Anda di halaman 1dari 28

Refrat Boks

Respirologi Anak

EMPIEMA TORACIS PADA ANAK

Oleh
Dr.Evi Dewiyanti

Pembimbing
Dr.Fifi S. SpA(K)
Dr.Azwar Aruf SpA

08/14/2020 1
DEFINISI

 Akumulasi pus /cairan purulen dalam rongga


pleura, akibat proses inflamasi
 Infeksi pada rongga pleura  pembentukan cairan
yang kental dan purulen ,terlokalisasi / bebas di
ruang pleura
 Karena dead space, media biakan pada cairan
pleura dan inokulasi bakteri1
08/14/2020 2
EPIDEMIOLOGI

 Mortalitas 20 % di USA dan UK

 Insidens : 0.7 – 9% pada anak

 >> Usia 2-9 tahun (dulu < 2tahun)

 India 5-10%

 Musim dingin > musin semi

08/14/2020 3
ETIOLOGI

 >50% :berasal efusi para pneumonia

 25% terjadi setelah operasi paru, esofagus atau


mediastinum
 10% akibat trauma toraks,

 Sisa: sepsis, tuberkulosis, enterokolitis netrotikans,


abses subdiafragmatika atau pneumotoraks
spontan.
08/14/2020 4
ETIOLOGI

 Bakteri, fungi, amuba

 Via sirkulasi darah, jaringan paru, permukaan


organ yang menyebabkan luka dada
 Mono mikrobial dan polimikrobial

08/14/2020 5
ETIOLOGI

Hau.T (2002)
 Gram positif
 Staphlylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae
dan Streptococcus pyogenes
 Gram Negatif
 Haemophillus influenzae, Klebsiella pneumoniae
dan Pseudomonas aeruginosa
 Resistensi Ab akibat pemberian Ab pada fase awal
pneumonia

08/14/2020 6
ETIOLOGI
Bakteri anaerob
 spesies Prevotella, Bacteroides, Fusobacterium,
Veillonella, Propionibacterium acnes, Porphyromonas
dan Clostridium parfringens.

Mycobacterium tuberculosis
 komplikasi tuberkulosis paru primer
 jarang terjadi pada anak
 biasanya pada remaja dan dewasa. ekonomi yang
rendah dan tidak mampu untuk membeli sefalosporin.
 Penyebab empiema pada masyarakat India. 7,8

08/14/2020 7
Tabel 1.
Penyebab cairan pleura transudat dan eksudat pada anak

08/14/2020 8
PATOFISIOLOGI

1. Stadium Eksudatif/akut
 24- 72 jam
 Permeabilitas kapiler >>  akumulasi cairan
 pH > 7,25
 Glukosa > 60 mg/dL
 LDH < 500 IU/dL (< dari 50% LDH serum)
 Protein > 2,5 g/dL
 LDH > 500/µL
 BJ > 1,018
 Cairan serous atau keruh, steril
 organisme bakterial (-)
08/14/2020 9
PATOFISIOLOGI
2. Transisional / fibropurulen
 Inflamasi >>
 Kental dan keruh >>
 Akumulasi cairan dan invasi bakteri meningkatkan sistem imunmigrasi
netrofil, aktivasi cascade koagulasi  peningkatan prokoagulan, menekan
aktivitas fibrinolitik  deposit fibrin dan lokulasi cairan.
 Peningkatan produksi asam laktat, menurunkan pH cairan pleura, metabolisme
glukosa dan LDH akibat leukosit yang telah mati
 pH 7,00 – 7,29,
 Glukosa 40 – 60 mg/dL
 LDH 500 – 1000 IU/dL
 7-10 hari
 torakostomi dan pemasangan tube

08/14/2020 10
PATOFISIOLOGI

3. Kronis / organizing
 2– 4 minggu setelah gejala awal
 Proliferasi fibroblas
 Pembentukan membran inelastic ( pleural peel)
 Inflasi paru terhambat
 pH < 7,00,
 glukosa < 40 mg/dL
 LDH > 1000 IU/dL.

08/14/2020 11
MANIFESTASI KLINIS

 ≈ Pneumonia bakteria
 Demam, batuk non produktif, takipneu,
takikardia, dispneu, nyeri dada
 Kadang sianosis, NCH
 gerakan dada asimetris, sisi paru yang
terkena <<
 Stremfremius menurun / -
 Perkusi redup dan vesikular menurun.

