SKP Snars Ed 1.1
SKP Snars Ed 1.1
SNARS ED 1.1
DR.Dr.Sutoto,M.Kes
Hampir 1.200 terjadi KTD peristiwa serius di rumah
sakit di Inggris selama empat tahun terakhir,
Pada 2014/15
• 27 kasus gigi yang salah diekstraksi,
• kasus operasi ke mata yang salah
• 102 kasus di mana benda asing tertinggal di dalam
tubuh ketika luka dijahit.
• 4 kasus kesalahan identifikasi pasien.
MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
Standar SKP 1
1. Radioterapi,
3. Hemodialisis,
5. Katerisasi Jantung,
7. Pasien Koma 5
IDENTITAS PASIEN SNARS ED 1.1
KARS
WARNA GELANG PASIEN
GELANG IDENTITAS
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan
GELANG PENANDA:
• Merah: Alergi
• Kuning: Risiko Jatuh
• Ungu : Do Not Resucitate
7
SPO CARA IDENTIFIKASI PASIEN
Sutoto.KARS 8
SPO CARA IDENTIFIKASI PASIEN PERTEMUAN PERTAMA
14
Elemen penilaian SKP 1 Telusur Skor
3. Identifikasi pasien dilakukan O Lihat pelaksanaan identifikasi sebelum 10 TL
sebelum dilakukan tindakan, prosedur tindakan, prosedur diagnostik dan terapeutik. 5 TS
diagnostik, dan terapeutik. (O,W,S) Identifikasi minimal menggunakan 2 (dua) 0 TT
identitas dari 4 (empat) identitas pasien,
identifikasi dilakukan secara verbal atau visual
W Staf klinis
Pasien/keluarga
S Peragaan pelaksanaan identifikasi pasien
15
Elemen penilaian SKP 1 Telusur Skor
5. Pasien diidentifikasi sebelum O Lihat pelaksanaan identifikasi 10 TL
pemberian radioterapi, sebelum pemberian radioterapi, 5 TS
menerima cairan intravena, menerima cairan intravena, 0 TT
hemodialisis, pengambilan hemodialisis, pengambilan darah
darah atau pengambilan atau pengambilan spesimen lain,
spesimen lain untuk katerisasi jantung, prosedur
pemeriksaan klinis, katerisasi radiologi diagnostik, dan pasien
jantung, prosedur radiologi koma
diagnostik, dan identifikasi
terhadap pasien koma. (O,W,S) W Staf klinis
Pasien/keluarga
S Peragaan pelaksanaan
identifikasi pasien
16
MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Standar SKP 2
• hidraALAzine hidrOXYzine
• ceREBYx ceLEBRex
• vinBLASTine vinCRIStine
• chlorproPAMIDE chlorproMAZINE
• glipiZIde
glYBURIde
• DAUNOrubicine
dOXOrubicine
KARS
Look Alike Sound Alike
LASA LASA
KARS
PEDOMAN KOMUNIKASI EFEKTIF
KARS
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PPA
(SKP 2)
1. Melakukan “Read Back (TULBAKON)” Terhadap Instruksi Yang
Diterima Secara Lisan Maupun Melalui Telpon Atau Melaporkan
Hasil Pemeriksaan Kritis
2. Buat Standar : Singkatan, Akronim, Simbol Yang Berlaku Di RS dan
singkatan yang dilarang
3. Buat Standar Komunikasi Pada Saat Operan / Hand Overs
Communication (CEKLIS/SOAP/SBAR/ISOBAR/ISOBAR3)
4. Ketepatan waktu Membuat Laporan
KARS
KOMUNIKASI YG SERING SALAH DAN MEMBAHAYAKAN PASIEN: LISAN/LEWAT TELEPON
Dr DPJP
Memberikan perintah
pengobatan/tindakan
TULBAKON
“iSoBAR” (identify–situation–
