1.Tia Larasaty
2.Suspi Khairla wati
3.Betci Yulianti
4.Andreano
KELAS:1B DIII.KEPERAWATAN
1.Faktor pribadi
2. Faktor Sosial
1) Gejala fisikal
2) Gejala Emosional
3) Gejala Kognitif
4) Gejala Interpersonal
Tingkat stres
a. Stres ringan
Stres ringan adalah stres yang
tidak merusak aspek fisiologis dari
seseorang.
b. Stres sedang
Stres sedang adalah stres
yang terjadi lebih lama dari
bekerapa jam sampai beberapa
hari
c. Stres berat
Stres berat merupakan stres
kronis yang terjadi beberapa
minggu sampai beberapa tahun
1.Pada sistem saraf
pusat dan endokrin
Akan menyebabkan
Reaksi Tubuh
detak jantung
Terhadap
meningkat
Stress
. 2.Pada sistem
pernapasan
Stres membuat
pernapasan Anda lebih
cepat sebagai upaya
untuk mengalirkan
oksigen ke seluruh
tubuh
3.Pada sistem kardiovaskular 4.Pada sistem
detak jantung Anda akan pencernaan
meningkat secara konsisten. Anda
Tekanan darah dan kadar hormon mengalami heartburn,
stres juga akan meningkat secara Refluks
berkelanjutan. Sehingga, stres asam, mual, muntah,
kronis dapat meningkatkan risiko atau sakit perut juga
Anda terkena hipertensi, serangan meningkat.
jantung, atau stroke.
3.Displacement,
4.Rasionalisasi, Yaitu
memindahkan/melampiaskan
yaitu membuat perasaan/emosi tertentu pada
pihak/objek lain yang benar-
alasan-alasan logis atas benar tidak ada hubungannya
perilaku buruk namun dianggap lebih aman.
Kedua, cara yang disadari, yang disebut
sebagai direct coping, yaitu seseorang
secara sadar melakukan upaya untuk
mengatasi stres. Jadi pengelolaan stres
dipusatkan pada masalah yang
menimbulkan stres.
2.Mengenal dan mengubah
1.Meningkatkan toleransi sumber stres,
terhadap stres, yang dapat dilakukan
dengan tiga macam
dengan cara meningkatkan pendekatan, yaitu:
keterampilan/kemampuan diri (a) bersikap asertif, yaitu
sendiri, baik secara fisik berusaha mengetahui,
maupun psikis, misalnya, menganalisis, dan
Secara psikis: menyadarkan mengubah sumber stres.
diri sendiri bahwa stres (b) menarik diri/menghindar
memang selalu ada dalam dari sumber stres.
setiap aspek kehidupan dan Tindakan ini biasanya
dialami oleh setiap orang, dilakukan bila sumber
walaupun dalam bentuk dan stres tidak dapat diatasi
intensitas yang berbeda dengan baik.
Manajemen Stress
2. Meditasi
1.Hypnoterapy
Ide meditasi adalah
Metode hypnoteraphy yang
memfokuskan pikiran
paling mudah diterapkan
anda pada suatu pikiran
adalah self-hypnosis, metode
yang membuat santai
ini memungkinkan seseorang
untuk suatu periode
melakukan hipnosis pada diri
tertentu. Meditasi
sendiri, metode itu
mengistirahatkan pikiran
dinamakan Autohipnosis diterj
dengan mengalihkan
emahkan sebagai swa-upaya-
pikiran dari masalah yang
terarah yaitu keadaan hipnosis
membuat stress.
yang dibangkitkan tanpa
bantuan orang lain.
LANJUTAN