Anda di halaman 1dari 14

KEP

Kelompok 5
1.Annisa yusra aghviva
2.Intan permata sari
3.Meri septiani hamidi
Pengertian KEP

Kurang energi protein (KEP) yaitu


seseorang yang kurang gizi yang
disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi protein dalam
makan sehari-hari sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi
(AKG).
(depkes 1999)
Penyebab KEP
• KEP disebabkan oleh karena kurangnya asupan
makanan sumber energy dan protein dalam
jangka waktu yang lama secara secara terus-
menerus, biasanya disertai dengan penyakit
infeksi.
• Karena Kekurangan asupan makanan
mengakibatkan daya tahan tubuh sangat lemah
sehingga mudah terkena penyakit infeksi.
Beberapa faktor KEP yang terdapat pada
masyarakat :

Kemiskina Bahan makanan


n tidak tersedia

Pelayanan kesehatan
kurangnya dasar yang kurang
pengetahuan memadai
Akibat kekurangan protein
a.Kwasiokor

Penyakit kwasiokor akan terjadi apabila


makanan anak kurang sumber protein
terutama protein hewani . Anak merasa
tidak lapar karena cukup mendapat
hidrat arang dalam makanannya. Jadi
apabila anak hanya diberi makananan
yang mengandung hidrat arang saja
(nasi,roti,tepung , dsb). maka anak akan
menderita kwasiokor karena kekuragan
protein.
• KWASIOKOR
Ditandai dengan tanda-tanda utama adalah sebagi
berikut:
Adanya oedema terutama pada kaki

Muka bulat bak bulan purnama

Warna rambut pirang dan mudah lepas

Otot tubuh tidak berkembang dengan baik


Marasmus

Otot-otot yang mengecil

Hampir tidak ada lapisan lemak


dibawah kulit

Wajah tampak tua

Berat badan sangat kurang


• pada marasmus di samping kekuragan protein
juga terjadi kekuragan kalori
Tindakan pencegahan KEP apada anak usia
balita (<5tahun)
• Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara baik dan tepat
disertai pengawasan berat badan bayi secara teratur
dan terus menerus.
• Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak
untuk mengganti ASI sepanjang ibu masih mampu
menghasilkan ASI,terutama pada usia dibawah 4 bulan.
• Dimulainya pemberian makanan tambahan
mengandung berbagai zat gizi (kalori,protein,vitamin
dan mineral) secara lengkap sesuai dengan
kebutuhan,guna menambah ASI mulai bayi mencapai
usia 5 bulan.
• Pemberian kekebalan melalui imunisasi guna
melindungi anak dari kemungkinan menderita
penyakit infeksi tertentu seperti tuberkulosa, difteri,
polio, tetanus, batuk rejan, campak, dan sebagainya.
• Melindungi anak dari kemungkinan mederita diare
(muntaber) dan kekurangan cairan (dehidrasi) dengan
jalan memelihara kebersihan, menggunakan air masak
untuk minum dan mencuci alat pembuat susu dan
makanan bayi dan penyediaan oralit.
• Mengatur jarak kehamilan ibu agar ibu cukup waktu
merawat dan mengatur makanan bayinya terutama
pemberian ASI,yang apabila ibu mulai hamil produksi
ASI akan terhenti.
Resiko dan bahaya KEP
Saluran
pencernaan pankreas

hati ginjal
Sistem Sistem
hematolik kardiovaskuler

Sistem Penyembu
pernapasan han luka
Cara penaggulangan
Kepada anak-anak yang
menderita gizi kurang, disamping
makananan bisa berbentuk
makanan selingan atau susu.
Pendidikan gizi kepada para ibu
dari penderita, disertai praktek
memasak makanan selingan yang
bergizi dari bahan makanan
setempat.
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai