PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BATAM TAHUN 2020 Anatomi Telinga Fisiologi Telinga TINITUS DEFINISI salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan suara yang di dengar sangat bervariasi, dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis,mengaum, atau berbagai macam bunyi lainnya.
Serangan tinitus dapat bersifat
periodik ataupun menetap. Disebut periodik jika serangan yang datang hilang timbul. KLASIFIKASI Berdasarkan letak dari sumber masalah KLASIFIKASI Berdasarkan objek yang mendengar KLASIFIKASI
Berdasarkan kualitas suara yang didengar pasien ataupun
pemeriksa EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian tinitus bervariasi (Nugroho, 2015). Sekitar
10-20% populasi pernah mengalami tinitus pada suatu saat tertentu dalam hidupnya, dan 6% nya sangat mengganggu dan cukup sulit di sembuhkan. Di perkirakan rata-rata orang yang mengalami tinnitus pada umur 65 sampai 84. ETIOLOGI
Tinitus paling banyak
disebabkan karena Secara garis adanya kerusakan dari besar, telinga dalam. penyebab Terutama kerusakan tinitus dapat dari koklea. berupa: FAKTOR RESIKO PATOFISIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
Orang yang menderita tinitus sering
mengeluhkan suara dengingan, auman, dengungan, atau bunyi jangkrik yang terdengar oleh satu atau kedua telinga. Juga ada keluhan tinitus dengan gejala terkait seperti gangguan pendengaran dan kepala pusing. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN
Perlu diketahui penyebab tinitus agar dapat diobati sesuai
dengan penyebabnya. Misalnya serumen impaksi cukup hanya dengan ekstraksiserumen. Tetapi masalah yang sering di hadapi pemeriksa adalah penyebab tinitus yang terkadang sukar diketahui. Pada umumnya pengobatan gejala tinitus dapat dibagi dalam 4 cara yaitu: PENATALAKSANAAN EDUKASI
Hindari suara keras yang dapat memperberat tinitus.
Kurangi makanan bergaram dan berlemak karena dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan salah satu penyebab tinitus. Hindari faktor-faktor yang dapat merangsang tinitus seperti kafein dan nikotin. Hindari obat-obatan yang bersifat ototoksik. Tetap biasakan berolah raga, istarahat yang cukup dan hindari kelelahan.9 PROGNOSIS
Pada hampir 80% kasus tinitus akut,
penyembuhan gejala terjadi secara spontan atau membutuhkan pengobatan, sedangkan penyembuhan pada tinitus kronis hanya terjadi pada ∼ 25% pasien. KESIMPULAN
Tinitus adalah persepsi suara yang bukan merupakan rangsangan
dari luar. Suara yang terdengar begitunyata dan serasa berasal dari dalam telinga atau kepala. Pada sebagian besar kasus, gangguan ini tidak begitu menjadi masalah, namun bila terjadinya makin sering dan berat maka akan menganggu juga. Tinitus dapat bersifat otik dan somatik. Otik berarti penyebab tinitus berasal dari telinga dan somatik berarti penyebab tinitus berasal dari luar telinga. Tinitus juga ada yang bersifat subjektif dan objektif. Subjektif berarti tinitus hanya dapat didengar oleh pasien dan objektif berarti tinitus dapat didengar juga oleh pemeriksa. Berdasarkan kualitas suara yang didengar,tinitus ada yang bersifat pulsatil yang berarti berdenyut dan nonpulsatil yang berarti tidak berdenyut. Ada Pertanyaan ?