TRAUMA BY ABDUL MAJID, S.Kep, Ns PENGERTIAN-PENGERTIAN Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) adalah upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar penderita tidak meninggal, memburuk keadaannya atau mencegah/ mengurangi kecacatan. Pasien gawat darurat adalah pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau menjadi gawat dan terancam jiwanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya. PENGERTIAN-PENGERTIAN Pasien gawat tidak darurat adalah pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak darurat atau tidak memerlukan tindakan segera, misalnya pasien dengan penyakit kanker stadium lanjut. Pasien darurat tidak gawat adalah pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam jiwa atau anggota badannya, misalnya pasien dengan luka sayat dangkal. Pasien tidak gawat dan tidak darurat adalah pasien yang menderita suatu penyakit yang tidak mengancam jiwa atau kecacatan segera, misalnya pasien dengan ulkus peptikum atau dengan TBC kulit, dsb KLASIFIKASI PASIEN KRITIS Exigent, pasien yang tergolong dalam keadaan gawat darurat I dan memerlukan pertolongan segera, yaitu : pasien dengan obstruksi jalan napas, fibrilasi ventrikel, ventrikel takikardi, dan cardiac arrest. Emergent, yaitu keadaan gawat darurat II yang memerlukan pertolongan secepat mungkin dalam beberapa menit. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah pasien dengan infark miokard, aritmi tak stabil, dan pneumotorak. KLASIFIKASI PASIEN KRITIS Urgent, yaitu keadaan gawat darurat III, dimana waktu pertolongan yang dilakukan lebih panjang dari gawat darurat II akan tetapi tetap memerlukan pertolongan yang cepat oleh karena dapat mengancam kehidupan. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah status asmatikus, perdarahan gastrointestinal dan keracunan. Minor atau nonurgent, yaitu keadaan gawat darurat IV, semua penyakit yang tergolong kedalam yang tidak mengancam jiwa PENYEBAB GAWAT DARURAT Penderita dapat mengalami keadaan gawat darurat bila mendapat kerusakan atau kegagalan dari salah satu sistem atau organ berikut : susunan saraf pusat, pernapasan, kardiovaskuler, hati, ginjal, pankreas, keseimbangan cairan tubuh, dan lain-lain. Penyebab kerusakan atau kegagalan sistem tersebut dapat terjadi karena trauma/cidera, infeksi, keracunan, degenerasi, asfiksi, tumor, perdarahan, dan sebagainya. Prinsip PPGD Kecepatan ditemukan penderita Kecepatan meminta/mendpt pertolongan Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan untuk menyelamatkan nyawa dan atau mencegah cacat