Anda di halaman 1dari 29

Hydrogen Sulfide Awareness

Deadly Gas in the Oil and Gas Industry


Karakteristik H2S

 Beracun
 Mudah bergerak ditiup angin atau pergerakan
udara
 Bersifat korosif
 Larut dalam minyak dan air
 Wujud fisik : tidak berwarna
 Bau : sangat keras baunya sifatnya menyerupai
bau telur busuk
Peraturan Perundangan Terkait H2S

 KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN


TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 210 /
MEN / X / 2008
 Kementrian ESDM melalui PERMEN no. 20 tahun 2008
 PERMENAKER No.05/MEN/2018
Identifikasi Area Paparan H2S
Peralatan Proteksi Pernafasan
Peralatan Proteksi Pernafasan

Tipe peralatan proteksi pernafasan terdiri dari :


1. Perlengkapan untuk bekerja
2. Perlengkapan untuk penyelamatan
3. Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
Emergency Escape Breathing Device

 Memberikan pasokan udara bernapas selama 15


menit
 supplied air atau oxygen emergency device
 digunakan dalam situasi darurat
 Ada alat pengukur tekanan pada silinder untuk
menunjukkan tekanan silinder
 Mudah digunakan, buka katup silinder dan pasang
kap pada head saat digunakan.
 Aliran konstan - 40 liter per menit
 Tekanan positif
Air Purifying Respirator

Face Mask
 Perlindungan pernapasan dapat diandalkan dan nyaman dan cocok
untuk banyak situasi,
 membantu memberikan perlindungan terhadap partikulat dan berbagai
gas dan uap sesuai dengan persetujuan NIOSH.

 Pemurni udara dari kontaminan dan hanya dapat digunakan pada


atmosfer yang mengandung oksigen minimal 19.5%.
 Respirator ini dapat memurnikan udara yang terkontaminasi oleh
partikel, aerosol, uap dan gas sebelum udara tersebut masuk kedalam
sistem pernapasan.
Air Purifying Respirator

Hood Type
 Respirator ini dapat melindungi dari radiasi panas, asap, dan pelepasan bahan
kimia
 Ringan dan portabel
 Memanfaatkan head menyesuaikan diri yang unik memungkinkan donning
yang sangat mudah dan cepat tanpa penyesuaian sebelumnya.
 Hood didesign dengan pelindung anti-kabut untuk meningkatkan bidang
penglihatan.
 Bahan tahan api dan bahan kimia
 Dapat digunakan untuk orang yang berkacamata, memiliki jenggot dan
rambut panjang.
 Kombinasi filter yang sangat efisien melindungi terhadap gas, asap, dan
partikel beracun termasuk karbon monoksida
 Resistensi pernapasannya sangat rendah, pernapasan lebih mudah dalam
situasi melarikan diri
 10 tahun umur simpan dengan program layanan Kisaran suhu -20 hingga 55 °
C
Peralatan Deteksi Gas

Ada 3 tipe Peralatan Pendeteksi Gas, yaitu sebagai berikut :

1. Fixed Detector
2. Portable Detector
3. Personal Detector
Fixed Detector

Fixed Detector dipasang secara permanen di lokasi yang dipilih


dan menyediakan pemantauan terus menerus terhadap pabrik dan
peralatan

Fixed Detector sangat berguna di mana kemungkinan kebocoran


di ruang tertutup atau sebagian tertutup di mana gas yang mudah
terbakar bisa terkumpul.
Portable Detector

Biasanya memberikan 3 atau lebih bacaan berbeda:

 Tingkat oksigen, tingkat LEL dan tingkat gas beracun (contoh


Hidrogen sulfida)
 Memiliki rentang deteksi yang lebih besar daripada monitor
pribadi
 Digunakan oleh Authorized Gas Tester untuk memeriksa
kemungkinan lingkungan atau kebocoran yang berbahaya
sebelum memulai atau melanjutkan pekerjaan
Personal Detector

 Pastikan unit yang benar versus bahaya


 Harus memiliki indikator baterai menyala
 Harus mampu melakukan bump test
 Harus memilikifunction self test

Alarm
Low Alarm : beep lambat, led flash
High Alarm: beep cepat, led flash
H2S Personal Detector

Personal Detektor gas H2S harus digunakan oleh semua


personel yang bekerja di area di mana terdapat potensi gas
H2S.

Personal Detektor gas H2S hanya mendeteksi satu gas


tertentu
Tugas Tim Tanggap Darurat

 Keluar dan jauhi area yang terkontaminasi


 Jangan menjadi korban dengan berusaha
Untuk menyelamatkan korban
 Laporkan setiap korban yang mungkin Anda lihat dalam
perjalanan ke area kerahkan ke tim tanggap darurat
 Menyelamatkan korban dengan menggunakan set SCBA
berdurasi 45 menit atau 60 menit.
Persiapan Kondisi Darurat

 Ketahui lokasi pintu keluar dan muster point


 Perhatikan arah angin
 Ketahui dimana letak lokasi darurat
 Mampu melaporkan keadaan darurat
Tindakan yang dilakukan ketika mendengar
Bunyi Alarm

 Semua pekerjaan harus berhenti


 semua izin kerja yang dikeluarkan untuk hari itu ditangguhkan secara
otomatis
 Ambil tindakan segera karena waktu adalah hal yang paling penting
ketika berhadapan dengan paparan H2S
 Tahan napas, JANGAN menarik napas
 Lakukan tugas yang diminta sesuai dengan prosedur darurat
 Berjalanlah ke area muster point yang telah ditetapkan dan laporkan
korban atau personel yang tertinggal jika melihatnya.
 Ketahui lokasi muster point dan arah angin
 Windsocks adalah indikator arah angin
P3K untuk Keracunana Gas H2S

 Jika H2S menyebabkan mata perih, pedih, gatal dan berair segera basuh
dengan air mengalir kurang lebih 30 menit, bila pedih tidak berkurang,
hubungi dokter
 Jika seseorang terkena paparan gas H2S, penolong harus menggunakan
SCBA dahulu sebelum menolong korban
 Pindahkan korban ke area yang aman, beri oksigen jika ada
 Jika korban kesulitan bernafas atau tidak bernafas, beri pernafasan
buatan menggunakan “CPR pocket mask” dan beri oksigen pada pocket
mask jika ada.
 Jika denyut nadi korban terhenti, lakukan CPR
 Sangat penting untuk terus memberikan bantuan oksigen pada korban
sampai paramedic dating.
Bagaimana mencegah paparan H2S

 Identifikasi bahaya
 Penilaian resiko
 Pengendalian resiko

Anda mungkin juga menyukai