Askep TB Paru
Askep TB Paru
Oleh
MAKSUM,S.KEP.,NS
DEFENISI
•
Kasus baru
•
Kambuh (relaps)
•
Pindahan (transferin)
•
Kasus berobat setelah lalai
(default/drop out)
MANIFESTASI KLINIS
Diagnosa TB berdasarkan gejala/manifestasi klinis
dibagi menjadi 3, diantaranya:
Berikan pasien posisi semi atau fowler tinggi,
bantu pasien untuk latihan nafas dalam.
Rasional : Posisi membantu memaksimalkan
ekspansi paru dan menurunkan upaya
pernafasan, ventilasi meksimal membuka area
atelektasis dan meningkatkan gerakan sekret
kedalam jalan nafas besar untuk dikeluarkan.
Bersihkan sekret dari mulut dan trakea ; pengisapan
sesuai dengan keperluan. Rasional : Pengeluaran sulit
bila sekret sangat tebal ( misalnya ; efek infeksi dan
atau tidak adekuat hydrasi ) sputum berdarah kental
atau darah cerah diakibatkan oleh kerusakan ( kapitasi )
paru atau luka bronkial, dan dapat memerlukan evaluasi
/ intervensi lanjut. Mencegah obstruksi / aspirasi,
penghisapan dapat diperlukan bila pasien tidak mampu
mengeluarkan sekret
Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa / batuk
efektif, catat karakter, jumlah sputum dan adanya
hemoptisis.
Kaji fungsi pernafasan, contoh bunyi nafas, kecepatan,
irama dan kedalaman serta penggunaan otot aksesori.
Rasional : Penurunan bunyi nafas dapat menunjukan
atelektasis, ronchi, mengi, menunjukan akumulasi
sekret/ketidakmampuan untuk membersihkan jalan nafas
yang dapat menimbulkan penggunaan otot aksesori
pernafasan dan peningkatan kerja pernafasan.