08/14/2020 12
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Rontgen toraks ; frontal, lateral dan dekubitus

 Kultur darah

 Computed tomography/USG  kurang spesifik, biasanya ekogenik

 Apusan nasofaringeal/ sampel sputum

 DPL ; tidak spesifik

 Torakosentesis ; jika etiologi tidak dapat diketahui/tidak dapat ditentukan

 Analisa cairan pleura dan diferensiasi

 Protein, LDH, Glukosa dan Ph

 Kultur cairan pleura

08/14/2020 13
08/14/2020 14
Tabel 2. Interpretasi cairan pleura

08/14/2020 15
DIAGNOSIS
 Anamnesis riwayat penyakit
 Pemeriksaan fisis
 Pemeriksaan radiologis (foto dada antero-posterior, lateral dekubitus dan
lateral)
 Analisa cairan pleura (aspirasi cairan pleura)
Normal/tanpa infeksi:
 BJ < 1.015
 Protein , 2.5 g/Dl
 LDH ; < 3g/Dl atau > 250 IU/L
 pH rendah < 7,2
 Glukosa < 40 mg/Dl
 Hitung sel >>, terutama PMN
 Diagnosis : purulen, terdeteksi bakteri gram, leukosit > 5x109 sel

08/14/2020 16
Kriteria Light :
cairan pleura adalah eksudat bila memenuhi
satu atau lebih kriteria :
1. Protein cairan pleura dibagi protein serum >
0,5,
2. LDH ciran pleura dibagi LDH serum > 0,6
3. LDH cairan pleura > 2/3 batas atas LDH
serum normal.5

08/14/2020 17
Tabel 3. Interpretasi cairan pleura

08/14/2020 18
TATALAKSANA

Mengembalikan paru ke fungsi normal


 pemberian antibiotik yang tepat ,; 3 minggu
dianggap memadai
 drainase cairan pleura

 Memperbaiki pengembangan paru

08/14/2020 19
TATALAKSANA
Terapi antimikrobial empiema

08/14/2020 20
Tatalaksana
Terapi antimikrobial empiema

08/14/2020 21
TATALAKSANA

STADIUM I

 Torakosomi dan antibiotika spektrum luas

08/14/2020 22
TATALAKSANA

STADIUM 2

 VATS dan antibiotik spektrum luas

 Drainase disertai antibiotik spektrum luas

 Fibrinolisis

08/14/2020 23
Tatalaksana

STADIUM 3

 VATS dengan torakostomi disertai antibiotika


spektrum luas

 Torakotomi terbuka dengan antibiotika


spektrum luas

08/14/2020 24
TATALAKSANA

 Pemberian antibiotik sebaiknya ditujukan


untuk stafilokokkus yang resisten penisilin dan
S.Pneumonia
 Bila resisten :Vankomisin dan klindamisin

 Berbau busuk : bakteri anaerob  metro dan


klindamisin
08/14/2020 25
TINDAKAN BEDAH
 Fase awal
 Cairan dikeluarkan dengan torakosentesis.
 Fase 2
 Pemasangan selang melalui dinding dada dengan mengiris
tulang iga.
 Fase 3
 dekortikasi,menguliti lapisan fibrous tebal yang
menyelubungi paru, sehingga paru dapat mengembang
dengan baik. Teknik VATS (video-assisted thoracic surgery)
sangat membantu sebagai petunjuk posisi selang atau
tindakan dekortikasi.
08/14/2020 26
PROGNOSIS

 Tergantung beratnya penyakit pleura yang mendasari,


umur, mulai terapi, dan adanya komplikasi.
 Faktor risiko : terapi antibiotik tak adekuat,
manajemen bedah tak adekuat (bila indikasi) dan
penyakit berat yang mendasari
 Resolusi abnormalitas radiologis akan terjadi setelah
3-6 bulan pengobatan
 Fistula bronkopleural dan tension pneumatocele
jarang, tetapi hal ini dapat memperlama
penyembuhan

08/14/2020 27
TERIMAKASIH

08/14/2020 28

Anda mungkin juga menyukai