Anda di halaman 1dari 44

SISTEM PENJAMINAN MUTU

PENDIDIKAN
Tujuan
Menjelaskan konsep penjaminan mutu
sekolah
KONSEP PENJAMINAN MUTU

Mengapa perlu melakukan penjaminan mutu


pendidikan?
CAPAIAN MUTU SEKOLAH
DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019
Jenjang SD 61.42%
Jenjang SMP 63.07%
58.62% 56.19%
39.90%
37.02%
32.95% 34.52%

10.53%
0.01% 0.04% 1.41%
0.00% 0.14% 1.45% 0.03%
0.00% 0.33%
0.14% 2.23%
1 2 3 4 P
P P P P N
SN SN SN SN iS
u u u u uh
nuj nuj nuj n uj en
e e e e em
M M M M M

audit mutu akreditasi audit mutu akreditasi

70.09%
Jenjang SMA 64.82% Jenjang SMK 63.31%
52.17%

27.88% 27.70%
34.58%
6.94% 22.47% 24.05%
0.00%
0.00% 0.35%
0.00% 2.21%
1 2 3 4 P
P P P P SN
SN SN SN SN h i
uj
u
uj
u
uj
u ju u 0.00% 1.31%
0.32% 1.79%
u en 0.00%
en en en en em
M M M M M Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4 Memenuhi SNP

audit mutu akreditasi audit mutu akreditasi


LANDASAN YURIDIS

A. Sistim Pendidikan Nasional (UU 20/2003)


B. Standar Nasional Pendidikan (PP.19/2005-
PP32/2013PP13/2015)
C. Sitem Penjaminan Mutu Pendidikan
(Permendiknas 63/2009  Permendikbud
28/2016)
UU Sisdiknas
bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,
peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global
sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan;

Pasal 11 (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib


memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap
warga negara tanpa deskriminasi
BAB IX
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35
(1)  Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala.
(2)  Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan
pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
(3)  Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan
dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh
suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu
pendidikan.
PP 13/2015 (perubahan kedua dari PP
19/2005)
Pasal 1
 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal 2
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
Permendikbud 28 Tahun 2016 (Sistem
Penjaminan Mutu Dikdasmen)
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah tingkat
kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dengan Standar Nasional
Pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
Penjaminan Mutu Pendidikan adalah suatu mekanisme
yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk
memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan
pendidikan telah sesuai dengan standar mutu.
LANDASAN TEORI
 PENGERTIAN MUTU

 JURAN : fitness to use, kecocokan penggunaan produk


 CROSBY: conformance to requirement, sesuai dengan yang
dipersyaratkan
 DEMING: kesesuaian dengan market demand
 FEIGENBAUM : total customer satisfaction
 GOETSCH & DAVIS : suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, manusia, proses, environment yang
memenuhi atau melebihi harapan customer.
 Mutu = Kepuasan Pelanggan (Stakeholders Puas)
Mutu = Kepuasan Pelanggan (Stakeholders Puas)
Kapan itu terjadi ?
Jika Harapan = Kenyataan
Harapan adalah kriteria minimal yang masih bisa diterima
pelanggan
Kriteria minimal = Standar
SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
diseluruh wilayah hukum NKRI
Kesimpulan : Sekolah Bermutu ≥ SNP , disebut
Sekolah Mandiri
Pengorganisasian......?
Sistem Manajemen Mutu :
o Suatu sistem manajemen untuk mengarahkan dan
mengendalikan suatu organisasi/institusi dalam penetapan
kebijakan, sasaran, rencana dan proses/prosedur mutu serta
pencapaiannya secara berkelanjutan.
o Suatu sistem manajemen yang menjamin kesesuaian antara
proses dengan output yang dihasilkan yang akan memberikan
kepuasan stakeholders.
o Suatu Sistem manajemen yang terdiri dari struktur organisasi,
tanggung jawab, proses-proses, prosedur dan sumber daya
yang digunakan untuk mencapai standar yang ditentukan
berdasarkan persyaratan dan kebutuhan stakeholders dan
organisasi.
Pendekatan dalam penerapan :

