Anda di halaman 1dari 20

LARINGITIS

Definisi
Laringitis merupakan suatu proses inflamasi pada laring yang terjadi
mendadak dan berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 3 minggu yang
pada umumnya merupakan kelanjutan dari infeksi saluran pernapasan atas
yaitu rinofaringitis akut (common cold)
Fisiologi

Mempunyai 3 fungsi dasar :


Fonasi

Respirasi

Proteksi
Etiologi
• Infeksi virus influenza (tipe A dan B),
parainfluenza (tipe 1,2,3), rhinovirus,
adenovirus dan herpes simplex virus.
• Pemakaian suara yang berlebihan (vocal
trauma).
• Infeksi bakteri Corynebacterium diptheria,
Bordetella pertusis, Haemofilus influenza,
Moraxella catarrhalis dan Neisseria
Gonorrhea
Patofisiologi
Parainfluenza virus

Masuk melalui inhalasi

Menginfeksi sel epitelium saluran nafas lokal yang bersilia

Edema dari lamina propria, submukosa, dan adventitia.


Infitrasi selular dengan histosit, limfosit, sel plasma dan lekosit
polimorfonuklear (PMN)

Terjadi oedem & hiperemis dari saluran nafas terutama pada dinding lateral
dari trakea dibawah pita suara (terjadi pada lumen saluran nafas dalam)

Terjadi penyempitan, bahkan sampai hanya sebuah celah

Membran pelindung plika vokalis biasanya hiperemis & oedem


Klasifikasi
1. Laringitis virus
a. Laringotrakeitis virus (Croup)
b. Laringitis virus
c. Herpes simplex virus

2. Laringitis Bakterialis
a. Supraglottitis bakterialis (Epiglottitis)
b. Laringitis Difteri
Gejala Klinis
1. Gangguan suara :
Parau
Kasar
Susah keluar
Nada > rendah
2. Sesak nafas & stridor

3. Nyeri tenggorokan  saat menelan & bicara


Tanda dan gejala
Laringotrakeitis Supraglotitis

Di bawah 3 tahun 3-6 tahun

Awitan dalam beberapa hari Awitan dalam beberapa jam (2-6 jam)

Suara serak (barking cough) Suara jernih

Tidak ada disfagia Disfagia

Tidak mengiler Mengiler

Posisi berbaring Posisi duduk

Dapat kambuh kembali Jarang kambuh

Hilang dalam hari-minggu Perjalanan cepat, hilang dalam 2-3 hari

Radiogram “steeple sign” “Thumb sign”

Etilogi virus Bakteri


Pemeriksaan Fisik

Laringoskop
Indirek dan direk

• Mukosa laring edema, hiperemis pada bag.atas


& bawah pita suara
• Pada epiglottitis ditemukan edema pada
epiglottis , aryepiglitis fold, dan false vocal fold
dengan berwarna merah cherry
Tanda obstruksi jalan nafas pada anak-anak

• Gelisah
• Air hunger (megap-megap)
• Sesak bertambah berat dengan sianosis
• Retraksi suprasternal & epigastrium
Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen : Leher AP (antero-posterior) dan foto soft
tissue lateral

“Thumb sign” “Steeple sign”


Penatalaksanaan
• Tujuan Terapi adalah untuk mengurangi edema pada laring.
• Laringitis akut yang disebabkan oleh virus biasanya dapat sembuh sendiri

Non
Medika
mentosa

Medika
Penatalaksanaa mentosa
n

Rawat RS
Non Medikamentosa

•Vocal rest dengan tidak banyak berbicara atau bersuara


• Hidrasi
• Penggunaan uap lembab (humidifikasi) hangat atau dingin

Medikamentosa
 Antipiretik
 Dekongestan
 Kortikosteroid oral
 Pada Infeksi sekunder (membranous croup) dapat diberikan antibiotik :
eritromisin 3x500mg
Indikasi Rawat

Epiglotitis
Stridor progresif
Kegawatan pernapasan
 Hipoksemia, gelisah, sianosis, pucat
Depresi sensorium dan demam tinggi
Prognosis
• Prognosis untuk penderita laringitis akut ini umumnya baik dan pemulihannya
selama satu minggu.

• Pada umumnya lama rawat inap di rumah sakit dan tingkat mortalitas untuk
kasus obstruksi saluran pernapasan atas bertambah ketika infeksi meluas dan
melibatkan saluran pernapasan yang lebih besar, kecuali pada epiglotitis,
dimana infeksi setempat yang terbukti mematikan.

• Sebagian besar kasus kematian croup disebabkan olehh obstruksi laring atau
oleh komplikasi trakeostomi. Epiglotitis yang tidak diobati mempunyai angka
mortalitas sebesar 6%.

Anda mungkin juga menyukai