URETEROLITIASIS
URETEROLITIASIS
•Oleh :
•dr. Yunita Faustin
Pembimbing:
dr. Safridawati
LATAR BELAKANG
•
Urolithiasis adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih individu
terbentuk batu berupa kristal yang mengendap dari urin (Mehmed & Ender,
2015). Pembentukan batu dapat terjadi ketika tingginya konsentrasi kristal
urin yang membentuk batu seperti zat kalsium, oksalat, asam urat dan/atau
zat yang menghambat pembentukan batu (sitrat) yang rendah .
WHO
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny J
Usia : 57 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal Masuk: 06 Mei 2020
ANAMNESIS: Autoanamnesa
Keluhan utama
Nyeri perut kiri bawah
Warna Kuning
Kejernihan Jernih
PH 6.0
Keton (-)
Bilirubin (-)
Sedimen (-)
Leukosit 1-2
Kristal Positif
USG ABDOMEN
TERAPI/TATALAKSANA
Terapi di IGD
IVFD RL 20 gtt /Menit
Inj ranitidine 50 mg
Inj ondancentron 4 mg
Inj ketorolac 30 mg
Konsul dr Bedah (dr Ruri Sp.B)
Konsul
Kontrol poli
PENATALAKSANAA Edukasi pasien
N •Non Farmakologi
-Istirahat yang cukup, dengan minum air 2-3 liter per
hari.
-Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen
pembentuk batu.
-Merubah kebiasaan menahan kencing.
-Kontrol 1x/minggu sampai 4 minggu
•Farmakologi
-Tamsulosin (0,4 mg) 1x1
-Batugin syr 300ml 3x30cc
-B comp 2x1
BAB III
Urolithiasis adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih individu terbentuk
batu berupa kristal yang mengendap dari urin (Mehmed & Ender, 2015).
Urolithiasis merupakan kumpulan batu saluran kemih, namun secara rinci ada
beberapa penyebutannya. Berikut ini adalah istilah penyakit batu bedasarkan
letak batu antara lain: (Prabawa & Pranata, 2014):
1) Nefrolithiasis disebut sebagai batu pada ginjal
2) Ureterolithiasis disebut batu pada ureter
3) Vesikolithiasis disebut sebagai batu pada vesika urinaria/ batu buli
4) Uretrolithisis disebut sebagai batu pada ureter
ANATOMI
ETIOLOGI
ISK
Gangguan aliran Urin IDIOPATIK
Dehidrasi
Gangguan Metabolik
Faktor Resiko
Ekstrinsik :
• Geografi
Intrinsik: • Iklim dan temperatur
• Hederiter • Asupan air
• Umur • Diet
• Jenis kelamin • Pekerjaan
Patofisiologi
Secara teoritis batu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih
terutama pada tempat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine
(stasis urine), yaitu pada sistem kalises ginjal atau buli-buli. Adanya
kelainan bawaan , obstruksi infravesika kronis seperti pada hyperplasia
prostat benigna, stiktura, dan buli-buli neurogenik merupakan keadaan-
keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukan batu.
Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan
organik maupun anorganik yang terlarut dalam urine. Kristal-kristal
tersebut tetap berada dalam keadaan metastable (tetap terlarut) dalam urine
jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan terjadinya
presipitasi kristal. Kristal-kristal yang saling mengadakan presipitasi
membentuk inti batu (nukleasi) yang kemudian akan mengadakan agregasi
dan menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar.
Menurut Grace & Barley (2006) Teori dalam pembentukan batu saluran kemih adalah
sebagai berikut:
Inhibisi kristalisasi
PEMBAHASAN URETEROLITHIASIS
Defenisi
A NAMNESIS
RPS RPD
PEMERIKSAAN FISIK
Prognosis batu ginjal tergantung dari faktor-faktor ukuran batu, letak batu,
dan adanya infeksi serta obstruksi. Makin besar ukuran suatu batu, makin
buruk prognosisnya
Terima kasih