Implementasi ISO 9001: 2000


Implementasi ISO 9001: 2008
Implementasi ISO 9001: 2015
PDCA
Plan (P)
Do (D)
Check (C)
Action(A)
Sistem Manajemen Mutu
Terpadu (TQM) : QA

 Penjaminan Mutu (QA)


 Pengendalian Mutu (QC)
 Peningkatan Mutu (QI)

QC QI
Penjaminan Mutu (QA)

Penjaminan mutu (Quality Assurance/QA)


terfokus pada pemberian jaminan/keyakinan
bahwa standar mutu akan dapat dipenuhi.

Maksud penjaminan mutu adalah


meyakinkan/menjamin secara kualitas dengan
suatu sistem kerja dan keterbukaan untuk
keberhasilan suatu pekerjaan secara keseluruhan
organisasi di setiap lini dengan melalui sistem
kontrol.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
Dokumen yang menjabarkan aktivitas operasional yang
dapat dilaksanakan secara benar, tepat, dan konsisten,
untuk menghasilkan produk sesuai standar yang telah
ditetapkan.

Bagian dari dokumen sistem kerja yang mengatur secar


rinci kegiatan-kegiatan operasional organisasi agar
terlaksana secara sistemik

Tathagati, 2014
MODEL PENJAMINAN MUTU

SISTEM
PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
8.Standar
7.Standar Pembiayaan
Sarpras
6.Standar PTK
5.Standar 1. UU-SISDIKNAS
Pengelolaan 20/2003

4.Standar DOKUMEN 2. PP. 19/2005---


Penilaian MUTU PENGEN- PP13/2015
PENDAM
3.Standar Proses PINGAN DALIAN MUTU 3, PERMENDIKBUD
28/2016
2. Standar Isi
1.Standar
Komp.Lulusan Sekolah
Mandiri AUDIT AKHIR

VERIFIKASI Hasil UDIT


AWAL SNP + X
AKRE-
DITASI

Peningkatan BAN S/M


AUDIT AWAL Mutu
Harmanto.V3.2018
DOKUMEN KEBIJAKAN MUTU
(BUKU 2)
NO NAMA DOKUMEN PERATURAN KEBIJAKAN

1 Sistem Pendidikan Nasional UU No. 20/2003


2 Standar Nasional pendidikan PP No. 13/2015
3 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Permendikbud No. 28/2016

4 Standar Kompetensi Lulusan Permendikbud No. 20/2016


5 Standar Isi Permendikbud No. 21/2016
Permendikbud No. 24/2016
Permendikbud No. 61/2016
6 Standar Proses Permendikbud No. 22/2016
7 Standar Penilaian Permendikbud No. 23/2016
8 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Permendiknas No. 16/2007
9 Standar Sarana dan Prasarana Permendiknas No. 24/2007
10 Standar Pengelolaan Permendiknas No. 19/2007
11 Standar Pembiayaan Permendiknas No. 69/2009

Khusus untuk Jenjang SMK: Permendikbud No. 34 Tahun 2018


STRATEGI IMPELEMENTASI
PENJAMINAN MUTU (BUKU 3)
1. Sosialisasi
Sekolah melaksanakan sosialisasi kepada warga sekolah:
 Guru
 masyarakat (komite sekolah)
 orang tua
 Siswa lulusan
 siswa yang masih aktif belajar di sekolah.

Tujuan
memberikan informasi, penjelasan, dan harapan- harapan tentang
hal-hal yang terkait dengan keberadaan sekolah dalam pemenuhan
SNP.  
2. Pembentukan Tim Penjaminan
Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS)
yang dimaksudkan di sini adalah sebuah unit yang
dibentuk oleh kepala sekolah yang bertugas membantu
pimpinan dalam mengembangkan dokumen
penjaminan mutu dan melakukan audit mutu internal.
Anggota TPMPS dapat terdiri dari unsur guru serta
komite sekolah
TPMPS terdiri dari pengembang dokumen dan auditor
STRUKTUR ORGANISASI TPMPS

