BCG +
DPT + + -
Polio + + +
Hep. B - - -
HIB - - -
Campak +
•Keadaan umum:
• Kesadaran: Compos mentis (GCS E4 M6 V5)
• Kesan sakit: sakit sedang, tenang
•Tanda vital:
• TD: 100/60 mmHg
• Nadi: 90x/menit, regular, ekual, isi cukup
• Respirasi: 20x/menit, tipe: thorakalabdominal
• Suhu: 36,7oC
• Saturasi O2: 98%
STATUS GIZI
• Status antropometri:
• Umur : 12 tahun 2 bulan
• Jenis kelamin : Perempuan
• Berat Badan : 35 kg
• Tinggi Badan : 138 cm
• BMI : 18.42 kg/m2
• BMI/Usia : 0 SD s/d 1 SD (normal)
• TB/Usia : <-2 SD s/d -3 SD (stunted)
•Status Generalis
• Kulit: Turgor kembali cepat, ikterik
• Kepala:
• Mata: air mata +/+, konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik +/+, mata cekung -/-
• Hidung: tidak ada PCH, sekret hidung (-)
• Telinga: tidak ada sekret
• Mulut: bibir dan mukosa mulut basah, tidak ada sianosis, frenulum linguae ikterik (+)
•Leher: KGB tidak membesar, retraksi suprasternal (-)
•Thorax
• Dinding thorax/paru
• Inspeksi: simetris kiri=kanan, retraksi intercostal (-)
• Palpasi: pergerakan simetris kanan=kiri
• Perkusi: sonor
• Auskultasi: VBS kiri=kanan, Ronki -/-, Wheezing -/-
•Jantung
• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : iktus kordis tidak teraba
• Auskultasi : bunyi jantung murni, reguler, tidak ada murmur
• Abdomen
• Inspeksi : Datar, retraksi epigastrium (-)
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Perkusi : timpani
• Palpasi : soepel, lien tidak teraba, hepar teraba 2 cm BAC, tepi tajam,
permukaan licin, nyeri tekan (+)
• Genital: Tidak ada kelainan
• Anus dan rectum: Tidak dilakukan pemeriksaan
• Anggota gerak/ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, akrosianosis (-)
RESUME
•Ikterik tampak sejak 5 hari SMRS, berawal dari mata kemudian keseluruh tubuh
sejak 3 hari SMRS. Keluhan didahului dengan febris sejak 6 hari SMRS yang
muncul tiba-tiba, mendadak tinggi dan terus-menerus. Keluhan disertai nausea,
fatigue, anoreksia, BAB pucat seperti dempul dan BAK seperti teh.
•Riwayat Penyakit Dahulu
• Belum pernah mengalami gejala serupa sebelumnya. Penderita belum pernah mendapat
vaksinasi hepatitis sebelumnya.
• Riwayat Lingkungan dan Kebiasaan
• Terdapat teman sekolah penderita yang mengalami sakit kuning. Penderita sering jajan di
lingkungan sekolah.
Pada pemeriksaan fisik didapat:
•Keadaan umum:
• Kesadaran: Compos mentis
• Kesan sakit: sakit sedang, tenang
•Tanda vital:
• TD: 100/60 mmHg
• Nadi: 90x/menit, regular, ekual, isi cukup
• Respirasi: 20x/menit, tipe: thorakalabdominal
• Suhu: 36,7oC
• Saturasi O2: 98%
•Kulit: ikterik
•Mata: sklera ikterik +/+
•Mulut: frenulum linguae ikterik (+)
Abdomen
Hepar teraba 2 cm BAC, tepi tajam, permukaan licin, nyeri tekan (+)
DIAGNOSIS
•Diagnosis Banding:
• Hepatitis akut ec. DD/ HAV
HBV
HEV
•Diagnosis Kerja:
• Hepatitis akut ec. Hepatitis A virus
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
•Hematologi rutin
•FungsI hepar (SGOT,SGPT)
•Bilirubin total, direk
•Urin rutin
•IgM anti-HAV
•HbsAg
•IgM anti-HEV
PENATALAKSANAAN
•Hepatitis virus akut adalah inflamasi hati akibat infeksi virus hepatitis yang
berlangsung selama <6 bulan.
•Hepatitis A merupakan hepatitis virus akut yang disebabkan oleh HAV (virus
Hepatitis A) yang masuk ke dalam hati melalui makanan atau minuman yang
telah terkontaminasi (fekal-oral).
ETIOLOGI
•Hepatitis A disebabkan oleh Hepatitis A
Virus (HAV). Merupakan RNA virus
(picornavirus), berhubungan dengan
jenis enterovirus.
• Terdapat 4 genotipe, sulit tumbuh pada
kultur.
• Manusia merupakan host satu-satunya,
stabil pada pH asam, terinaktivasi pada
temperatur tinggi, formalin, dan chlorine.
EPIDEMIOLOGI
•Sering terjadi pada anak-anak, dengan insidensi tertinggi pada usia 5-14
tahun.
•Diperkirakan 1,5 kasus hepatitis akut A setiap tahunnya di seluruh dunia
bergantung pada endemisitas daerah sekitar 150/100.000 orang. Kebanyakan
terjadi di daerah dengan infrastruktur sanitasi yang buruk.
•Diperkirakan 90% anak di negara berkembang sudah mengalami hepatitis A,
sedangkan prevalensi hepatitis akut E sangat rendah (<2%) ditemukan di
antara populasi orang sehat.
FAKTOR RISIKO
Semua orang yang belum mendapat vaksin atau sudah pernah terinfeksi dapat terinfeksi
virus hepatitis A. Pada daerah endemis HAV, sebagian besar infeksi Hepatitis A terjadi pada
anak usia dini. Faktor risiko infeksi HAV, yaitu:
•Sanitasi buruk (transmisi fekal-oral)
•Kurangnya air bersih
•Tinggal serumah dengan orang yang terinfeksi
•Berpasangan seksual dengan penderita terinfeksi hepatitis A akut
•Penasun
•Sex between men (ano-oral)
•Melakukan perjalanan ke daerah tinggi endemisitas tanpa diimunisasi HAV
PATOGENESIS
•Hepatitis fulminan
•Kolestasis berkepanjangan
•Hepatitis kronik
•Prolong hepatitis, kadar bilirubin meningkat selama 12-18 minggu
•Relapsing hepatitis (3.8-20%) kekambuhan >1 kali
PROGNOSIS