observations–background–agreed plan–
Dr Jaga/Prwt read back)
SUTOTO KARS
Perintah Lisan/Lewat Telepon
ISI PERINTAH
NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN
PEMBERI PERINTAH
NAMA LENGKAP DAN TANDA TANGAN
1. Tulis Lengkap
PENERIMA PERINTAH
TANGGAL DAN JAM
2. Baca Ulang- Eja untuk
NORUM/LASA
3. Konfirmasilisan dan
tanda tangan
Sutoto.KARS 25
CONTOH FORMULIR CATATAN LENGKAP PERINTAH LISAN/MELALUI
TELEPON/PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KRITIS
Identitas PasIen
NO TGL/ ISI PERINTAH NAMA PENERIMA NAMA PEMBERI PELAKSANA PERINTAH KETERANGAN
PERINTAH (TANDA PERINTAH (TANDA (NAMA DAN TANDA
JAM TANGAN) TANGAN) TANGAN)
Sutoto.KARS 26
Sutoto.KARS 27
HAL PENTING UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN
36
Standar TKRS 3.2
KOMUNIKASI EFEKTIF DI RS
39
Elemen penilaian SKP 2 Telusur Skor
4. Penyampaian hasil D Bukti hasil pemeriksaaan 10 TL
pemeriksaaan diagnostik secara diagnostik secara verbal ditulis 5 TS
verbal ditulis lengkap, dibaca lengkap. 0 TT
ulang, dan dikonfirmasi oleh Lihat dengan cek silang
pemberi pesan secara lengkap. dokumen penyampaian verbal
(D,W,S) lewat telepon dari sisi pemberi
dan dari sisi penerima
W DPJP
PPJA/Staf Perawat
Staf klinis lainnya
S Peragaan penyampaian hasil
pemeriksaan diagnostik
40
Standar SKP 2.1
49
Elemen penilaian SKP 2.1 Telusur Skor
2. Pelaksanaan pelaporan D Bukti pelaksanaan pelaporan 10 TL
dilaksanakan sesuai regulasi dilaksanakan sesuai regulasi 5 TS
(lihat juga AP 5.3.2). (D,W,S) termasuk staf yang melaporkan 0 TT
dan menerima laporan
W DPJP
PPJA/Staf perawat
Staf klinis lainnya
S Peragaan proses melaporkan
nilai kritis laboratorium/tanda
vital dan hasil pemeriksaan
diagnostik kritis
50
SERAH TERIMA ASUHAN PASIEN (HAND
OVER)
a) Antar-PPA seperti antara staf medis dan staf medis, antara staf
medis dan staf keperawatan atau dengan staf klinis lainnya, atau
antara PPA dan PPA lainnya pada saat pertukaran shift;
b) Antarberbagai tingkat layanan di dalam RS yang sama seperti jika
pasien dipindah dari unit intensif ke unit perawatan atau dari unit
darurat ke kamar operasi; dan
c) Dari unit rawat inap ke unit layanan diagnostik atau unit tindakan
seperti radiologi atau unit terapi fisik.
METODA SERAH TERIMA ASUHAN
PASIEN
1. TERTULIS
2. VERBAL
3. DIREKAM
4. DI SAMPING PASIEN
CONTOH
FORMULIR
HAND OVER
Standar SKP 2.2
58
Elemen penilaian SKP 2.2 Telusur Skor
3. Ada bukti dilakukan D Bukti tentang evaluasi 1 T
evaluasi tentang catatan catatan komunikasi yang 0 L
komunikasi yang terjadi terjadi saat (operan/hand 5 T
waktu serah terima over) untuk memperbaiki 0 S
pasien (operan/hand proses T
over) untuk T
memperbaiki proses. W Dokter
(D,W) PPJA dan staf Perawat
Staf klinis lainnya
59
MENINGKATNYA KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH ALERT MEDICATIONS)