Organisasi

• struktur
• kinerja
• dukungan

26
3. Pengembangan Dokumen mutu

MM (Manual Mutu)


PM (Prosedur Mutu)
IK/PK (Instruksi Kerja/Petunjuk kerja)
DP (Dokumen Pendukung) / Catatan
mutu
Kertas kerja/Dokumen kerja
Hasil kerja
TERIMAKASIH
Peningkatan SNP berbasis audit mutu dalam implementasi
sistem penjaminan mutu pendidikan
KONSEP VERIFIKASI DAN VALIDASI
HASIL AUDIT MUTU

Bagaimana hasil audit mutu sekolah?

Mengapa perlu melakukan verifikasi dan validasi


hasil audit mutu?
TAHAP 1. AUDIT AWAL
Alamat unduh hasil audit awal untuk sekolah:
hasilauditmutu.lpmpjateng.go.id

Cara login
Username : “NPSN sekolah”
Password: lpmp

*sekolah yang tidak muncul hasil audit awalnya


dikarenakan tidak mengirimkan data audit awal atau
mengirim melewati batas waktu yang ditentukan
Hasil Audit Awal Untuk Sekolah terdiri dari:
1. Identitas Sekolah
2. Capaian Mutu 8 SNP Sekolah

3. Tahapan pemenuhan SNP yang belum dilaksanakan oleh


sekolah (untuk dasar penyusunan rekomendasi
pemenuhan/peningkatan mutu)
TAHAP 2. VERIFIKASI HASIL AUDIT AWAL

• Verifikasi adalah suatu konfirmasi yang dilakukan


dengan menyediakan bukti objektif yang
menunjukkan bahwa kriteria telah dipenuhi.
• Validasi diartikan sebagai suatu tindakan
pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap
bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem,
perlengkapan atau mekanisme yang digunakan
senantiasa mencapai hasil yang sesuai.
• Kaitan verifikasi dan validasi, proses verifikasi yang
dilakukan untuk membuktikan apakah data yang
diisi sekolah valid atau tidak.
TAHAP 2. VERIFIKASI HASIL AUDIT AWAL

#Tujuan :memastikan data audit awal sesuai kondisi sekolah


yang sebenarnya.

#Kegiatan verifikasi hasil audit awal dimaksudkan untuk


memperoleh data yang akurat mengenai kepatuhan sekolah
dalam penjaminan mutu pendidikan berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan sehingga ketika ada sekolah yang belum
dapat memenuhi standar, dapat dirumuskan permasalahan dan
rekomendasi peningkatan mutu pendidikan yang tepat untuk
sekolah tersebut.
Langkah Verifikasi dan Validasi
Pengawas Sekolah memberikan sosialisasi dan melakukan
1. Sosialisasi pendampingan tahapan kegiatan verifikasi hasil audit mutu awal
Tahun 2019 ke sekolah binaannya

2. Verifikasi Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Sekolah


mencermati hasil audit awal

Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Sekolah


3. Validasi memastikan hasil audit sesuai dengan kondisi sekolah berdasarkan
bukti fisik melalui observasi, studi dokumen, wawancara/metode lain.
Pedoman: Buku 4 dan 5 Dokumen Mutu LPMP Jawa Tengah

4. Revisi Data Tim Pengembang Sekolah mereview dan merevisi hasil audit awal
sesuai temuan saat validasi

LPMP Jawa Tengah melakukan pengolahan data. Pada waktu yang


5. Pengolahan Data telah ditentukan, Tim Pengembang Sekolah download hasil audit mutu
terverifikasi di laman: hasilauditmutu.lpmpjateng.go.id

Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Sekolah menganalisis hasil


6. Analisis Hasil audit mutu terverifikasi dalam pemenuhan SNP dengan dibimbing
Pengawas Sekolah

7. Menyusun Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Sekolah menyusun


Rekomendasi rekomendasi dengan dibimbing Pengawas Sekolah. Hasil
rekomendasi akan digunakan sebagai acuan bahan pendampingan
Instrumen verifikasi hasil audit awal dan
panduan pengisian:
instrumen verifikasi audit awal 2020.docx

