Anda di halaman 1dari 9

Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-stabil untuk

memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti stabil. Proses perubahan ini
disebut peluruhan dan inti atom yang tak-stabil disebut radionuklida. Materi
yang mengandung radionuklida disebut zat radioaktif.

Sinar Alfa. Merupakan partikel yang dipancarkan oleh sebuah inti yang terjadi
dari 4 buah nucleon, yaitu 2 proton dan 2 neutron.

Energi sinar alfa sebesar 5,3 MeV, apabila terjadi tumbukan dengan elektron,
partikel alfa akan kehilangan energi. Pada waktu energi tinggal 1 MeV,
partikel alfa tinggal 2 buah elektron sehingga menjadi atom Helium yang
netral.
BAHAN KIMIA RADIOAKTIF
Bahaya Radioaktif, terutama sinar alpha, beta, gamma

1. Rambut: rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi di 200 Rems
atau lebih.
1. Otak: sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi
berkekuatan 5000 Rems atau lebih
3. Kelenjar Gondok: kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif.
4.Sistim Peredaran Darah: ketika seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems,
jumlah limfosit darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap
infeksi.
5. Jantung: bila terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan
mengakibatkan kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan
gagal jantung dan kematian mendadak.
6. Saluran Pencernaan: radiasi dengan kekuatan 200 Rems akan
menyebabkan kerusakan pada lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual,
muntah, diare
7. Saluran Reproduksi: saluran reproduksi akan merusak saluran reproduksi cukup
dengan kekuatan di bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi akan
mengalami kemandulan.
Pertemuan 12
BAHAN KIMIA RADIOAKTIF

Jika suatu inti tidak stabil, maka inti mempunyai kelebihan energi
menyebabkan inti tidak dapat bertahan. Suatu saat inti akan melepaskan
kelebihan energi tersebut -> radiasi
Pada 1895 , Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katoda yang
mempunyai radiasi berdaya tembus besar yang dapat menghitamkan
film foto -> Sinar X
Bahan Kimia Radioaktif adalah bahan kimia yang mempunyai
kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih
besar dari 0,002 microcurie/gram.
Unsur radioaktif adalah unsur yang mempunyai nomor atom di
atas 83. Selain itu,radioaktif juga merupakan kumpulan beberapa tipe
partikel subatom, biasanya disebut sinar gamma, neutron, elektron,
dan partikel alpha.
Penggunaan zat-zat radioaktif merupakan bagian dari teknologi nuklir
yang relatif cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Salah satu sifat dari radioaktif yaitu mampu untuk menembus
benda padat.
UNSUR RADIO AKTIF
Unsur radioaktif adalah unsur yang mempunyai nomor atom di atas 83.
Selain itu,radioaktif juga merupakan kumpulan beberapa tipe partikel
subatom, biasanya disebut sinar gamma, neutron, elektron, dan partikel
alpha.

Penggunaan zat-zat radioaktif merupakan bagian dari teknologi nuklir yang


relatif cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Salah satu sifat dari radioaktif yaitu mampu untuk menembus benda padat.
Selain itu,radioaktif juga merupakan kumpulan beberapa tipe partikel
subatom, biasanya disebut sinar gamma, neutron, elektron, dan
partikel alpha.

Radioaktif tsb bersifat melaju melalui celah/rongga ruang dengan


kecepatan tinggi, yaitu sekitar 100.000mili / sekon

Penggunaan zat-zat radioaktif merupakan bagian dari teknologi nuklir


yang relatif cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Salah satu sifat dari radioaktif yaitu mampu untuk menembus benda
padat.
MANFAAT RADIO AKTIF
A.Bidang Kedokteran
1. Sterilisasi radiasi.
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga
dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.

2.) Terapi tumor atau kanker.


Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi.

3.) Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer


Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan
radiasi gamma atau sinar-X.

4.) Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)


Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat
pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker.

Dengan memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah


berkembang metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion
sebagai pisau bedahnya (gamma knife).
5) Teknik Pengaktivan Neutron

Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan


mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh
dengan jumlah yang sangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb)
sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional.

RADIOAKTIF
Radioaktif merupakan bahan kimia yang dengan sendirinya
dapat menghasilkan radiasi yang berbahaya terhadap tubuh.

Bahan radioaktif harus ditangani sedemikian rupa shg tidak


ada bahaya kontaminasi dilaboratorium.
RADIOAKTIF
Radio aktif adalah yang bahan kimia yang dengan sendirinya dapat
menghasilkan radiasi yang berbahaya bagi tubuh.

Bahan radioaktif ini harus ditangani shg tidak ada bahaya


kontaminasi didlm lab.

A. APA ITU RADIOAKTIF


Radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop
yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida.
Limbah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir,
radio-imunoassay dan bakteriologis; dapat berbentuk padat, cair atau
gas.

Selain sampah klinis, dari kegiatan penunjang rumah sakit juga


menghasilkan sampah non klinis atau dapat disebut juga sampah non
medis.
B. BAHAN KIMIA RADIOAKTIF (RADIOACTIVE SUBSTANCES
Radiasi dari bahan radioaktif dapat menimbulkan efek somatik dan efek
genetik, efek somatik dapat akut atau kronis.

Efek somatik akut bila terkena radiasi 200[Rad] sampai 5000[Rad] yang
dapat menyebabkan sindroma system saraf sentral, sindroma gas
trointestinal dan sindroma kelainan darah,

Sedangkan efek somatik kronis terjadi pada dosis yang rendah.

Peraturan perundangan mengenai bahan radioaktif diantaranya :


a. Undang-Undang Nomor 31/64 Tentang Ketentuan Pokok Tenaga Atom

b. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1975 Tentang Keselamatan Kerja


terhadap radiasi
c. Peraturan pemerintah No. 12 Tahun 1975 Tentang izin Pemakaian Zat
Radioaktif dan atau Sumber Radiasi lainnya

d. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1975 Tentang Pengangkutan Zat


Radioaktif.

Anda mungkin juga menyukai