Standar SKP 3
• hidralazine hidroxyzine
• cerebyx celebrex
• vinblastine vincristine
• chlorpropamide chlorpromazine
• glipizide
glyburide
• daunorubicine
doxorubicine
Sutoto.KARS 63
Look Alike Sound Alike
LASA LASA
Sutoto.KARS 64
LASA
LOOK ALIKE
Sutoto.KARS 65
LASA
LASA
DOSIS BERTINGKAT
Sutoto.KARS 66
ELEKTROLIT KONSENTRAT
1. Kalium/potasium klorida = > 2 mEq/ml
2. Kalium/potasium fosfat => 3 mmol/ml !
HIGH
3. Natrium/sodium klorida > 0.9% ALERT
Sutoto.KARS 68
Elemen penilaian SKP 3 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang obat yang 10 TL
penyediaan, penyimpanan, perlu di waspadai - -
penataan, penyiapan, dan 0 TT
penggunaan obat yang perlu di
waspadai (R)
76
Standar SKP 3.1
Sutoto.KARS 78
Elemen penilaian SKP 3.1 Telusur Skor
1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi tentang pengelolaan elektrolit 10 TL
regulasi untuk melaksanakan konsentrat dan elektrolit dengan konsetrasi - -
proses mencegah kekurang tertentu 0 TT
hati-hatian dalam mengelola
elektrolit konsentrat dan
elektrolit dengan konsetrasi
tertentu. (R)
Standar SKP 4
KARS
SIGN IN TIME OUT SIGN OUT
Sutoto.KARS 91
PANDUAN SIGN IN
Sebelum Induksi Anestesi:
Sutoto.KARS 92
PANDUAN TIME OUT
Sebelum Insisi Kulit (Time-out):Apakah
…….
1. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)
2. Konfirmasi nama pasien , prosedur dan lokasi incisi
3. Antibiotik propillaksi sdh diberikan dalam 60 menit sebelumnya
4. Antisipasi kejadian kritis:
1. Dr Bedah: apa langkah, berapa lama, kmk blood lost ?
2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?
3. Perawat : Sterilitas , instrumen ?
5. Imaging yg diperlukan sdh dipasang ?
Sutoto.KARS 93
PANDUAN
UT
SEBELUM PASIEN MENINGGALKAN KAMAR OPERASI
N O
S IG
1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal,
bersama dr dan anestesi
1. Nama prosedur,
2. Instrumen, gas verband, jarum dihitung harus
lengkap
3. Speciment telah di beri label identitas
4. Apa ada masalah peralatan yang harus ditangani
2. Dokter kpd perawat dan anesesi, apa yang
harus diperhatikan dalam recovery dan
manajemen pasien
Sutoto.KARS 94
KARS
PENANDAAN DAERAH OPERASI
1. Di Tempat Dilakukan Operasi/Prosedur Invasif
2. Melibatkan pasien dan
3. Dilakukan dengan tanda yang tepat serta dapat dikenali.
4. Tanda yang dipakai harus konsisten digunakan di semua tempat di rumah
sakit,
5. Harus dilakukan oleh individu yang melakukan prosedur operasi,
6. Saat melakukan pasien sadar dan terjaga jika mungkin, serta harus masih
terlihat jelas setelah pasien sadar.
7. Pada semua kasus, lokasi tempat operasi harus diberi tanda, termasuk
pada sisi lateral (laterality), daerah struktur multipel (multiple structure),
jari tangan, jari kaki, lesi, atau tulang belakang.
