s
Here is where your presentation begins
ANATOMI
Secara umum sirkulasi CSS terdiri dari pleksus koroideus, ventrikulus, ruang
subaraknoid dan vili araknoidea.
1. Pleksus koroideus
Pleksus koroideus terletak pada ventrikulus lateralis, tertius dan
quartus
2. Sistem Ventrikulus
- Ventrikulus Lateralis
- Ventrikulus Tertius
- Ventrikulus Quartus
3. Spatium/Ruang Subaraknoid
4. Granulatio dan vili araknoidea
FISIOLOGI
Aliran CSS dimulai dari pleksus choroideus yang terdapat pada ventrikulus lateralis kemudian ke
ventrikel tertius melalui foramen interventrikular (foramen Monroe), dari ventrikel tertius CSS
dialirkan ke dalam ventrikulus quartus melalui aquaductus cerebri Sylvii, dan pada akhirnya ke ruang
subaraknoid melalui foramen Luschka dan Magendie dan selanjutnya diabsorbsi di granulatio dan vili
araknoidea ke sistem sinus venosus
DEFINISI
Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air dan chepalon yang berarti
kepala. Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan serebrospinal (CSS)
secara aktif yang menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak dimana terjadi
akumulasi CSS yang berlebihan pada satu atau lebih ventrikel atau ruang
subarachnoid. Keadaan ini disebabkan oleh karena terdapat ketidak
seimbangan antara produksi dan absorpsi dari CSS.
KLASIFIKASI
Klasifikasi hidrosefalus cukup beragam, bergantung pada faktor yang berkaitan dengannya. Berikut ini klasifikasi
hidrosefalus yang sering dijumpai
a. Menurut gambaran klinik, dikenal hidrosefalus manifes (overt hydrocephalus) dan hidrosefalus yang
tersembunyi (occult hydrocephalus).
b. Menurut waktu pembentukannya, dikenal hidrosefalus kongenital dan hidrosefalus akuisita. Hidrosefalus yang
terjadi pada neonatus atau berkembang selama intra-uterin disebut hidrosefalus kongenital. Hidrosefalus yang
terjadi karena cedera kepala selama proses kelahiran disebut hidrosefalus infantil. Hidrosefalus akuisita adalah
hidrosefalus yang terjadi setelah masa neonatus atau disebabkan oleh faktor-faktor lain setelah masa neonatus
c. Menurut proses terbentuknya hidrosefalus, dikenal hidrosefalus akut dan hidroseafalus kronik
d. Menurut sirkulasi CSS, dikenal hidrosefalus komunikans dan hidosefalus non-komunikans
e. Pseudohidrosefalus dan hidrosefalus tekanan normal (normal pressure hydrocephalus).
EPIDEMIOLOGI
Apabila dapat
menyimbangi Masih terdapat tanda
produksinya yang hidrocefalus “
berlebihan maka tek. hidrocefalus tekanan
AKUT Secara bertahap akan normal”
↓ sampai normal
PATOGENESIS
- Holoprosencephaly
Holoprosencephaly muncul karena kegagalan proliferasi dari jaringan otak untuk membentuk dua hemisfer.
Salah satu tipe terberat dari holoprosencephaly adalah bentuk alobaris karena biasa diikuti oleh kelainan wajah,
ventrikel lateralis, septum pelusida dan atrofi nervus optikus
- Hydranencephaly
Hydranencephaly muncul karena adanya iskemik pada distribusi arteri karotis interna setelah struktur utama
sudah terbentuk.Oleh karena itu, sebagian besar dari hemisfer otak digantikan oleh CSS.Adanya falx cerebri
membedakan antara hydranencephaly dengan holoprosencephaly
- Atrofi Serebri
Secara progresif volume otak akan semakin menurun diikuti dengan dilatasi ventrikel karena penuaan
Terapi (Medikamentosa)
Pengobatan dengan farmakologi dilakukan untuk menunda operasi. Biasa dilakukan pada
bayi premature dengan hidrosefalus post perdarahan.
Pengobatan dengan farmakologi tidak efektif untuk jangka waktu yang lama.
Pengobatan secara farmakologi bekerja dengan mengurangi produksi CSS
(Acetazolamide atau furosemide) dan meningkatkan penyerapan CSS.
Hidrosefalus dengan progresivitas rendah dan tanpa obstruksi tidak memerlukan operasi.
Dapat diberi asetazolamid dengan dosis 25-50 mg/kgBB. Pada keadaan akut dapat diberikan
manitol. Diuretik dan kortikosteroid dapat diberikan walaupun hasinya kurang memuaskan
TERAPI (PEMBEDAHAN)
o Operasi merupakan pilihan terapi. Punksi Lumbal ulangan dapat dilakukan pada pasien hidrosefalus
setelah perdarahan interventrikular.
o Shunt merupakan terapi yang banyak dilakukan pada kebanyakan orang. Hanya 25% pasien dapat
diobati tanpa melakukan shunt. Prinsip dari shunt adalah membentuk hubungan atau saluaran antara
ventrikulus dengan rongga plura atau peritoneum.
Ventriculoperitoneal (VP) Shunt.
Ventriculoatrial (VA) Shunt dikenal juga sebagai vascular shunt, prinsipnya menghubungkan
ventrikel, vena jugularis dan vena cava superior ke atrium kanan.
Lumboperitoneal Shunt, hanya digunakan pada hidrosefalus komunikans, fistula CSF dan
pseudotumor.
Torkildsen shunt sudah jarang digunakan. Prinsipnya adalah menghubungkan anatara ventrikel
dengan cisterna magna dan hanya efektif pada hidrosefalus obstruktif didapat.
PROGNOSIS
Prognosis atau keberlangsungan penyakit sangat ditentukan Pada anak-anak dengan hidrosefalus terjadi
oleh adanya kelaian neural dan ekstraneural yang menetap. peningkatan ketidakmampuan mental dan koqnitif.
Pada sebagaian besar kasus, 50 % kasus meninggal saat Kemampuan atau pengetahuan umum sangat berkurang
masih dalam uterus atau dilakukan terminasi pada bila dibandingkan dengan populasi anak-anak pada
kehamilan karena adanya ketidaknormalan yang terdeteksi. umumnya, kebanyakan anak mengalami
Dan 50% sisanya berkembang menjadi ventricolomegaly keterbelakangan mental, verbal dan memori. Selain itu
yang progresif. Pada bayi seperti ini, segera setelah juga menyebabkan kelainan pada mata
dilakukan shunt akan memberikan hasil yang baik
TERIMA
KASIH