DARURAT
YULI ERLINA
PENDAHULUAN
KONDISI GAWAT DARURAT DAPAT TERJADI
DIMANA SAJA DAN KAPAN SAJA.
KONSEP DASAR GAWAT DARURAT
MERUPAKAN SATU HAL YANG SANGAT
PENTING UNTUK DIKETAHUI OLEH SEMUA
ORANG
RENTANG KONSEP DASAR GADAR
MENCAKUP PRA-IN DAN POST HOSPITAL
Kondisi gadar dapat terjadi akibat dari trauma atau
non trauma yang mengakibatkan henti nafas, henti
jantung, kerusakan organ dan atau perdarahan.
DEFINISI
Situasi Gawat Darurat
Suatu keadaan yang mengancam kehidupan dan atau
beresiko terjadi kerusakan organ bila tidak
diintervensi dengan segera
Keperawatan kritis
Suatu keadaan PCO2 > 50 mmHg dan atau PO2 < 60
mmHg serta hemodinamik tidak stabil. Kondisi
kritis bila tidak dapat tertanggulangi dapat
menyebabkan kondisi gawat darurat.
Tiga hal yang paling kritis dalam kondisi gawat
darurat
Melakukan triase
Melakukan evakuasi
In Hospital
Memberikan pertolongan profesional kepada
Melakukan penkes
Post Hospital
Mengembalikan rasa percaya diri korban
Mengembalikan rasa harga diri
Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
Bidang Garapan Pelayanan Gadar
Mencakup tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia
Kebutuhan jalan nafas
Kebutuhan untuk bernafas secara normal
Kebutuhan cairan dan sirkulasi yang adekuat
Kebutuhan akan pergerakan yang normal
( disability )
Kebutuhan akan integritas fisik yang utuh
( exposure )
Manajemen bencana berbasis kegawat Daruratan
Tahap Triage
Tahap Primary Survey
Tahap Secondery Survey
Tahap Triage
Kondisi dimana memilah dan menentukan kondisi
korban gawat darurat serta memberikan
pertolongan pertama sebelum petugas kesehatan
yang lebih ahli datang membantu
Triage adalah metode untuk mendapatkan hasil
yang sebaik mungkin pada kondisi jumalh pasien
besar dengan sarana terbatas
Dasar – dasar triage
Derajat cedera
Jumlah yang cedera
Sarana dan kemampuan
Kemungkinan bertahan hidup
Penilaian status pasien
Penilaian tanda vital dan kondisi
Penilaian tindakan yang diperlukan
Penilaian harapan hidup
Penilaian kemampuan medis
Prioritas penanganan definitif
Pemberian label
Penentuan prioritas akan menekan : mortalitas,
morbiditas dan kecacatan
Tiga kategori Pasien
Emergency ( label merah ) :
Penderita gawat darurat ini harus mendapat
pertolongan dengan prioritas penanganan ke 1
( pertama )
Urgent ( label kuning )
Status mental
Tindakan penyelamatan
1. Sumbatan jalan nafas
2. Perdarahan hebat
3. Tidak lebih dari 60 detik
4. Secondary assesment.
Primary Survey
Suatu kegiatan untuk menilai kondisi penderita
( diagnostik ) sekaligus tindakan ( resusitasi ) untuk
menolong nyawa.
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
5. Exposure
Secondary Survey
Pemeriksaan secara keseluruhan mulai dari ujung
rambut hingga ujung kaki.
Untuk pemeriksaan tahap ini melihat setiap tubuh,
colok semua lubang yang ada dibadan agar tidak
terlewat sign yang menjadi penanda dari kelainan
yang diderita penderita.
CASE STUDY 1 Pada suatu saat anda sedang
dinas pagi di UGD Rumah Sakit, datang empat
korban kecelakaan lalu lintas dengan dibawa
sebuah mobil bak terbuka
PASIEN A
Seorang laki-laki 28 tahun berteriak histeris minta tolong dan terlihat ada fraktur terbuka humerus
sinistra. RR : 28x/menit, Nadi: 100 x/menit. GCS: 15
•PASIEN B
Perempuan umur 35 tahun kesakitan di bagian perut bagian bawah dan nampak ada jejas, sekitar
mulut keluar banyak darah. RR: 18x/menit, Nadi: 110x/ menit. GCS: 15
•PASIEN C
Seorang anak kecil umur 10 tahun mengeluh sesak napas, nampak ada lubang berdiameter 1 cm di
dada sebelah kanan dan nampak jaringan parut keluar masuk . napak kebiruan pada daerah bibir
dan kuku.RR : 20 x/ menit , Nadi : 110 x/ menit . GCS 15
•PASIEN D
Laki-laki umur 40 tahun sudah tidak sadarkan diri ,terdengar suara snoring nampak sianosis pada
kuku dan bibir, pada pemeriksaan ada bunyi krepitasi di daerah pelvis. RR: 8x/menit, Nadi: 120x/
menit dan GCS: 8