CONTOH PENANDAAN
Sutoto.KARS
97
Elemen penilaian SKP 4 Otelusur Skor
1. Ada regulasi untuk R Regulasi tentang pelaksanaan 10 TL
melakukan penandaan lokasi penandaan lokasi operasi atau - -
operasi atau tindakan invasif tindakan 0 TT
(site marking). (R)
2. Ada bukti rumah sakit O Bukti pelaksanaan tentang 10 TL
menggunakan satu tanda di penandaan satu tanda yang 5 TS
tempat sayatan operasi seragam dan mudah dikenali 0 TT
pertama atau tindakan invasif
yang segera dapat dikenali D Lihat form dan bukti penandaan
dengan cepat sesuai kebijakan (SURGICAL SAFETY CHECK LIST)
dan prosedur yang ditetapkan
rumah sakit. (D,O)
106
Elemen penilaian SKP 4 Telusur Skor
3. Ada bukti bahwa D Bukti pelaksanaan 10 TL
penandaan lokasi operasi penandaan dilakukan oleh 5 TS
atau tindakan invasif (site staf medis yang melakukan 0 TT
marking) dilakukan oleh operasi atau tindakan invasif
staf medis yang melakukan dengan melibatkan pasien
operasi atau tindakan bila mungkin
invasif dengan melibatkan
pasien bila mungkin. O Lihat pelaksanaan
(D,O,W) penandaan site marking
W DPJP
Pasien/keluarga
107
Standar SKP 4.1
109
Elemen penilaian SKP 4.1 Telusur Skor
3. Rumah sakit menggunakan D Bukti tentang hasil pelaksanaan Time- 10 TL
Komponen Time-Out terdiri dari Out 5 TS
identifikasi Tepat-Pasien,Tepat 0 TT
Prosedur dan tepat Lokasi, O Lihat pelaksanaan Time -Out
persetujuan atas operasi dan
konfirmasi bahwa proses verifikasi W DPJP
sudah lengkap dilakukan. (D,O,W,S) Tim operasi
S Peragaan proses time-out
Standar SKP 5
KARS
Elemen penilaian SKP 5 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang kebersihan 10 TL
pedoman kebersihan tangan tangan (hand hygiene) - -
(hand hygiene) yang mengacu 0 TT
pada standar WHO terkini (lihat
juga PPI 9 EP 1). (R)
120
Elemen penilaian SKP 5 Telusur Skor
3. Staf rumah sakit dapat O Lihat pelaksanaan cuci tangan di 10 TL
melakukan cuci tangan sesuai seluruh rumah sakit 5 TS
dengan prosedur. (lihat juga PPI 0 TT
9 EP 3). (W,O,S) W Staf RS
S Peragaan cuci tangan
KARS
PEMAKAIAN
SARUNG TANGAN STERIL
• Prosedur bedah
• Pemeriksaan vagina
• prosedur radiologi invasif
• melakukan akses vaskular dan
prosedur (central line)
• Menyiapkan/mencampur total
parenteral nutrition
• Menyiapkan/mecampur kemoterapi.
(Sumber :KARS
WHO. Hand hygine WHY,HOW , WHEN?)
PEMAKAIAN
SARUNG TANGAN PEMERIKSAAN
(Sumber :KARS
WHO. Hand hygine WHY,HOW , WHEN?)
PEMAKAIAN SARUNG TANGAN TIDAK DI INDIKASIKAN
(kecuali KONTAK untuk tindakan pencegahan)
KARS
MENGURANGI RISIKO CEDERA KARENA PASIEN JATUH
Standar SKP 6
143
Elemen penilaian SKP 6 Telusur Skor
3. Rumah sakit melaksanakan proses D Bukti dalam rekam medis tentang 10 TL
asesmen awal dan asesmen ulang dari pelaksanaan asesmen awal dan 5 TS
pasien rawat inap yang berdasar asesmen ulang risiko jatuh 0 TT
catatan teridentifikasi risiko jatuh
(D,W) W PPJA
Staf klinis
144
Intervensi
RISTI Edukasi
Sutoto.KARS 149
Pediatric Patient Falls Scale
Scale Characteristics
General Risk Assessment Humpty-Dumpty Scale- CHAMPS Pediatric Fall Pediatric Fall Risk
of Pediatric Inpatient Falls Inpatient Risk Assessment Tool Assessment Scale
(GRAF-PIF) (PFRA)
Used at NCH
Physical & physiological All types of falls except All types of falls All types of falls
falls (not developmental) when child is “dropped”
Sutoto.KARS 156
OBAT YANG
MENINGKATKAN
RISIKO JATUH
161
Sutoto.KARS 162
TERIMA KASIH