Hal terpenting untuk verifikasi data audit awal:


o Pilih ‘Ya’, jika kegiatan sudah dijalankan dengan
baik dan bukti fisik lengkap/terpenuhi semua sesuai
standar.
o Pilih ‘Tidak’, jika kegiatan tidak dilakukan atau belum
dilakukan dengan lengkap, sehingga bukti fisik tidak
ada, tidak lengkap atau tidak sesuai dengan
standar.
INSTRUMEN VERIFIKASI
DAN VALIDASI

I. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KONDISI KETERANGAN
NO PERNYATAAN
YA TIDAK REALISASI
1 Tim Pengembang Sekolah menganalisis
esensi Standar Kompetensi Lulusan
2 Tim Pengembang Sekolah
mengidentifikasi tuntutan SKL aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
3 Tim Pengembang Sekolah merumuskan
aktivitas kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, dan kokurikuler yang
dapat menunjang tercapanya SKL
4 Tim Pengembang Sekolah menentukan
dokumen yang relevan dengan kegiatan
pemenuhan SKL
INPUT HASIL VERIFIKASI
pada tautan http://s.id/KotSemarang atau
http://gg.gg/KotSemarang
UNDUH HASIL AUDIT MUTU
TERFERIVIKASI (3 AGT 2020)
Di : hasilauditmutu.lpmpjateng.go.id
USER : NPSN Sekolah
Pasword : lpmp
No Kab/Kot Tanggal Tanggal No Kab/Kot Tanggal Tanggal
Terakhir Unduh Terakhir Unduh
Pengiriman Hasil Pengiriman Hasil
1 Kab. Banjarnegara 15 Juli 2020 21 Juli 19 Kab. Pemalang 22 Juli 2020 28 Juli
2020 2020
2 Kab. Banyumas 15 Juli 2020 21 Juli 20 Kab. Purbalingga 22 Juli 2020 28 Juli
2020 2020
3 Kab. Batang 15 Juli 2020 21 Juli 21 Kab. Purworejo 22 Juli 2020 28 Juli
2020 2020
4 Kab. Blora 15 Juli 2020 21 Juli 22 Kab. Rembang 22 Juli 2020 28 Juli
T 2020 2020
I 5 Kab. Boyolali 16 Juli 2020 22 Juli 23 Kota Magelang 23 Juli 2020 29 Juli
2020 2020
M
6 Kab. Brebes 16 Juli 2020 22 Juli 24 Kab. Sragen 23 Juli 2020 29 Juli
E 2020 2020
L 7 Kab. Cilacap 16 Juli 2020 22 Juli 25 Kab. Sukoharjo 23 Juli 2020 29 Juli
I 2020 2020

N 8 Kab. Demak 16 Juli 2020 22 Juli 26 Kab. Tegal 23 Juli 2020 29 Juli
2020 2020
E 9 Kab. Grobogan 17 Juli 2020 23 Juli 27 Kab. Temanggung 24 Juli 2020 30 Juli
2020 2020
10 Kab. Jepara 17 Juli 2020 23 Juli 28 Kab. Wonogiri 24 Juli 2020 30 Juli
2020 2020
11 Kab. Karanganyar 17 Juli 2020 23 Juli 29 Kab. Wonosobo 24 Juli 2020 30 Juli
2020 2020
12 Kab. Kebumen 17 Juli 2020 23 Juli 30 Kota Pekalongan 27 Juli 2020 31 Juli
2020 2020
13 Kab. Kendal 20 Juli 2020 24 Juli 31 Kota Salatiga 27Juli 2020 31 Juli
2020 2020
14 Kab. Klaten 20 Juli 2020 24 Juli 32 Kota Semarang 28 Juli 2020 3 Agt 2020
TAHAP 3. PENDAMPINGAN
Tujuan:
untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam memenuhi
SNP melalui pendampingan dan pembinaan profesional.
( Akan dilakukan Pengawas Pembina Masing masing Dilakukan
antara bulan Agust sd bulan Okt 2020 )
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai