Anda di halaman 1dari 13

Teori Relativitas Khusus

Disusun Oleh :
Azhami Aprylla X
Chaulia Sheilla G
Fahtimah Zulka
Luthfiah Hafizha
Meisy Manullang
Nazla Athifah S

Kelompok 3
XII IPA 1
T.A 2018/2019
A. Transformasi Galileo dan Kegagalan Teori
Eter

 1. Transformasi Galileo
Transformasi Galilei dapat dipahami dalam pembahasan gerak.Berdasarkan teori relativitas khusus, transformasi
Galileo hanya berlaku untuk kecepatan yang relatif rendah, jauh lebih lambat dibanding kecepatan cahaya. Namun
setelah kita memasukkan postulat ketiga dalam redefinisi relativitas, bisa dibuktikan bahwa transformasi Galileo adalah
transformasi inersia dan berlaku umum untuk semua kecepatan pengamat.

x’= x – vt
y’=y
z’=z
 2. Percobaan Michelson – Morley dan Kegagalan Teori Eter
Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berusaha
mengukur kecepatan planet Bumi terhadap ether, yang pada
waktu itu dianggap sebagai medium perambatan gelombang 
cahaya. Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan
kegagalan pengamatan pergerakan bumi terhadap ether.
B. Postulat Einstein dan Transformasi Lorentz

 1. Postulat Einstein
Teori relativitas Einstein merujuk pada kerangka acuan inersial yaitu kerangka acuan yang bergerak relatif
pada kecepatan konstan (tetap) terhadap kerangka acuan lainnya. Dari hasil kajiannya, Einstein
mengemukakan dua postulat, yaitu:
1. Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersial.
2. Cahaya yang merambat di ruang hampa dengan kecepatan c = 3 x 108 m/s adalah sama untuk semua
pengamat dan tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun kecepatan pengamat.
 2. Transformasi Lorentz
Pandang kerangka acuan S yang diam dan kerangka acuan S’ yang bergerak dengan
kelajuan v terhadap S ke arah sumbu x positip.
 Pada saat awal, yaitu t=t’=0, kedua kerangka acuan berimpit atau x=x’=0. Transformasi
koordinat menurut Lorentz mengikuti:
C. Akibat Postulat Einstein

 1. Kecepatan Relativistik
Jika ada sebuah pesawat (acuan O’) yang bergerak dengan kecepatan v terhadap bumi (acuan O) dan
pesawat melepaskan bom (benda) dengan kecepatan tertentu maka kecepatan bom tidaklah sama menurut
orang di bumi dengan orang di pesawat. Kecepatan relatif itu memenuhi persamaan berikut.

dengan :
vx = kecepatan benda relatif terhadap pengamat diam (m/s)
vx’ = kecepatan benda relatif terhadap pengamat bergerak (m/s)
v = kecepatan pengamat bergerak (O’) relatif terhadap pengamat diam (O)
c = kecepatan cahaya
2. Kontransi Panjang
Kontransi panjang adalah penyusutan panjang suatu benda menurut pengamat yang bergerak.
Penyusutan ini memenuhi persamaan berikut.

dengan :
L = panjang benda menurut pengamat yang bergerak relatif terhadap benda
L0 = panjang benda menurut pengamat yang diam relatif terhadap benda
3.Dilatasi Waktu
Dilatasi waktu adalah peristiwa pengembungan waktu menurut pengamat yang
bergerak. Hubungannya memenuhi persamaan berikut.

dengan :
Δt = selang waktu menurut pengamat yang bergerak terhadap kejadian
Δt0 = selang waktu menurut pengamat yang diam terhadap kejadian
4.Massa dan energi relatif
Perubahan besaran oleh pengamat diam dan bergerak juga terjadi pada massa benda
dan energinya.

Dan energi benda diam dan bergerak memiliki hubungan sebagai berikut.
(a) Energi total : E = mc2
(b) Energi diam : E0 = m0 c2
(c) Energi kinetik : Ek = E – E0

Anda mungkin juga menyukai