Ampul Anastetika Lokal Fix
Ampul Anastetika Lokal Fix
LOKAL”
KELOMPOK 1 DAN 2
1. Prokain HCl
Efek Farmakologi : Anestesi lokal
Dosis : Dosis Lazim Prokain HCl 1-3ml
(Depkes RI, 1979)
Dosis :
Diatur sesuai dengan situs pembedahan dan respon pasien.
Melalui injeksi hingga 1 g( 200ml dari larutan 0,5% atau
100ml dari 1%) dengan adrenalin 1 dalam 200.000
(PIONAS.2015)
B. Tinjauan Sifat Fisika Kimia Bahan Obat
No. Bahan Pemerian Titik didih Kelarutan Kegunaan Sumber OTT
1. Prokain HCl Hablur kecil, 153-158oC Mudah larut Zat aktif (Depkes RI, dengan
putih atau dalam air, 2014; 1058) aminofilin,
serbuk hablur larut dalam barbiturate,
putih, tidak etanol, praktis magnesium
berbau. tidak larut sulfat,
dalam eter fenitoin
sodium,
sodium
bikarbonat
dan
amfoterisin
(Martindale,
1999)
2. Natrii Chloridum Hablur bentuk 1413oC Mudah larut Sebagai zat (Depkes garam
kubus, tidak (Handbook dalam air, pengisotonis RI,2014;917) merkuri,
berwarna atau Of sedikit lebih untuk perak
serbuk hablur Excipients, mudah larut intravena/mata (Handbook
putih, rasa asin 637) dalam etanol, Of
air mendidih, Excipients,
larut dalam 639)
gliserin, sukar
larut dalam
etanol
No. Bahan Pemerian Titik didih Kelarutan Kegunaan Sumber OTT
INJEKSI PROKAINA
1. Procaini Hydrochloridum 20 mg
2. Natrii Chloridum 13,8 mg
3. Acidum Hydrochloridum 0,1 N 16 μl
4. Aqua Pro Injection hingga 2 ml
Penyimpanan : dalam wadah dosis tunggal, terlindung dari
cahaya.
Dosis: lM;SC, sekali sehari 40 μg sampai 100 μg.
Catatan :
1. pH 3,3 sampai 5,5.
2. Disterilkan dengan cara sterilisasi A atau C.
3. Sediaan berkekuatan lain = 20 mg.
Dimasukkan kertas indikator pada plat, lalu warna hasil pada kertas
diamati dan disamakan dengan interval warna pada kemasan indicator
universal
Media :
a. Fluid Thioglycolate Medium (FTM) inkubasi suhu 30-35⁰ selama 24-48 jam
b. Tryptic Soy Broth (TSB) inkubasi 20-25⁰ selama 4-7hari
(British Farmacope,)
Media FTM (Fluid Thioglycolate Medium)
Mengandung Sodium Thioglycolate
1. Komposisi serbuk gram per liter :
2. Pepton from casein 15,0
3. Yeast extract 5,0
4. D (+) glukosa 5,5
5. L-cystine 5
6. Sodium chloride 2,5
7. SodiumResazurin sodium 0,001
8. Agar-agar 0,75
9. thioglycolate 0,5
pH 7,1 + 0,2 suhu 25oC
Disiapkan 6 tabung reaksi steril, 3 tabung untuk medium FTM dan 3 tabung
untuk medium TSB
Diambil isi tiap wadah dari ampul menggunakan spuit, dihilangkan gelembung
udara.
Dipindahkan isi dalam spuit ke dalam gelas ukur yang telah disterilkan
Hasil volume yang dipindahkan sekurang-kurangnya 40% dari volume isi ampul.
Pilih satu atau lebih wadah, bila volume 10 ml atau lebih. 3 wadah atau lebih bila
volume lebih dari 3 ml dan kurang dari 10 ml. Ambil isi tiap wadah dengan alat
suntik hipodemik kering berukuran tidak lebih dari 3 kali volume yang akan diukur
dan dilengkapi dengan jarum suntik nomor 21, panjang tidak kurang dari 2,5 cm.
Keluarkan gelembung udara dari dalam jarum dan alat suntik dan pindahkan isi
dalam alat suntik, tanpa mengosongkan bagian jarum, ke dalam gelas ukur kering
volume tertentu yang telah dibakukan hingga volume yang diukur memenuhi
sekurang-kurangnya 40 % volume dari kapasitas tertera (garis-garis petunjuk volume
gelas ukur menunjukkan volume yang ditampung, bukan yang dituang.
(FI V hal 1570)
III. PELAKSANAAN
1. Penyiapan Alat
Untuk 6 kelompok
No Alat Jumlah Ukuran Sterilisasi Waktu
1. Ampul 10 x 6 = 60 - Otoklaf 121oC 15’
2. Erlenmeyer 2 x 6 = 12 50 ml Otoklaf 121oC 15’
3. Gelasukur 1x6=6 10 ml Otoklaf 121oC 15’
4. Plat tetes 1x6=6 - Alkohol -
5. Pipet tetes 1x6=6 - Otoklaf 121oC 15’
6. Beakerglas 1x6=6 50 ml Otoklaf 121oC 15’
7. Beaker glass 1x6=6 250 ml Otoklaf 121oC 15’
8. Corong kaca 1x6=6 - Otoklaf 121oC 15’
9. Tabung reaksi 6 x 6 = 36 10 ml Otoklaf 121oC 15’
10. Batang pengaduk 1x6=6 - Otoklaf 121oC 15’
11. Osebulat 1x6=6 - Lampu Spiritus -
12. Spuit injeksi 2 x 6 = 12 3,0 ml - -
13. Spuit injeksi 2 x 6 = 12 1,0 ml - -
14. Bunsen 1x6=6 - - -
3. Waktu Menaik
7. Waktu pendinginan
B. Sterilisasi ampul menggunakan Autoklaf 121°c selama 15’
3. Waktu Menaik
7. Waktu pendinginan
Gambar Kemasan
Gambar label
Brosur
TERIMAKASIH