Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK KORUPSI BIDANG SOSIAL DAN

KEMISKINAN

Disusun oleh
Kelompok 2 Tingkat 2A

1. Aris Novi Indrasari (04)


2. Hatipah Al Inayah (07)
3. Salsabilla Anida Putri (24)
4. Nindya Anggraini (25)
5. Meydito Rizqy Prasetya (44)
Kata “korupsi” berasal
dari bahasa Latin “corruptio”
atau “corruptus”. Selanjutnya
dikatakan bahwa “corruptio”
berasal dari kata
“corrumpere”, suatu bahasa
Latin yang lebih tua. Dari
bahasa Latin tersebut
kemudian dikenal istilah
“corruption, corrupt” (Inggris),
“corruption” (Perancis) dan
“corruptie/korruptie”
(Belanda).
Arti kata korupsi secara
harfiah adalah kebusukan,
keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap,
tidak bermoral, penyimpangan
dari kesucian.
Meningkatnya Kemiskinan

1. Tingginya tingkat pengangguran

2. Terhambatnya dalam mengentas kemiskinan


Dampak dan
Permasalahan
yang Terjadi 3. Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin

4. Kurangnya solidaritas sosial


Meningkatnya Kemiskinan

1. Membuat mereka cenderung menerima


pelayanan sosial lebih sedikit

2. Investasi dalam prasarana cenderung


mengabaikan proyek–proyek yang menolong
Dampak Buruk kaum miskin
yang Akan Diterima
Oleh Kaum Miskin 3. Orang yang miskin dapat terkena pajak yang
regresif

4. kaum miskin akan menghadapi kesulitan dalam


menjual hasil pertanian
Tingginya Angka Kriminalitas
Disebabkan oleh
2.
1. Kesenjangan
Pengangguran
Sosial Meningkat

3. Penegakan
Hukum yang Masih
4. Konflik
Tebang Pilih Sosial
DEMORALISASI
Demoralisasi adalah suatu kondisi
penurunan moral bangsa akibat arus
globalisasi yang semakin gencar dan tidak
terkontrol serta akibat masuknya budaya barat
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
setempat dengan budaya asing.
A. Indikasi-indikasi Demoralisasi
Kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat, seperti pencurian pembunuhan,
perampokan.

Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis, seperti pembakar rumah, perusak fasilitas umum, penjarahan

Konflik sosial semakin marak, baik vertical maupun horizontal.

Tindak korupsi merajalela.

Meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba di kalangan masyarakat.

Pergaulan bebas semakin merajalela.


B. Ciri-ciri Demoralisasi

Peningkatan
Krisis ekonomi sikap malas,
yang tak kunjung boros, tidak
usai. disiplin, dan
acuh tak acuh.

Meningkatnya
Ketidakpatuhan kemiskinan di
terhadap ajaran masyarakat
agama. berakibat
kriminalitas.
D. Penyebab Demoraliasi
A. Penyebab di Masyarakat B. Penyebab di Pemerintah
1. Menurunnya kewibawaan pemerintah
1. Krisis ekonomi yang
2. Menurunnya kualitas penegak hukum
berkepanjangan seperti kepolisian, kejaksaan, dan
2. Pertumbuhan penduduk kehakiman.
yang relatif tinggi 3. Belum adanya kemauan yang
sungguh-sungguh dari pemerintah.
3. Meningkatnya kemiskinan
4. Keenggan memahami, C. Penyebab di Keluarga
mendalami, dan 4. Orang tua kurang memperhatikan
melaksanakan ajaran-ajaran anak-anaknya
agama 5. Orang tua terlalu memaksakan
5. Adanya sikap-sikap negatif kehendak dan gagasannya kepada
anak.
6. Akibat Pergaulan bebas
E. Gejala Demoralisasi yang Telah Melanda
Indonesia

Kenakalan Remaja atau


Pergaulan Bebas
F. Dampak Negatif Demoralisasi

Munculnya kasus terorisme

Kasus perdagangan anak di bawah


umur.
Kenakalan remaja yang tidak
terkendali.

Kemiskinan dan kriminalitas.

Hilangnya nilai moral


Hilangnya kepercayaan masyarakat
kepada pemerintah
G. Cara Mengatasi Demoralisasi
1 ●
● Aktif dalam kegiatan yang positif

2 ●
● Memanfaatkan media sosialisasi keluarga, teman, dan sekolah.

3 ●
● Mempertebal keimanan dan ketakwaan.

4 ●
● Memperbaiki kualitas perekonomian

5 ●
● Mengendalikan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat

6 ●
● Perbaikan nilai moral

7 ●
● Nilai
Nilai dan
dan martabat
martabat manusia
manusia akan
akan merosot
merosot dan
dan jika
jika tidak
tidak diperbaiki
diperbaiki akan
akan hancur.
hancur.

Anda mungkin juga menyukai