• Muatan Lokal
• Praktek Kerja Industri
• Penilaian Pembelajaran
• Peminatan
• Ekstrakurikuler
A. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan
Pendidikan
• Visi mendeskripsikan cita-cita yang hendak
dicapai oleh satuan pendidikan.
• Misi mendeskripsikan indikator-indikator yang
harus dilakukan melalui rencana tindakan
dalam mewujudkan visi satuan pendidikan.
• Tujuan pendidikan mendeskripsikan hal-hal
yang perlu diwujudkan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan.
B. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
• Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
(SMK mengacu pada Permendikbud 70/2013)
• Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah (Muatan
lokal berlaku untuk provinsi ditetapkan dengan peraturan
gubernur, dan berlaku untuk kabupaten/kota ditetapkan
dengan peraturan bupati/walikota)
• Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
(Muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik)
MUATAN LOKAL
MULOK
SENI PENJASO
TERPISAH
BUDAYA RKES
C. Pengaturan Beban Belajar
• Sistem Paket; Beban belajar terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri.
●
Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.
Kelas XII pada semester ganjil antara 18 -20 minggu.
sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat)
TAHUN
jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam
tatap muka
Beban belajar terstruktur dan mandiri
●
KKM
●
INSTRUMEN PENILAIAN
MENETAPKAN ●
●
KRITERIA KENAIKAN KELAS
KRITERIA KELULUSAN
●
ULANGAN HARIAN (UH)
MENGKOORDINASIKAN ●
ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)
●
ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS)
MENYELENGGAR ●
●
UJIAN SEKOLAH (US)
UJIAN TINGKAT KOMPETENSI
AKAN ●
UJIAN MUTU TINGKAT KOMPETENSI
• untuk
mengetahui pencapaian tingkat
UMTK kompetensi yang dilakukan oleh
pemerintah
UN
US
BERDASARKAN PEMETAAN HASIL BELAJAR MAKA
DILAKUKAN TINDAK LANJUT MENYANGKUT
PEKAN ULANGAN
REMEDIAL/PENGAYAAN
PEMANTAUAN
PENETAPANKKM
PENETAPAN KKM
ANALISISKENAIKAN
ANALISIS KENAIKANKELAS
KELAS
Kriteria Ketuntasan belajar Minimal
(KKM)
No Kompetensi Capaian Tindakan Keteran
Dasar dari Indivi Rata-rata gan
dual Kelas
1 KI. 3 dan KI. 4 < 2,66 Remedial secara
individual
< 2,66 Remedial secara
(75% klasikal
siswa )
≥ 2,66 ≥ 2,66 Melanjutkan ke
KD berikutnya
2 KI. 1 dan KI. 2 < Baik Pembinaan
Contoh untuk SMK.
Konversi dari skor (1 – 100) ke (1 – 4)
INTERVAL HASIL
PREDIKAT KRITERIA
SKOR KONVERSI
96– 100 4.00 A SB
91 – 95 3.66 A-
86 – 90 3.33 B+ B
81 – 85 3.00 B
75 – 80 2.66 B-
70 – 74 2.33 C+ C
65 – 69 2.00 C
60 – 64 1.66 C-
55 – 59 1.33 D+ K
< 54 1.00 D
KRITERIA KENAIKAN KELAS
1. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan
pendidik bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket.
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada
semester dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas
pada semester satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM
yang ditetapkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM
harus mengikuti pembelajaran remedi.
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau
kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
4. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus
mengulang seluruh pelajaran di tingkat tersebut.
5. Sekolah dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai
dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap
sekolah.
KETENTUAN PENILAIAN
TES
PENEMPATAN/MINAT
HASIL BELAJAR
DATA BK
SMP/MTS
EKSTRA KURIKULER
PENDAHULUAN
STRUKTUR
KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL STANDAR
STANDARPROSES (STANDAR ISI) PENILAIAN
SILABUS
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA