradasi plasenta serta jumlah air ketuban. Kardiotokografi untuk menentukan ada tidaknya kegawatan janin secara dini atau memantau kesejahteraan janin. Jika ada infeksi intrauterin atau peningkatan suhu, denyut jantung janin akan meningkat. Amniosintesis digunakan untuk mengetahui rasio lesitin - sfingomielin dan fosfatidil sterol yang berguna untuk mengevaluasi kematangan paru janin. Tatalaksana Komplikasi Persalinan Prematur Infeksi Hipoksia dan Asfiksia Penekanan tali pusat (Prolapsus) Sindrom Deformitas Janin Pencegahan Pencegahan primer Mengurangi aktivitas pada akhir trimester kedua dan awal trimester ke tiga Pencegahan sekunder Antibiotika spektrum luas Kortikosteroid Prognosis Usia kehamilan. Adanya infeksi / sepsis. Faktor resiko / penyebab. Ketepatan diagnosis awal dan penatalaksanaan Kesimpulan Ketuban pecah dini (KPD) merupakan masalah penting dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi korioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal dan menyebabkan infeksi ibu.